Setelah membuka pendaftaran siswa baru, dipastikan sebanyak 379 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Bima
Setelah membuka pendaftaran siswa baru, dipastikan sebanyak 379 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Bima, mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS). Agenda pengenalan sekolah dan berbagai programnya tersebut dilaksanakan mulai tanggal 3 Juli dan berakhir 5 Juli 2014.
Kepala SMKN 2 Kota Bima, Drs. Syamsuddin menjelaskan, MOS di Sekolahnya merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya untuk mengenalkan siswa baru dalam lingkungan sekolah yang baru, agar memiliki kesiapan belajar yang baik. Tidak hanya itu, siswa baru juga dikenalkan dengan fasilitas belajar, strategi belajar, kurikulum, tata tertib siswa, ruangan praktek, laboratorium, tenaga pengajar serta lingkungannya.
“Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kami ingin siswa sebelum aktif belajar, mengenal semua perangkat dan lingkungannya. Agar terjadi interaksi pendidikan yang baik,” jelasnya di sekolah setempat kemarin.
Mengenai lokasi MOS, diakuinya hanya ditempatkan disekitar sekolah, Indoor dan Out Door. “MOS kami tidak ada yang berlebihan. Semuanya dilakukan dengan cara-cara yang mendidik,” tegasnya. Meski demikian, keunikan penampilan saat MOS, tetap digunakan. Seperti memakai topi aneh, tas plastik, tali sepatu dari tali raffia dan rambut yang dicukur. (KS-13)
Kepala SMKN 2 Kota Bima, Drs. Syamsuddin menjelaskan, MOS di Sekolahnya merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya untuk mengenalkan siswa baru dalam lingkungan sekolah yang baru, agar memiliki kesiapan belajar yang baik. Tidak hanya itu, siswa baru juga dikenalkan dengan fasilitas belajar, strategi belajar, kurikulum, tata tertib siswa, ruangan praktek, laboratorium, tenaga pengajar serta lingkungannya.
“Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kami ingin siswa sebelum aktif belajar, mengenal semua perangkat dan lingkungannya. Agar terjadi interaksi pendidikan yang baik,” jelasnya di sekolah setempat kemarin.
Mengenai lokasi MOS, diakuinya hanya ditempatkan disekitar sekolah, Indoor dan Out Door. “MOS kami tidak ada yang berlebihan. Semuanya dilakukan dengan cara-cara yang mendidik,” tegasnya. Meski demikian, keunikan penampilan saat MOS, tetap digunakan. Seperti memakai topi aneh, tas plastik, tali sepatu dari tali raffia dan rambut yang dicukur. (KS-13)
COMMENTS