$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Proyek Pengadaan Drum Band Rp.1 M, Diduga Menyimpang

Dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima, tak pernah kunjung usai. Belum tuntas dugaan pungli yang terjadi pada beberapa program di Dina tersebut.

Dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima, tak pernah kunjung usai. Belum tuntas dugaan pungli yang terjadi pada beberapa program di Dina tersebut. Kini, muncul dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2013 sebesarRp.1 Miliar untuk pengadaan alat drum band pada delapan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Bima.Sekolah dan CV mana saja yang mendapat dana segar tersebut, berikut hasil investigasi wartawan Koran Stabilitas .

Delapan SMAN yang mendapat proyek pengadaan drum band tersebut, yakni SMAN 1 Woha dikerjakan CV.Harisma , SMAN 1 Ambalawi dikerjakan oleh CV. Eka Cita, SMAN 1 Pelibelo dikerjakan CV. Larata, SMAN 1 Soromandi dikerjakan CV Nggaro Lembo, SMAN 2 Sape dikerjakan CV. Mutiara Putra Pratama, SMAN 2 Bolo dikerjakan CV. Ferza Putri Pertama, SMAN 2 Lambu dikerjakan CV. Sekawan Tente dan SMAN 2 Wawo dikerjakan CV Rahmat.

Dugaan penyimpangan proyek, terungkap ketika pengadaan alat drum band pada delapan sekolah diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB). Maksudnya, alat yang diadakan oleh delapan CV untuk Sekolah yang mendapat dana segar itu, tidak lengkap sesuai aturan main yang telah ditentukan. Bahkan, dugaan itu sudah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ketika melakukan audit di Kabupaten Bima beberapa waktu lalu. “Pengadaan alat drum band untuk delapan SMAN di Kabupaten Bima itu diduga tidak sesuai RAB. Bahkan, sudah menjadi temuan BPK RI, “kata sumber Koran Stabilitas yang ada di Dinas tersebut.

Selain telah memanggil para Kepala Sekolah (Kepsek) lanjut sumber, BPK RI juga telah turun langsung pada delapan Sekolah tersebut. Kemungkinan besar, langkah itu dilakukan guna mencari kebenaran atas dugaan pengurangan pengadaan alat drum band pada beberapa SMAN tersebut. “BPK RI sudah turun langsung di delapan Sekolah yang mendapat dana tersebut, “ujar sumber yang meminta agar identitasnya tidak dikorankan.

Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Soromandi Drs Hamka, M.Si yang dikonfirmasi koran ini membenarkan atas dugaan tidak lengkapnya alat drum band yang diadakan oleh pihak ketiga tersebut. “Memang benar ada yang kurang alat drum band yang kami terima dari pihak ketiga, “akunya.

Ditempat terpisah Plt Kepsek SMAN 1 Ambalawi Sumadi, S.Pdi yang dikonfirmasi koran ini juga membenarkan atas kurangnya alat drum band yang didrop oleh pihak ketiga tersebut. Bahkan katanya, dirinya bersama seluruh kepsek yang mendapat bantuan dari Pemerintah itu sudah dipanggil dan diperiksa sekaligus telah diminta oleh BPK RI untuk membuat surat pernyataan perihal barang yang diadakan oleh pihak ketiga tersebut. “Kami sudah membuat surat pernyataan sesuai permintaan tim audit BPK RI. Dalam surat pernyataan, kami diminta mencantumkan rincian peralatan baik yang sudah diterima maupun yang kurang, “terangnya.

Pada kesempatan itu, Sumadi juga membeberkan, bukan hanya peralatan sederhana saja yang kurang, melainkan peralatan drum band yang vital. Bahkan, pengadaan peralatan itu dianggap percuma saja. Sebab, tidak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sekolah. “Ada beberapa yang kurang, termasuk peralatan yang vital. Buktinya pada kegiatan kemarin, kami terpaksa meminjam alat milik Pemkab Bima. Karena, peralatan yang diadakan menggunakan DAU ada beberapa yang kurang, “ungkapnya.

Bagaimana tanggapa Dikpora terkait persoalan yang sudah menjadi temuan BPK RI tersebut,Kepala Dinas Dikpora, Tajuddin, SH Selasa (08/07) kemarin mengaku sudah membahas persoalan itu secara internal. Namun, untuk mengetahui data sesungguhnya, mantan kepala BKD Kabupaten Bima itu menyarankan agar langsung mengkonfirmasi Kasubag TU Dikpora, Imam Sulaiman. Mengingat, pengadaan itu dilakukan Tahun 2013 lalu. “Agar lebih jelas, silahkan konfirmasi ke pak Imam saja, “saranya. (KS-09)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1630,Hukum Kriminal,2144,Kesehatan,387,Korupsi,753,Olahraga,236,Opini,134,Pemerintahan,1561,Pendidikan,832,Politik,1277,Sosial Ekonomi,2606,
ltr
item
Koran Stabilitas: Proyek Pengadaan Drum Band Rp.1 M, Diduga Menyimpang
Proyek Pengadaan Drum Band Rp.1 M, Diduga Menyimpang
Dugaan korupsi pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bima, tak pernah kunjung usai. Belum tuntas dugaan pungli yang terjadi pada beberapa program di Dina tersebut.
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2014/07/proyek-pengadaan-drum-band-rp1-m-diduga.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2014/07/proyek-pengadaan-drum-band-rp1-m-diduga.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy