Setelah melakukan pengecekan dilokasi yang didilaporkan oleh masyarakat dan Camat Lambitu, soal akan terjadi longsor.
Setelah melakukan pengecekan dilokasi yang didilaporkan oleh masyarakat dan Camat Lambitu, soal akan terjadi longsor. Pemerintah Kabupaten Bima akan segera mengambil sikap dengan mengevakuasi seluruh warga sambori ke tempat yang aman. Hal itu disampaikan oleh Bupati Bima, Drs.H.Syafruddin HM.Nur M.Pd kepada koran ini Sabtu kemarin.
Bupati Bima, Drs.H.Syafruddin HM.Nur M.Pd mengaku, setelah mendapat laporan dari masyarakat dan Camat Lambitu, dirinya langsung menurunkan tim tekhnis untuk menangani masalah tersebut. “ Saya terima laporan dari Camat Lambitu yang melaporkan adanya keretakan tanah disejumlah titik di pemukiman warganya yang berpotensi terjadinya longsor, setelah itu saya langsung turunkan tim untuk tinjau lokasi,” akunya.
Setelah melihat kondisi keretakan tanah, menurut Bupati seluruh warga di Desa Sambori memang perlu dievakuasi secepatnya sebelum ada korban jiwa. Dirinya menawarkan kepada camat dan warganya untuk memilih lokasi yang diinginkan warga sebagai tempat evakuasi. “Warga tinggal pilih saja lokasi mana yang mau ditempati untuk lokasi evakuasi, saya perintahkan camat dan tim untuk koordinasi langsung dengan masyarakat, terkait lokasi baru yang akan mereka tempati,” jelasnya.
Lanjut Bupati, warga setempat juga menawarkan lokasi evakuasi yang tidak terlalu jauh dari pemukinam warga. Karena ada lokasi di sekitar perkampungan yang dianggap aman untuk ditempati, yang tidak ada keretakan tanah. “Masyarakat meminta agar lokasi evakuasi tidak terlalu jauh dari pemukiman, dan itu terserah mereka yang menentukan lokasinya, nanti tim tugasnya mengevakuasi,” tuturnya.
Kapan akan dievakuasi warga tersebut, menurut Bupati setelah mereka menentukan tempat yang mereka anggap aman dan nyaman untuk ditempati, karena ada 200 san kepala keluarga yang akan menempati lokasi baru tersebut, jadi perlu lokasi yang representatif. “Secepatnya, setelah warga menentukan lokasi yang mereka inginkan,” janjinya. (KS-02)
Bupati Bima, Drs.H.Syafruddin HM.Nur M.Pd mengaku, setelah mendapat laporan dari masyarakat dan Camat Lambitu, dirinya langsung menurunkan tim tekhnis untuk menangani masalah tersebut. “ Saya terima laporan dari Camat Lambitu yang melaporkan adanya keretakan tanah disejumlah titik di pemukiman warganya yang berpotensi terjadinya longsor, setelah itu saya langsung turunkan tim untuk tinjau lokasi,” akunya.
Setelah melihat kondisi keretakan tanah, menurut Bupati seluruh warga di Desa Sambori memang perlu dievakuasi secepatnya sebelum ada korban jiwa. Dirinya menawarkan kepada camat dan warganya untuk memilih lokasi yang diinginkan warga sebagai tempat evakuasi. “Warga tinggal pilih saja lokasi mana yang mau ditempati untuk lokasi evakuasi, saya perintahkan camat dan tim untuk koordinasi langsung dengan masyarakat, terkait lokasi baru yang akan mereka tempati,” jelasnya.
Lanjut Bupati, warga setempat juga menawarkan lokasi evakuasi yang tidak terlalu jauh dari pemukinam warga. Karena ada lokasi di sekitar perkampungan yang dianggap aman untuk ditempati, yang tidak ada keretakan tanah. “Masyarakat meminta agar lokasi evakuasi tidak terlalu jauh dari pemukiman, dan itu terserah mereka yang menentukan lokasinya, nanti tim tugasnya mengevakuasi,” tuturnya.
Kapan akan dievakuasi warga tersebut, menurut Bupati setelah mereka menentukan tempat yang mereka anggap aman dan nyaman untuk ditempati, karena ada 200 san kepala keluarga yang akan menempati lokasi baru tersebut, jadi perlu lokasi yang representatif. “Secepatnya, setelah warga menentukan lokasi yang mereka inginkan,” janjinya. (KS-02)
COMMENTS