Kabupaten Bima genap berusia 374 tahun. Pada usia ini, Bupati Bima Drs. H Syafrudin HM Nur, MPd mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan Kabupaten Bima melalui etos kerja yang tinggi.
Sabtu (5/7) lalu, Kabupaten Bima genap berusia 374 tahun. Pada usia ini, Bupati Bima Drs. H Syafrudin HM Nur, MPd mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan Kabupaten Bima melalui etos kerja yang tinggi.
Melalui amanatnya, H. Syafrudin mengatakan, selama perjalanan pemerintah periode 2010/2015 dibawah pimpinan Almarhum H Ferry Zulkarnain, ST sebagai Bupati Bima dan Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M. Pd tentu banyak kelebihan dan kekurangan. Kelebihan berupa prestasi-prestasi yang ditorehkan baik di kanca nasional maupun pembangunan infrastruktur.
Jika ada kelebihan, maka pasti ada catatan buruk pula. Terkait kekurangan, H Syafrudin mengajak semua pihak untuk memperbaiki catatan buruk tersebut. Bahkan kalau bisa, disulap menjadi cacatan baik melalui kerja maksimal.
Sebagai Bupati Bima yang baru, tantangan besar untuk memajukan Kabupaten Bima kini diembang mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima ini. Tidak ingin sia-siakan waktu dipenghujung periode, H Syafrudi langsung tancap gas, yaitu dengan mencanankan tahun 2014 adalah tahun kerja-kerja.
Diakui, dia tidak bisa bekerja sendiri untuk membangun, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat harkat dan martabat daerah. Untuk mencapai itu semua kata suami Hj Rostina ini, perlu dukungan masyarakat dan seluruh pegawai yang ada. “Demi memajukan daaera yang kita cintai ini, kita harus bekerja maksimal,” ajaknya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu harus disertai dengan etos atau semangat kerja yang lain. Karena etos kerja yang tinggi tegas dia, menjadi landasan untuk mengabdi kepada masyarakat. “Kita harus komitmen untuk membangun daerah kita ini,” tegasnya.
Beberapa starting yang dilakukan diawal kepemimpinannya adalah, peletakan batu pertama pembangunan kantor Bupati Bima. Menaikan status rumah sakit Sondosia menjadi RSUD Bima, pembangunan Politeknik Unram dan lainnya.
Sementara dalam waktu dekat, pemerintah sedang mendesain pembangunan Jembatan Lewamori, pembangunan jalan dua arah mulai dari perbatasan Kota dan Kabupaten Bima hingga talabiu. Diakui, untuk rencana pembangunan infrastruktur ini sudah disurvei lapangan oleh tim berwenang. “Mari kita kerja keras untuk mewujudkan cita-cita kita semua di penghujung masa jabatan ini,” imbuhnya.
Untuk mewujudkan cita-cita lanjut dia, tidak bisa terwujud jika keamanan daerah tidak terjaga. Sebab, keamanan merupakan syarat wajib untuk mencapai harapan dan cita-cita mewujudkan dearah yang maju dan sejahtera.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan menghadapi Pilpres. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga keamana. Silakan pilih sesuai hati nurani dan menghormati pilihan saudara yang lain,” pungkasnya.
Pada perayaan HUT Bima ke 374 ini, dirangkaikan juga dengan pemberian hadiah pemenang beberapa mata lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT Bima. Selanjutnya, HUT Bima ini dilajutkan dengan bungka bersama di Kediaman Bupati Bima di perbatasan Kota dan Kabupaten Bima. (KS-06)
Melalui amanatnya, H. Syafrudin mengatakan, selama perjalanan pemerintah periode 2010/2015 dibawah pimpinan Almarhum H Ferry Zulkarnain, ST sebagai Bupati Bima dan Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M. Pd tentu banyak kelebihan dan kekurangan. Kelebihan berupa prestasi-prestasi yang ditorehkan baik di kanca nasional maupun pembangunan infrastruktur.
Jika ada kelebihan, maka pasti ada catatan buruk pula. Terkait kekurangan, H Syafrudin mengajak semua pihak untuk memperbaiki catatan buruk tersebut. Bahkan kalau bisa, disulap menjadi cacatan baik melalui kerja maksimal.
Sebagai Bupati Bima yang baru, tantangan besar untuk memajukan Kabupaten Bima kini diembang mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima ini. Tidak ingin sia-siakan waktu dipenghujung periode, H Syafrudi langsung tancap gas, yaitu dengan mencanankan tahun 2014 adalah tahun kerja-kerja.
Diakui, dia tidak bisa bekerja sendiri untuk membangun, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengangkat harkat dan martabat daerah. Untuk mencapai itu semua kata suami Hj Rostina ini, perlu dukungan masyarakat dan seluruh pegawai yang ada. “Demi memajukan daaera yang kita cintai ini, kita harus bekerja maksimal,” ajaknya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tentu harus disertai dengan etos atau semangat kerja yang lain. Karena etos kerja yang tinggi tegas dia, menjadi landasan untuk mengabdi kepada masyarakat. “Kita harus komitmen untuk membangun daerah kita ini,” tegasnya.
Beberapa starting yang dilakukan diawal kepemimpinannya adalah, peletakan batu pertama pembangunan kantor Bupati Bima. Menaikan status rumah sakit Sondosia menjadi RSUD Bima, pembangunan Politeknik Unram dan lainnya.
Sementara dalam waktu dekat, pemerintah sedang mendesain pembangunan Jembatan Lewamori, pembangunan jalan dua arah mulai dari perbatasan Kota dan Kabupaten Bima hingga talabiu. Diakui, untuk rencana pembangunan infrastruktur ini sudah disurvei lapangan oleh tim berwenang. “Mari kita kerja keras untuk mewujudkan cita-cita kita semua di penghujung masa jabatan ini,” imbuhnya.
Untuk mewujudkan cita-cita lanjut dia, tidak bisa terwujud jika keamanan daerah tidak terjaga. Sebab, keamanan merupakan syarat wajib untuk mencapai harapan dan cita-cita mewujudkan dearah yang maju dan sejahtera.
“Dalam waktu dekat ini, kita akan menghadapi Pilpres. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga keamana. Silakan pilih sesuai hati nurani dan menghormati pilihan saudara yang lain,” pungkasnya.
Pada perayaan HUT Bima ke 374 ini, dirangkaikan juga dengan pemberian hadiah pemenang beberapa mata lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT Bima. Selanjutnya, HUT Bima ini dilajutkan dengan bungka bersama di Kediaman Bupati Bima di perbatasan Kota dan Kabupaten Bima. (KS-06)
COMMENTS