Diusianya yang sudah genap lima Tahun, Management Koran Stabilitas Bima selain menempati kantor Redaksi baru yang berlokasi di Jalan Gatot Soebroto Lingkungan Santi
Diusianya yang sudah genap lima Tahun, Management Koran Stabilitas Bima selain menempati kantor Redaksi baru yang berlokasi di Jalan Gatot Soebroto Lingkungan Santi Kelurahan Santi Kecamatan Rasana, e Barat Kota Bima, tepatnya dibelakang Rumah Makan (RM) Arema Santi. Tapi, juga memberikan satu unit Sepeda Motor (SPM) kepada salah seorang wartawannya, yakni Ady Supriadi. Apa saja trik Perusahaan untuk mengembangkan Usaha Media Massa itu, berikut hasil wawancara exlusive wartawan, Anhar dengan Pimred Koran Stabilitas, Rafidin HB, S.Sos.
Pemberian kendaraan operasional terhadap wartawan yang sebelumnya pernah menyalurkan karya tulisnya di Bima Ekspres (Bimeks), bukan kali ini saja dilakukan Management Koran kepada karyawan yang mengabdi pada media massa tersebut.Melainkan, juga diberikan setiap Tahunya. Hal itu dilakukan, untuk mempermudah, karyawan baik bagian pemasaran, loper koran, dan wartawan dalam menjalankan tugasnya untuk membesarkan Perusahaan Media tersebut. “Alhamdulillah, usaha saya sebagai lembaga control sosial mendapat ridho dari Allah SWT. Walaupun, belum sukses seperti media massa yang lebih awal terbentuk baik di Bima maupun di Provinsi NTB. Salah satu bentuk kesyukuran atas limpahan nikmat itu, saya memberikan kendaraan operasional kepada karyawan Koran Stabilitas. Disamping itu, saya juga membangun Kantor Redaksi sendiri, meskipun sarana dan prasarana itu masih terlihat sederhana, “kata Pimpinan Redaksi (Pimpred) Koran Stabilitas, Rafidin HB, S.Sos.
Menurutnya, salah satu motivasi karyawan diperusahaan manapun, agar bisa meningkatkan kinerjanya demi meningkatkan perkonomian, termasuk mengembangkan Perusahaan sebagai perusahaan tempatnya bekerja yakni kesejahteraan. Sebab, perusahaan tidak bakal sukses, apabila tidak ada semangat karyawan untuk meningkatkan kinerja dalam kerangka mengembangkan Perusahaan tersebut. “Salah satu kunci kesuksesan Perusahaan tidak lepas dari kerja keras karyawanya. Nah, untuk memotivasi karyawan agar bekerja demi meningkatkan status sosialnya dan mengembangkan Perusahaan yakni dengan memikirkan kesejahteraan bagi karyawanya, “ujarnya.
Meski motivasi untuk karyawan Crew Stabilitas lanjutnya, masih jauh dari harapan. Akan tetapi, dirinya memiliki niat dan sudah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan wartawan Koran Stabilitas. “Niat saya dari awal membangun Perusahaan Media bukan semata-mata memperkaya diri semata, tapi lebih berpikir kearah peningkatan kesejahteraan semua karyawan yang bekerja di Perusahaan yang saya rintis dari lima Tahun lalu, “tuturnya.
Sebagai wujud nyata niat dan komitmen itu, salah satu wartawan yang juga menjabat sebagai Ketua PWI Bima itu, telah memberikan sepeda motor kepada karyawannya. Bahkan, sebagian besar karyawan sudah mendapat kendaraan operasional. “Sebagian besar karyawan, sudah saya berikan motor demi kelancaran tugas sesuai tugas mereka masing-masing. Tinggal, beberapa saja karyawan saya yang belum mendapat kendaraan tersebut. Insallah, semua karyawan tetap akan diberikan sepeda motor. Jadi, bagi karyawan yang belum mendapat alat transportasi itu, agar bersabar. Karena, tetap akan diberikan. Lagipula, dalam management perusahaan saya tidak ada istilah tebang pilih, apalagi sampai ada karyawan yang dijadikan anak emas. Intinya, semua karyawan koran stabilitas saya perlakukan sama, “tandasnya.
Salah seorang alumni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (Stisip) Bima itu, juga menitip pesan kepada karyawan Stabilitas, agar hadiah kendaraan operasional benar-benar dijadikan semangat untuk memacu karyawan agar terus bekerja demi peningkatan ekonomi karyawan. Dan, yang lebih penting untuk kesuksesan Perusahaan Media tersebut. “Jadikan pemberian perusahaan sebagai motivasi dan semangat agar kalian bisa menjalankan tugas sesuai tupoksi. Tapi, jangan sampai mengabaikan untuk kemajuan perusahaan. Karena, salah satu kesuksesan perusahaan tidak lepas dari hasil kerja keras karyawanya. Sebaliknya, perusahaan akan terpuruk apabila semua crew koran stabilitas, termasuk saya sebagai pimpinan tidak memikirkan nasib dan langkah apa yang akan dilakukan untuk kemajuan perusahaan kedepanya, “tutur putra asli Kecamatan Donggo yang sudah menetap di Kota Bima tersebut.
Pada kesempatan itu, salah satu mantan wartawan Harian Umum Suara Mandiri Bima tersebut berbagi pengalaman dalam mengelola Perusahaan Media, salah satu penyebab terpuruknya perusahaan tambahnya, yakni akibat tidak sepaham, sejalan dan tidak harmonisnya hubungan diintern perusahaan dimaksud. Akibatnya, bagian pemasaran atau marketing berjalan sesuai keinginannya sendiri (mengabaikan nasib perusahaan), begitupun karyawan lainya. Sehingga, yang dikorbankan adalah perusahaan, bahkan perusahaan akan jatuh bangkruk. “Imbas lain, karyawan yang bekerja pada perusahaan itu akan kesulitan mencari lapangan pekerjaan baru. Sehingga, angka pengangguran bukan menurun tapi malah meningkat. Solusinya simple aja, jalin komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan, bawahan menghargai dan loyalitas terhadap atasanya. Untuk atasan menghargai dan memikirkan bawahan, jauhi sifat sombong, karena bawahan tidak suka dengan sikap atasan seperti itu. Bahkan, akan menimbulkan rasa jenuh dan bosan atas sikap bawahan yang wah,”pungkasnya.
Solusi terakhir katanya , bawahan harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas untuk kemajuan perusahaan. Sebab, salah satu penopang untuk kemajuan perusahaan media, yakni meningkatkannya minat baca baik dari kalangan pemerintah, legislative, yudikatif , pihak swasta dan masyarakat umum atas berita yang disajikan wartawan. Karena kalau minat bacanya meningkat, otomotis langganan koran bertambah. Namun untuk menambah langganan koran, sangat dibutuhkan peranan bagian marketing dan wartawan. Karena, perusahaan adalah milik bersama bukan milik individual. “Jadi, mari kita bekerja secara bersama-sama untuk kemajuan perusahaan. Meski, wartawan bertugas mencari berita kemudian menulisnya, tapi mencari langganan koran juga sangat dibutuhkan peran wartawan. Termasuk, saya juga setiap hari tetap mencari langganan, iklan dan berita kerjasama. Karena saya pikir, kondisi perusahaan seperti air laut, ada pasang surutnya. Kadang naik kadang juga terjatuh, jadi peningkatan langganan merupakan salah satu metode untuk mengantisipasi terpuruknya perusahaan yang bergerak sebagai lembaga control sosial tersebut. Terakhir, saya berpesan baik kepada bagian marketing maupun wartawan koran stabilitas dan seluruh yang tergabung dalam crew stabilitas agar mencari langganan, iklan dan kerjasama. Ada keuntungan perusahaan, ada juga untuk pribadi karyawan alias bonus dari perusahaan untuk karyawan yang bekerja keras demi perusahaan. Prinsipnya, crew saya jangan sampai lebih awal menyatakan tidak bisa, sebelum usaha demi kemajuan perusahaan dicoba. Coba aja dulu, insaallah akan ada jalan dan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT, “pintahnya.
Lepas dari itu, ia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat dan para pelanggan Koran Stabilitas yang masih setia menjadi langganan dan menikmati berita yang disajikan wartawan. Baginya, kesuksesan hingga Perusahaan ini genap berusia lima Tahun tidak terlepas dari dukungan dan do,a masyarakat beserta ribuan langganan yang masih setia dengan Koran Stabilitas. “Saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan seluruh langganan Koran ini, karena atas dukungan dan do,a kalian, perusahaan ini dapat bertahan dan mengalami kemajuan. Walaupun, belum sukses dibanding media yang lebih awal terbentuk di Bima dan NTB. Saya pun berharap agar seluruh kuli tinta (wartawan) baik media cetak lokal, Regional dan Nasional, termasuk media online serta elektronika yang bertugas di Bima, agar bersatu dan profesional dalam menjalankan tugas sesuai fungsi kontrol sosialnya. Jangan sampai terpecah apalagi berkotak-kotak, karena keberadaan wartawan merupakan salah satu wadah bagi publik untuk menyampaikan keluhan, opini dan pendapat atas persoalan yang sudah dan sedang dialami mereka. Apalagi, publik sangat berharap banyak atas wartawan demi mencegah terjadinya ketimpangan yang terjadi, “pungkasnya.
Sekedar diketahui publik, setiap tahun management koran stabilitas selain memberikan kendaraan operasional kepada karyawanya. Tapi, juga ada kegiatan social untuk masyarakat, seperti membangun beberapa MCK yang tersebar disejumlah lokasi di Kota Bima, membangun Gapura, dan membagikan Sembilan bahan pokok (Sembako) untuk anak-anak tidak mampu. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah yang sudah dan sedang dialami masyarakat. (KS-09)
Pemberian kendaraan operasional terhadap wartawan yang sebelumnya pernah menyalurkan karya tulisnya di Bima Ekspres (Bimeks), bukan kali ini saja dilakukan Management Koran kepada karyawan yang mengabdi pada media massa tersebut.Melainkan, juga diberikan setiap Tahunya. Hal itu dilakukan, untuk mempermudah, karyawan baik bagian pemasaran, loper koran, dan wartawan dalam menjalankan tugasnya untuk membesarkan Perusahaan Media tersebut. “Alhamdulillah, usaha saya sebagai lembaga control sosial mendapat ridho dari Allah SWT. Walaupun, belum sukses seperti media massa yang lebih awal terbentuk baik di Bima maupun di Provinsi NTB. Salah satu bentuk kesyukuran atas limpahan nikmat itu, saya memberikan kendaraan operasional kepada karyawan Koran Stabilitas. Disamping itu, saya juga membangun Kantor Redaksi sendiri, meskipun sarana dan prasarana itu masih terlihat sederhana, “kata Pimpinan Redaksi (Pimpred) Koran Stabilitas, Rafidin HB, S.Sos.
Menurutnya, salah satu motivasi karyawan diperusahaan manapun, agar bisa meningkatkan kinerjanya demi meningkatkan perkonomian, termasuk mengembangkan Perusahaan sebagai perusahaan tempatnya bekerja yakni kesejahteraan. Sebab, perusahaan tidak bakal sukses, apabila tidak ada semangat karyawan untuk meningkatkan kinerja dalam kerangka mengembangkan Perusahaan tersebut. “Salah satu kunci kesuksesan Perusahaan tidak lepas dari kerja keras karyawanya. Nah, untuk memotivasi karyawan agar bekerja demi meningkatkan status sosialnya dan mengembangkan Perusahaan yakni dengan memikirkan kesejahteraan bagi karyawanya, “ujarnya.
Meski motivasi untuk karyawan Crew Stabilitas lanjutnya, masih jauh dari harapan. Akan tetapi, dirinya memiliki niat dan sudah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan wartawan Koran Stabilitas. “Niat saya dari awal membangun Perusahaan Media bukan semata-mata memperkaya diri semata, tapi lebih berpikir kearah peningkatan kesejahteraan semua karyawan yang bekerja di Perusahaan yang saya rintis dari lima Tahun lalu, “tuturnya.
Sebagai wujud nyata niat dan komitmen itu, salah satu wartawan yang juga menjabat sebagai Ketua PWI Bima itu, telah memberikan sepeda motor kepada karyawannya. Bahkan, sebagian besar karyawan sudah mendapat kendaraan operasional. “Sebagian besar karyawan, sudah saya berikan motor demi kelancaran tugas sesuai tugas mereka masing-masing. Tinggal, beberapa saja karyawan saya yang belum mendapat kendaraan tersebut. Insallah, semua karyawan tetap akan diberikan sepeda motor. Jadi, bagi karyawan yang belum mendapat alat transportasi itu, agar bersabar. Karena, tetap akan diberikan. Lagipula, dalam management perusahaan saya tidak ada istilah tebang pilih, apalagi sampai ada karyawan yang dijadikan anak emas. Intinya, semua karyawan koran stabilitas saya perlakukan sama, “tandasnya.
Salah seorang alumni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik (Stisip) Bima itu, juga menitip pesan kepada karyawan Stabilitas, agar hadiah kendaraan operasional benar-benar dijadikan semangat untuk memacu karyawan agar terus bekerja demi peningkatan ekonomi karyawan. Dan, yang lebih penting untuk kesuksesan Perusahaan Media tersebut. “Jadikan pemberian perusahaan sebagai motivasi dan semangat agar kalian bisa menjalankan tugas sesuai tupoksi. Tapi, jangan sampai mengabaikan untuk kemajuan perusahaan. Karena, salah satu kesuksesan perusahaan tidak lepas dari hasil kerja keras karyawanya. Sebaliknya, perusahaan akan terpuruk apabila semua crew koran stabilitas, termasuk saya sebagai pimpinan tidak memikirkan nasib dan langkah apa yang akan dilakukan untuk kemajuan perusahaan kedepanya, “tutur putra asli Kecamatan Donggo yang sudah menetap di Kota Bima tersebut.
Pada kesempatan itu, salah satu mantan wartawan Harian Umum Suara Mandiri Bima tersebut berbagi pengalaman dalam mengelola Perusahaan Media, salah satu penyebab terpuruknya perusahaan tambahnya, yakni akibat tidak sepaham, sejalan dan tidak harmonisnya hubungan diintern perusahaan dimaksud. Akibatnya, bagian pemasaran atau marketing berjalan sesuai keinginannya sendiri (mengabaikan nasib perusahaan), begitupun karyawan lainya. Sehingga, yang dikorbankan adalah perusahaan, bahkan perusahaan akan jatuh bangkruk. “Imbas lain, karyawan yang bekerja pada perusahaan itu akan kesulitan mencari lapangan pekerjaan baru. Sehingga, angka pengangguran bukan menurun tapi malah meningkat. Solusinya simple aja, jalin komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan, bawahan menghargai dan loyalitas terhadap atasanya. Untuk atasan menghargai dan memikirkan bawahan, jauhi sifat sombong, karena bawahan tidak suka dengan sikap atasan seperti itu. Bahkan, akan menimbulkan rasa jenuh dan bosan atas sikap bawahan yang wah,”pungkasnya.
Solusi terakhir katanya , bawahan harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas untuk kemajuan perusahaan. Sebab, salah satu penopang untuk kemajuan perusahaan media, yakni meningkatkannya minat baca baik dari kalangan pemerintah, legislative, yudikatif , pihak swasta dan masyarakat umum atas berita yang disajikan wartawan. Karena kalau minat bacanya meningkat, otomotis langganan koran bertambah. Namun untuk menambah langganan koran, sangat dibutuhkan peranan bagian marketing dan wartawan. Karena, perusahaan adalah milik bersama bukan milik individual. “Jadi, mari kita bekerja secara bersama-sama untuk kemajuan perusahaan. Meski, wartawan bertugas mencari berita kemudian menulisnya, tapi mencari langganan koran juga sangat dibutuhkan peran wartawan. Termasuk, saya juga setiap hari tetap mencari langganan, iklan dan berita kerjasama. Karena saya pikir, kondisi perusahaan seperti air laut, ada pasang surutnya. Kadang naik kadang juga terjatuh, jadi peningkatan langganan merupakan salah satu metode untuk mengantisipasi terpuruknya perusahaan yang bergerak sebagai lembaga control sosial tersebut. Terakhir, saya berpesan baik kepada bagian marketing maupun wartawan koran stabilitas dan seluruh yang tergabung dalam crew stabilitas agar mencari langganan, iklan dan kerjasama. Ada keuntungan perusahaan, ada juga untuk pribadi karyawan alias bonus dari perusahaan untuk karyawan yang bekerja keras demi perusahaan. Prinsipnya, crew saya jangan sampai lebih awal menyatakan tidak bisa, sebelum usaha demi kemajuan perusahaan dicoba. Coba aja dulu, insaallah akan ada jalan dan kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT, “pintahnya.
Lepas dari itu, ia juga menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat dan para pelanggan Koran Stabilitas yang masih setia menjadi langganan dan menikmati berita yang disajikan wartawan. Baginya, kesuksesan hingga Perusahaan ini genap berusia lima Tahun tidak terlepas dari dukungan dan do,a masyarakat beserta ribuan langganan yang masih setia dengan Koran Stabilitas. “Saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan seluruh langganan Koran ini, karena atas dukungan dan do,a kalian, perusahaan ini dapat bertahan dan mengalami kemajuan. Walaupun, belum sukses dibanding media yang lebih awal terbentuk di Bima dan NTB. Saya pun berharap agar seluruh kuli tinta (wartawan) baik media cetak lokal, Regional dan Nasional, termasuk media online serta elektronika yang bertugas di Bima, agar bersatu dan profesional dalam menjalankan tugas sesuai fungsi kontrol sosialnya. Jangan sampai terpecah apalagi berkotak-kotak, karena keberadaan wartawan merupakan salah satu wadah bagi publik untuk menyampaikan keluhan, opini dan pendapat atas persoalan yang sudah dan sedang dialami mereka. Apalagi, publik sangat berharap banyak atas wartawan demi mencegah terjadinya ketimpangan yang terjadi, “pungkasnya.
Sekedar diketahui publik, setiap tahun management koran stabilitas selain memberikan kendaraan operasional kepada karyawanya. Tapi, juga ada kegiatan social untuk masyarakat, seperti membangun beberapa MCK yang tersebar disejumlah lokasi di Kota Bima, membangun Gapura, dan membagikan Sembilan bahan pokok (Sembako) untuk anak-anak tidak mampu. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah yang sudah dan sedang dialami masyarakat. (KS-09)
COMMENTS