Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menargetkan perolehan angka partisipasi pada Pilpres 2014 sebesar 90 persen.
Indikator suksesnya pelaksanaan Pemilu salah satunya dapat dilihat dari angka partisipasi pemilih. Bila partisipasi pemilih menempati angka di atas rata-rata maka pemilu tersebut bisa dikatakan sehat. Karenanya, untuk menuju pemilu sehat dan berkualitas tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menargetkan perolehan angka partisipasi pada Pilpres 2014 sebesar 90 persen.
Ketua KPU Kota Bima, Bukhari, S.Sos mengatakan, patisipasi pemilih di Kota Bima masih terbilang sangat baik karena selalu melebihi rata-rata nasional 80 persen. Pada Pileg lalu misalnya, angka partisipasi pemilih di Kota Bima mencapai 83,7 persen. “Kami terus mengupayakan agar bisa terus ada peningkatan. Melihat pengalaman sebelumnya maka kami menargetkan 90 persen pada Pilpres ini,” ungkapnya di sela kegiatan Bimtek PPK dan PPS di SMK Negeri 3 Kota Bima, Rabu kemarin.
Diakuinya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilpres tidak banyak yang berubah. Hampir semuanya merupakan pemilih pada Pileg beberapa bulan lalu. Perubahan yang terjadi hanya sedikit yakni pada kelompok pemilih pemula. Sebagian dari pemilih usia remaja tersebut ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan pergi keluar daerah.
Namun kata dia, tugas untuk menyukseskan pemilu tidak bisa hanya dilakukan penyelenggara pemilu tapi harus ada peran aktif masyarakat. Peran dimaksud terutama untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 9 Juli mendatang dan mengajar sanak keluarga datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Pemilu harus kita sukseskan bersama karena ini bukan kepentingan KPU saja tapi semua elemen masyarakat,” terangnya.
Bukhari menambahkan, untuk mengantisipasi adanya pemilih ganda dan penggunaan identitas orang lain tidak terjadi lagi, dirinya menekankan kepada KPPS, dan PPS agar teliti dalam mengindentifikasi setiap pemilih yang datang ke TPS. Petugas diminta untuk mengecek jari untuk memastikan sudah terkena tinta atau tidak. Selain itu yang terpenting adalah mengecek identitas pemilih apakah masuk dalam DPT atau tidak. (KS-13)
Ketua KPU Kota Bima, Bukhari, S.Sos mengatakan, patisipasi pemilih di Kota Bima masih terbilang sangat baik karena selalu melebihi rata-rata nasional 80 persen. Pada Pileg lalu misalnya, angka partisipasi pemilih di Kota Bima mencapai 83,7 persen. “Kami terus mengupayakan agar bisa terus ada peningkatan. Melihat pengalaman sebelumnya maka kami menargetkan 90 persen pada Pilpres ini,” ungkapnya di sela kegiatan Bimtek PPK dan PPS di SMK Negeri 3 Kota Bima, Rabu kemarin.
Diakuinya, Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilpres tidak banyak yang berubah. Hampir semuanya merupakan pemilih pada Pileg beberapa bulan lalu. Perubahan yang terjadi hanya sedikit yakni pada kelompok pemilih pemula. Sebagian dari pemilih usia remaja tersebut ada yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan pergi keluar daerah.
Namun kata dia, tugas untuk menyukseskan pemilu tidak bisa hanya dilakukan penyelenggara pemilu tapi harus ada peran aktif masyarakat. Peran dimaksud terutama untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu 9 Juli mendatang dan mengajar sanak keluarga datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Pemilu harus kita sukseskan bersama karena ini bukan kepentingan KPU saja tapi semua elemen masyarakat,” terangnya.
Bukhari menambahkan, untuk mengantisipasi adanya pemilih ganda dan penggunaan identitas orang lain tidak terjadi lagi, dirinya menekankan kepada KPPS, dan PPS agar teliti dalam mengindentifikasi setiap pemilih yang datang ke TPS. Petugas diminta untuk mengecek jari untuk memastikan sudah terkena tinta atau tidak. Selain itu yang terpenting adalah mengecek identitas pemilih apakah masuk dalam DPT atau tidak. (KS-13)
COMMENTS