Dalam rangka menyambut kedatangan Bulan Ramadhan, Sat Pol PP Kota Bima berjannji akan intens menggelar razia.
Dalam rangka menyambut kedatangan Bulan Ramadhan, Sat Pol PP Kota Bima berjannji akan intens menggelar razia. Seperti, merazia Hotel, Losmen penginapan dan tempat yang dianggap berpetensi terjadinya maksiat.Sehingga, kekhususan Bulan Suci Umat Islam dapat terjaga.
Kepala Sat Pol PP Kota Bima, Drs H Mahfud MPd mengatakan, razia tersebut dianggap sangat perlu dilaksanakan. Demi menekan hal-hal yang tidak diinginkan. “Bulan Ramadhan adalah bulan suci. Kita harus menjaganya dengan baik pula,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, satuan dibawah naungan pemerintah daerah ini akan mengungjungi sejumlah hotel-hote, tempat penginapan dan cafe. Untuk mencegah peluang terjadinya kemaksiatan. “Kita tentu tidak ingin, Bulan Ramadhan ini dinodai dengan perbuatan maksiad,” tegasnya.
Lanjut H Mahfud, seluruh rumah makan juga akan didatangi. Pengusaha rumah makan tersebut akan diperingati untuk tidak membuka pada siang hari. Mereka baru diizinkan untuk membuka, jika waktu berbuka sudah tiba. “Sekaligus kami akan sampaikan surat edaran dari Walikota Bima. Tapi sekarang, surat tersebut belum keluar,” jelasnya.
Tidak hanya itu, peredaran petasan juga tidak luput dari pantauan Sat Pol PP. Bahkan kata H Mahfud, untuk mengantisipasi anak-anak yang meledakan petasan, Sat Pol PP telah membetuk Pasukan Bermotor (Patmor). “Patmor ini akan masuk ke gang-gang,” jelasnya.
Dia juga memastikan, tidak akan ada lagi warga yang menjual petasan. Jika ditemukan, penjual bersama gerobaknya akan diamankan. “Kita berharap, ada kesadaran dari warga untuk sama-sama menjalankan ibadah puasa ini dengan hati yang sejuk dan tenang,” harapnya.
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, setiap Bulan Ramadhan tiba, selalu diwarnai dengan letusan petasan. Bahkan saat ini saja, beberapa bunyi petasa sudah mulai terdengar di beberapa ruas jalan. “Sekarang saja, anggota sering turun merazia anak-anak yang bunyikan petasan,” pungkasnya. (KS-06)
Kepala Sat Pol PP Kota Bima, Drs H Mahfud MPd mengatakan, razia tersebut dianggap sangat perlu dilaksanakan. Demi menekan hal-hal yang tidak diinginkan. “Bulan Ramadhan adalah bulan suci. Kita harus menjaganya dengan baik pula,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, satuan dibawah naungan pemerintah daerah ini akan mengungjungi sejumlah hotel-hote, tempat penginapan dan cafe. Untuk mencegah peluang terjadinya kemaksiatan. “Kita tentu tidak ingin, Bulan Ramadhan ini dinodai dengan perbuatan maksiad,” tegasnya.
Lanjut H Mahfud, seluruh rumah makan juga akan didatangi. Pengusaha rumah makan tersebut akan diperingati untuk tidak membuka pada siang hari. Mereka baru diizinkan untuk membuka, jika waktu berbuka sudah tiba. “Sekaligus kami akan sampaikan surat edaran dari Walikota Bima. Tapi sekarang, surat tersebut belum keluar,” jelasnya.
Tidak hanya itu, peredaran petasan juga tidak luput dari pantauan Sat Pol PP. Bahkan kata H Mahfud, untuk mengantisipasi anak-anak yang meledakan petasan, Sat Pol PP telah membetuk Pasukan Bermotor (Patmor). “Patmor ini akan masuk ke gang-gang,” jelasnya.
Dia juga memastikan, tidak akan ada lagi warga yang menjual petasan. Jika ditemukan, penjual bersama gerobaknya akan diamankan. “Kita berharap, ada kesadaran dari warga untuk sama-sama menjalankan ibadah puasa ini dengan hati yang sejuk dan tenang,” harapnya.
Berkaca pada pengalaman sebelumnya, setiap Bulan Ramadhan tiba, selalu diwarnai dengan letusan petasan. Bahkan saat ini saja, beberapa bunyi petasa sudah mulai terdengar di beberapa ruas jalan. “Sekarang saja, anggota sering turun merazia anak-anak yang bunyikan petasan,” pungkasnya. (KS-06)
COMMENTS