Tindakan agresif tentara Israil terhadap warga Palestina yang berada di Gazah terus menggugah hati sejumlah pihak
Tindakan agresif tentara Israil terhadap warga Palestina yang berada di Gazah terus menggugah hati sejumlah pihak. Tidak ketinggalan juga pemerintah Kabupaten Bima. Dalam waktu dekat, rencananya Pemkab akan menggelar acara do’a bersama untuk warga palestina.
“Bisa saja do’a bersama ini akan dirangkaikan sekaligus dengan Nuzulul Qur’an bersama dengan Gubernur NTB, 17 Ramadhan nanti,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda kabupaten Bima, M Chandra Kusuma AP.
Diakui Chandra, memang tidak ada agenda khusus untuk Do’a bersama ini. Namun karena kebetulan 17 Ramadhan nanti ada safari Ramadhan bersama dengan Gubernur NTB, maka langsung digabung.
Ditanya soal sikap Pemkab, dia mengaku masalah sikap itu merupakan wewenang negara. Karena biasannya, terkait hubungan seperti ini merupakan wewenang antar negara yang satu dengan negara yang lain. “Kalau kita daerah tidak memiliki wewenang, karena ini masalah dengan negara yang lain,” tegasnya.
Lanjut dia, bukan berarti masyarakat Bima tidak memiliki sikap terkait hal itu. Karena dia mengaku, siapapun pasti akan mengecam tindakan membabi buta dari tentara Yahudi tersebut. Apalagi yang menjadi korban kebanyakan dari anak-anak dan perempuan. “Kita masing-masing pasti mengecam apa yang dilakukan tentara Yahudi kepada warga Palestina,” jelasnya.
Dia berharap, masyarakat dapat membantu meringankan beban dan derita warga Palestina. Walau tidak bisa berbuat banyak, setidaknya sering mengirimkan do’a, semoga derita warga Muslim Palestina dapat segera berakhir.
Karena dia yakin, apapun bantuan yang diberikan masyarakat, pasti sangat dibutukan warga Palestina. (KS-06)
“Bisa saja do’a bersama ini akan dirangkaikan sekaligus dengan Nuzulul Qur’an bersama dengan Gubernur NTB, 17 Ramadhan nanti,” ujar Kabag Humas dan Protokol Setda kabupaten Bima, M Chandra Kusuma AP.
Diakui Chandra, memang tidak ada agenda khusus untuk Do’a bersama ini. Namun karena kebetulan 17 Ramadhan nanti ada safari Ramadhan bersama dengan Gubernur NTB, maka langsung digabung.
Ditanya soal sikap Pemkab, dia mengaku masalah sikap itu merupakan wewenang negara. Karena biasannya, terkait hubungan seperti ini merupakan wewenang antar negara yang satu dengan negara yang lain. “Kalau kita daerah tidak memiliki wewenang, karena ini masalah dengan negara yang lain,” tegasnya.
Lanjut dia, bukan berarti masyarakat Bima tidak memiliki sikap terkait hal itu. Karena dia mengaku, siapapun pasti akan mengecam tindakan membabi buta dari tentara Yahudi tersebut. Apalagi yang menjadi korban kebanyakan dari anak-anak dan perempuan. “Kita masing-masing pasti mengecam apa yang dilakukan tentara Yahudi kepada warga Palestina,” jelasnya.
Dia berharap, masyarakat dapat membantu meringankan beban dan derita warga Palestina. Walau tidak bisa berbuat banyak, setidaknya sering mengirimkan do’a, semoga derita warga Muslim Palestina dapat segera berakhir.
Karena dia yakin, apapun bantuan yang diberikan masyarakat, pasti sangat dibutukan warga Palestina. (KS-06)
COMMENTS