untutan PMII agar Legislatif segera memanggil Eksekutif untuk membahas soal keberadaan Tambang Marmer di Oi Fo,o, semakin memanas.
Tuntutan PMII agar Legislatif segera memanggil Eksekutif untuk membahas soal keberadaan Tambang Marmer di Oi Fo,o, semakin memanas. Jika pada aksi demostrasi yang ketiga kali, PMII menuding kinerja DPRD Kobi seperti macan ompong. Kini, Legislatif kembali menuding Eksekutif dibawa kendali H.Qurais H.Abidin –H.A.Rahman H.Abidin, SE tidak memiliki niat baik untuk duduk bersama guna membicarakan solusi terbaik terkait keresahan masyarakat atas keberadaan tambang tersebut.
Tudingan itu disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Bima Ferry Sofian, SH saat konfresnsi Pers Jum’at (20/6) di ruang rapat kantor setempat . Tidak hanya menuding pihak eksekutif tidak mau duduk bersama, Dewan juga mengaku tidak mengetahui seluk beluk hadirnya tambang marmer di Kota Bima.”Secara administrasinya, kami tidak pernah dilibatkan. Sebab hingga saat ini, kami tidak pernah menandatangani MoU dengan pihak eksekutif dan PT. PUI,”ujarnya.
Selain itu juga lanjutnya Ferry, pihaknya sama sekali tidak mengetahui sejumlah uang jaminan dari PT. PUI dan lain sebagainya yang diberikan ke Pemkot Bima.”Kami bukannya tidak mengetahui keberadaan tambang marmer itu secara personality, tapi ketidaktahuan kami itu terkait administrasi,”jelasnya.
Ia mengaku, pernah mendapatkan informasi dari warga terkait muatan sejumlah material seperti batu yang ada di tambang tersebut untuk dibawa ke Pelabuhan Bima dengan menggunakan mobil tronton.”Kalau sudah ada muatan batu-batu seperti itu, berarti sudah masuk tahap eksploitasi. Namun, ini masih kami telusuri dan kami cek dulu kebenarannya,”tutur politis PAN Kota Bima tersebut.
Mengenai Dampak Lingkungan tambang marmer itu, eksekutif mengaku tidak perlu ada Amdalnya. Karena, menurut eksekutif tambang marmer yang ada di Oi Fo’o itu hanya galian C saja.”Inilah tujuan kami panggil eksekutif, agar mereka bisa mengklarifikasi semua persoalan yang ada,”cetusnya.
Ia berharap kepada pihak eksekutif agar tidak menganggap sepele hal seperti ini. Karena, menyangkut kemasalahatan umat. Jadi, Jangan hanya menjanjikan lapangan kerja buat mereka, tapi mari sama-sama wujudkan hal itu.”Mari kita duduk bersama untuk mencari solusi cerdas dalam hal ini. Kasihan masyarakat, jangan sampai mereka jadi korban atas semua ini,”harapnya.(KS-05)
Tudingan itu disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Bima Ferry Sofian, SH saat konfresnsi Pers Jum’at (20/6) di ruang rapat kantor setempat . Tidak hanya menuding pihak eksekutif tidak mau duduk bersama, Dewan juga mengaku tidak mengetahui seluk beluk hadirnya tambang marmer di Kota Bima.”Secara administrasinya, kami tidak pernah dilibatkan. Sebab hingga saat ini, kami tidak pernah menandatangani MoU dengan pihak eksekutif dan PT. PUI,”ujarnya.
Selain itu juga lanjutnya Ferry, pihaknya sama sekali tidak mengetahui sejumlah uang jaminan dari PT. PUI dan lain sebagainya yang diberikan ke Pemkot Bima.”Kami bukannya tidak mengetahui keberadaan tambang marmer itu secara personality, tapi ketidaktahuan kami itu terkait administrasi,”jelasnya.
Ia mengaku, pernah mendapatkan informasi dari warga terkait muatan sejumlah material seperti batu yang ada di tambang tersebut untuk dibawa ke Pelabuhan Bima dengan menggunakan mobil tronton.”Kalau sudah ada muatan batu-batu seperti itu, berarti sudah masuk tahap eksploitasi. Namun, ini masih kami telusuri dan kami cek dulu kebenarannya,”tutur politis PAN Kota Bima tersebut.
Mengenai Dampak Lingkungan tambang marmer itu, eksekutif mengaku tidak perlu ada Amdalnya. Karena, menurut eksekutif tambang marmer yang ada di Oi Fo’o itu hanya galian C saja.”Inilah tujuan kami panggil eksekutif, agar mereka bisa mengklarifikasi semua persoalan yang ada,”cetusnya.
Ia berharap kepada pihak eksekutif agar tidak menganggap sepele hal seperti ini. Karena, menyangkut kemasalahatan umat. Jadi, Jangan hanya menjanjikan lapangan kerja buat mereka, tapi mari sama-sama wujudkan hal itu.”Mari kita duduk bersama untuk mencari solusi cerdas dalam hal ini. Kasihan masyarakat, jangan sampai mereka jadi korban atas semua ini,”harapnya.(KS-05)
COMMENTS