$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

ISIS Dituding Sebagai Propanganda Asing

Eksistensi Islam State of Irak and Syiria (ISIS) tidak bisa dilihat hanya dari sisi semangat kelompok Islam fundamental mendirikan Khilafah Islamiyah.

Eksistensi Islam State of Irak and Syiria (ISIS) tidak bisa dilihat hanya dari sisi semangat kelompok Islam fundamental mendirikan Khilafah Islamiyah. Tapi keberadaan mereka dituding sebagai bagian dari propaganda asing yang justru akan menghancurkan umat Islam itu sendiri. Hal itu disampaikan Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Al Ittihad Bima, Syech Faturrahman, M.Ag.

Menurut Alumni UIN Jakarta ini, ISIS tidak perlu dikuatirkan secara berlebihan, apalagi terkait rekrutmen mereka. Sebab tanpa ISIS pun sebenarnya rekrutmen anak-anak muda sangat mudah melalui media sosial kedalam kelompok Islam garis keras. Apalagi yang masih awam pengetahuannya soal Islam. Contoh saja seperti kelompok Al Qaeda, pola rekrutmen mereka hanya memanfaatkan media sosial.

Menurutnya, kalau ISIS dirasakan sebagai ancaman, dari dulu organisasi Islam garis keras yang menentang Negara sudah dihanguskan. Sebab Negara punya perangkat keamanaan yang lengkap. “Apalagi ada intelijen yang mendeteksi dini gerakan dan pasti sudah diketahui semua,” ujarnya.

Apakah kepanikan Negara saat ini berlebihan? Dinilainya, hal itu memang bagian dari propaganda yang diseting. Sebab Islam dinilai sebagai musuh besar barat sehingga kepentingan mereka adalah untuk memecah belah. Karena barat sebagai Negara Industri dan Negara maju tidak punya sumber daya alam (SDA). Nah, SDA yang mereka butuhkan itu ada di Timur Tengah, Asia dan Afrika. Makanya mengapa mereka berkepentingan memecah belah umat Islam.

Lebih lanjut Faturrahman menjelaskan, ISIS merupakan sebuah konsekuensi dari pertentangan ideology antara barat dan Islam. Munculnya tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang pertentangan tersebut. Namun, bagi masyarakat Indonesia bergabung dengan berarti telah menghianati Negara. Sebab ISIS bukanlah sebuah organisasi tapi merupakan Negara.

“Itu artinya, kalau ada masyarakat kita yang bergabung dengan ISIS maka mereka telah menghianati Negara Indonesia,” tegasnya.

Menurutnya, upaya mendirikan khilafah sebenarnya bukan kali ini terjadi, tapi jauh sebelum itu sudah terjadi seperti di Irak dan Suriah. Itu memang cita-cita sejumlah kelompok Islam yang ingin mengembalikan masa kejayaan Islam seperti dulu. Karena menurut mereka dengan ideology nasionalis umat Islam akan terpecah-pecah tidak lagi menjadi rahmatan lil aalamin.

Hanya dengan naungan khilafah kata dia, Islam tidak bisa terpolarisasi dengan batas-batas Negara seperti saat ini. Namun hal itu sebatas utopia, karena memang umat Islam faktanya sudah terkotak-kotak dengan sendirinya dengan adanya Negara. Meski begitu, kelompok-kelompok yang punya semangat mendirikan khilafah tetap ada. Seperti munculnya organisasi Islam fundamentalis Ikhwanul Muslimin (IM), Hizbut Tahrir (HT), Jama’ah Ansorut Tauhid (JAT) atau Khilafatul Muslimin.

“Mereka semua bertujuan sama ingin mengembalikan Islam seperti pada masa kejayaan dulu. Karena kalau Islam bersatu pasti akan melawan barat,” ujarnya.

Itu artinya lanjut dia, bahwa saat ini ajakan umat Islam untuk bersatu hanya kemasan saja, padahal sesungguhnya Islam sedang dipecah belah. Dirinya bahkan berani memprediksi ISIS tetap akan dipelihara oleh Negara dan asing serta tidak akan dibubarkan karena ada kepentingan politik didalamnya. “Jangankan itu, Osama bin Laden saja kata Videl Kastro merupakan agen CIA. Karena Al Qaeda itu tidak jelas kepentingannya untuk siapa,” kata Faturrahman.

Buktinya saat Palestina diserang dan dibom bardir Israel terangnya, mereka hanya berdiam diri. Padahal disana jantung Islam yang mesti dilindungi karena melekat sejarah Islam. Justru mereka melakukan bom bunuh diri demi kepentingan mereka ditempat lain.

“Yang kita kasihan ya anak-anak muda yang direkrut dan tak tau apa-apa lalu menjadi korban. Mereka itulah yang menjadi kepentingan Negara untuk dilindungi agar tidak masuk kedalam ISIS,” tandasnya. (KS-13)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1638,Hukum Kriminal,2145,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,135,Pemerintahan,1562,Pendidikan,832,Politik,1281,Sosial Ekonomi,2610,
ltr
item
Koran Stabilitas: ISIS Dituding Sebagai Propanganda Asing
ISIS Dituding Sebagai Propanganda Asing
Eksistensi Islam State of Irak and Syiria (ISIS) tidak bisa dilihat hanya dari sisi semangat kelompok Islam fundamental mendirikan Khilafah Islamiyah.
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2014/08/isis-dituding-sebagai-propanganda-asing.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2014/08/isis-dituding-sebagai-propanganda-asing.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy