Teka-teki maju dan tidaknya Hj.Indah Damayanti Putri atau yang biasa disapa Dae Dinda di ajang Pilkada Kabupaten Bima Tahun 2015 mendatang
Teka-teki maju dan tidaknya Hj.Indah Damayanti Putri atau yang biasa disapa Dae Dinda di ajang Pilkada Kabupaten Bima Tahun 2015 mendatang, dijawab tegas oleh sejumlah pengurus inti DPD Partai Golkar Kabupaten Bima. Sejumlah pengurus teras Golkar menyatakan, Dae Dinda dipastikan akan tetap maju sebagai Kandidat Calon Bupati atau Wakil Bupati Bima Periode 2015 – 2020.”Demikian dikatakan Wakil Ketua DPD Golkar, Ismail S,Sos pada Wartawan Koran Stabilitas, Selasa (8/7) di kediaman Misfalak,SE siang kemarin.
.jpg "Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bima, Ismail S,Sos")
Secara rinci Ismail mengatakan, kendati sampai saat ini Golkar belum membahas secara khusus soal siapa yang akan diusung oleh Golkar pada Pilkada 2015, namun hampir setiap hari kader-kader Golkar selalu membicarakan soal figure yang bakal diusung oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.”Memang di internal partai belum kami membahas secara khusus, tapi sejumlah kader golkar rutin membicarakan, siapa yang akan diusung golkar nantinya,”terangnya.
Rencananya, Golkar akan menggabungkan dua kekuatan politik di Pilkada 2015 yaitu, kekuatan politik ZAMAN dengan FERSY Rakyat. Yaitu, kekuatan Drs.H.Zainul Arifin dengan kekuatan FERSY Rakyat dari Partai Golkar. Jika dua kekuatan tersebut digabungkan, maka peluang besar untuk memenangkan Pilkada berada ditangan Golkar nantinya. “Selama ini yang menjadi lawan politik Golkar itu adalah pihak ZAMAN, tapi kali ini kami dari Golkar menginginkan dua kekuatan itu bergabung,”urainya.
Bila dua kekuatan itu bergabung, golkar berada diposisi mana, apakah di nomor satu atau nomor dua ?. Ismail mengaku, berada di posisi kedua atau calon Wakil Bupati pun tidak menjadi masalah, kalau dua kubu tersebut gabung menjadi satu. Tapi kalau tidak gabung dua kekuatan itu, maka Golkar akan tetap berada pada posisi pertama.”Tapi, insyaAllah, komunikasi kami di Golkar dengan pihak ZAMAN sudah hampir rampung seratus persen, meski di internal partai belum kami bahas,”ujar Ismail yang diamini juga oleh beberapa pengurus teras Golkar lainnya seperti, Misfalak,SE, Muhammad S,SH, juga Aris Waradarma,SE.
Sejauhmana Golkar saat ini melakukan sosialisasi politik untuk kepentingan pilkada 2015 ?. Ismail mengaku, setiap hari kader golkar terus jalan dari rumah ke rumah warga melakukan sosialisasi pilkada 2015 yaitu, pasangan Zainul-Dinda (ZADI). Kenapa harus disosialisasi sekarang ?. Agar masyarakat tahu, bahwa di Pilkada 2015, akan tampil peserta pilkada antara Drs.H.Zainul Arifin yang biasa disapa Abuya bersama Hj.Indah Damayanti Putri alias Dae Dinda, istri almarhum H.Ferry Zulkarnain,ST, yang merupakan sultan Bima.”Semoga saja, dua kandidat ini mampu membawa Bima ke depan lebih baik, rakyat juga hidup dengan sejahtera, lebih-lebih keamanan secara keseluruhan di Kabupaten Bima terkendali,”ujarnya harap.
Di tempat yang sama, Misfalak,SE yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bima mengatakan sangat setuju, bila kubu ZAMAN bergabung dengan kubu FERSY. Masalahnya, selama ini dua kubu tersebut selalu berseteru dalam kepentingan politik.”Saya atas nama kader Golkar sangat mengharapkan, Dinda maju dengan Abuya. Orang kedua Dinda tidak menjadi masalah. Yang paling penting golkar menang di pilkada 2015 nanti,”pintanya.
Sebenarnya kata Misfalak, di pileg 2014 kemarin Golkar di Wilayah Kabupaten Bima mendapat suara terbanyak dari seluruh partai politik, hanya saja golkar tidak diuntungkan porsi kursi dewan. “Tapi, kalau soal jumlah suara, Golkar mendapat 43 Ribuan, sementara PAN hanya 36ribuan, atau terjadi perbedaan suara sekitar 6ribuan,”imbuhnya.
Karena itu, Misfalak meminta kepada seluruh kader dan simpatisan Golkar, agar memberikan dukungan penuh kepada Dae Dinda untuk maju di pilkada 2015. Siapapun yang berpasangan dengan Dinda harus tetap didukung penuh oleh Golkar, apalagi berpasangan dengan Abuya yang merupakan salah satu tokoh bima yang dicintai oleh rakyat Kabupaten Bima hingga sekarang.”Saya sangat berharap Abuya bisa maju bersama Dinda nantinya,”ujarnya penuh harap.
Disinggung soal adanya isu Ferdiansyah Fajar Islam,SE alias Dae Ade yang menginginkan tampil di Pilkada mendatang ?. Misfalak menyarankan agar Dae Ade sabar, ada periode berikutnya Dae Ade tampil sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Bima.”Untuk saat ini, kami dari golkar melihat Dae Dinda yang tinggi elektabilitasnya, makanya kita dukung Dae Dinda lebih dulu, baru periode mendatang Dae Ade,”cetusnya.(KS-02)
Rencananya, Golkar akan menggabungkan dua kekuatan politik di Pilkada 2015 yaitu, kekuatan politik ZAMAN dengan FERSY Rakyat. Yaitu, kekuatan Drs.H.Zainul Arifin dengan kekuatan FERSY Rakyat dari Partai Golkar. Jika dua kekuatan tersebut digabungkan, maka peluang besar untuk memenangkan Pilkada berada ditangan Golkar nantinya. “Selama ini yang menjadi lawan politik Golkar itu adalah pihak ZAMAN, tapi kali ini kami dari Golkar menginginkan dua kekuatan itu bergabung,”urainya.
Bila dua kekuatan itu bergabung, golkar berada diposisi mana, apakah di nomor satu atau nomor dua ?. Ismail mengaku, berada di posisi kedua atau calon Wakil Bupati pun tidak menjadi masalah, kalau dua kubu tersebut gabung menjadi satu. Tapi kalau tidak gabung dua kekuatan itu, maka Golkar akan tetap berada pada posisi pertama.”Tapi, insyaAllah, komunikasi kami di Golkar dengan pihak ZAMAN sudah hampir rampung seratus persen, meski di internal partai belum kami bahas,”ujar Ismail yang diamini juga oleh beberapa pengurus teras Golkar lainnya seperti, Misfalak,SE, Muhammad S,SH, juga Aris Waradarma,SE.
Sejauhmana Golkar saat ini melakukan sosialisasi politik untuk kepentingan pilkada 2015 ?. Ismail mengaku, setiap hari kader golkar terus jalan dari rumah ke rumah warga melakukan sosialisasi pilkada 2015 yaitu, pasangan Zainul-Dinda (ZADI). Kenapa harus disosialisasi sekarang ?. Agar masyarakat tahu, bahwa di Pilkada 2015, akan tampil peserta pilkada antara Drs.H.Zainul Arifin yang biasa disapa Abuya bersama Hj.Indah Damayanti Putri alias Dae Dinda, istri almarhum H.Ferry Zulkarnain,ST, yang merupakan sultan Bima.”Semoga saja, dua kandidat ini mampu membawa Bima ke depan lebih baik, rakyat juga hidup dengan sejahtera, lebih-lebih keamanan secara keseluruhan di Kabupaten Bima terkendali,”ujarnya harap.
Di tempat yang sama, Misfalak,SE yang juga Anggota DPRD Kabupaten Bima mengatakan sangat setuju, bila kubu ZAMAN bergabung dengan kubu FERSY. Masalahnya, selama ini dua kubu tersebut selalu berseteru dalam kepentingan politik.”Saya atas nama kader Golkar sangat mengharapkan, Dinda maju dengan Abuya. Orang kedua Dinda tidak menjadi masalah. Yang paling penting golkar menang di pilkada 2015 nanti,”pintanya.
Sebenarnya kata Misfalak, di pileg 2014 kemarin Golkar di Wilayah Kabupaten Bima mendapat suara terbanyak dari seluruh partai politik, hanya saja golkar tidak diuntungkan porsi kursi dewan. “Tapi, kalau soal jumlah suara, Golkar mendapat 43 Ribuan, sementara PAN hanya 36ribuan, atau terjadi perbedaan suara sekitar 6ribuan,”imbuhnya.
Karena itu, Misfalak meminta kepada seluruh kader dan simpatisan Golkar, agar memberikan dukungan penuh kepada Dae Dinda untuk maju di pilkada 2015. Siapapun yang berpasangan dengan Dinda harus tetap didukung penuh oleh Golkar, apalagi berpasangan dengan Abuya yang merupakan salah satu tokoh bima yang dicintai oleh rakyat Kabupaten Bima hingga sekarang.”Saya sangat berharap Abuya bisa maju bersama Dinda nantinya,”ujarnya penuh harap.
Disinggung soal adanya isu Ferdiansyah Fajar Islam,SE alias Dae Ade yang menginginkan tampil di Pilkada mendatang ?. Misfalak menyarankan agar Dae Ade sabar, ada periode berikutnya Dae Ade tampil sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Bima.”Untuk saat ini, kami dari golkar melihat Dae Dinda yang tinggi elektabilitasnya, makanya kita dukung Dae Dinda lebih dulu, baru periode mendatang Dae Ade,”cetusnya.(KS-02)
COMMENTS