Meninggalnya Kapolsek Ambalawi Kabupaten Bima, AKP Abdul Salam tidak saja menyisahkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan
Meninggalnya Kapolsek Ambalawi Kabupaten Bima, AKP Abdul Salam tidak saja menyisahkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun, keluarga besar wartawan di Bima juga ikut merasakan kehilangan Almarhum.
Seperti diketahui, sebelum ditugaskan sebagai Kapolsek di Kecamatan Ambalawi, Almarhum pernah menjabat sebagai Kaur Reserse Kriminal Polres Bima Kota selama beberapa tahun. Saat menjabat sebagai Kaur itulah wartawan sangat akrab dengan Bapak empat anak itu. Sebab hampir setiap hari, komunikasi wartawan dengan almarhum selalu terjalin terkait dengan tugas yang dijalankan.
Keberadaan Abdul Salam sebagai Kaur banyak sekali membantu wartawan dalam menyampaikan informasi seputar kasus hukum dan kriminal yang ditangani. Tentu saja informasi itu sangat dibutuhkan wartawan sebagai bahan berita. “Kami merasa sangat kehilangan Almarhum. Beliau merupakan sosok yang mengayomi, ramah, lembut dalam bertutur dan sederhana,” ujar Gunawan, salah satu wartawan senior di Bima.
Gunawan yang juga pengurus PWI Bima ini mengaku, selama mengenal Almarhum tidak pernah ada kesan buruk dirasakan. Kepribadian Almarhum dinilainya sangat disiplin, taat beribadah dan selalu menghargai orang lain. “Beliau bisa menjadi ayah, menjadi teman dan kakak saat bertugas. Kepribadian itulah yang patut diteladani bagi semua orang,” terangnya.
Hal senada juga dirasakan wartawan lainnya, Faharudin. Pengurus AJI Bima ini mengaku sangat mengenal baik sosok Almarhum. Kesan paling mendalam yang diingatnya dari Almarhum adalah sifatnya yang ramah terhadap semua orang. “Saat kita hubungi beliau untuk meminta konfirmasi berita, beliau tidak pernah menolak dan selalu melayani,” akunya.
Tidak saja ketika menjadi Kaur Reskrim ujarnya, tetapi sifat Almarhum juga tetap sama meski telah menjadi Kapolsek Ambalawi. Karenanya, siapapun wartawan yang mengenal dan akrab dengan Almarhum pasti merasa kehilangan dan berduka. “Kami berharap amal ibadah beliau diterima disisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima ujian ini,” pungkasnya. (KS-13)
Seperti diketahui, sebelum ditugaskan sebagai Kapolsek di Kecamatan Ambalawi, Almarhum pernah menjabat sebagai Kaur Reserse Kriminal Polres Bima Kota selama beberapa tahun. Saat menjabat sebagai Kaur itulah wartawan sangat akrab dengan Bapak empat anak itu. Sebab hampir setiap hari, komunikasi wartawan dengan almarhum selalu terjalin terkait dengan tugas yang dijalankan.
Keberadaan Abdul Salam sebagai Kaur banyak sekali membantu wartawan dalam menyampaikan informasi seputar kasus hukum dan kriminal yang ditangani. Tentu saja informasi itu sangat dibutuhkan wartawan sebagai bahan berita. “Kami merasa sangat kehilangan Almarhum. Beliau merupakan sosok yang mengayomi, ramah, lembut dalam bertutur dan sederhana,” ujar Gunawan, salah satu wartawan senior di Bima.
Gunawan yang juga pengurus PWI Bima ini mengaku, selama mengenal Almarhum tidak pernah ada kesan buruk dirasakan. Kepribadian Almarhum dinilainya sangat disiplin, taat beribadah dan selalu menghargai orang lain. “Beliau bisa menjadi ayah, menjadi teman dan kakak saat bertugas. Kepribadian itulah yang patut diteladani bagi semua orang,” terangnya.
Hal senada juga dirasakan wartawan lainnya, Faharudin. Pengurus AJI Bima ini mengaku sangat mengenal baik sosok Almarhum. Kesan paling mendalam yang diingatnya dari Almarhum adalah sifatnya yang ramah terhadap semua orang. “Saat kita hubungi beliau untuk meminta konfirmasi berita, beliau tidak pernah menolak dan selalu melayani,” akunya.
Tidak saja ketika menjadi Kaur Reskrim ujarnya, tetapi sifat Almarhum juga tetap sama meski telah menjadi Kapolsek Ambalawi. Karenanya, siapapun wartawan yang mengenal dan akrab dengan Almarhum pasti merasa kehilangan dan berduka. “Kami berharap amal ibadah beliau diterima disisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menerima ujian ini,” pungkasnya. (KS-13)
COMMENTS