Puluhan warga Desa Bara Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Jumat (16/10) menggelar aksi blockade jalan.
Puluhan warga Desa Bara Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Jumat (16/10) menggelar aksi blockade jalan. Aksi itu sebagai buntut adanya salah satu warga desa setempat yang menjadi korban aksi pelemparan yang diduga dilakukan beberapa warga Desa Buna Dompu. Mereka mendesak pihak Kepolisian segera menangkap pelaku pelemparan tersebut.
Aksi blokade jalan dilakukan warga dengan menggunakan batu serta kayu. Warga juga membakar ban bekas. Blokade itu berlansung selama dua hari di jalan Provinsi, tepatnya di sepajang jalan mulai dari wilayah Jembatan Desa Bara Dompu, sampai di cabang Lingkungan Sipo Desa Bara Kecamatan Woja. Akibat aksi itu, aktivitas kendaraan sempat lumpuh total. Sehingga, terpaksa dialihkan ke jalan alternatif lainnya.
Korban pelemparan, Ilham (29), mengaku dirinya dilempar beberapa warga yang diduga berasal dari Desa Buna Dompu. Saat Ia sedang bekerja dibengkel miliknya tiba-tiba datang dua warga Desa Buna memakai sebo dan kacamata dengan mengendarai sepeda motor jenis FU warna putih dari arah timur menuju arah menuju Desa Mada Prama (buna). “Saat itu mereka langsung melempar batu yang lumayan besar hingga menggenai punggung saya. Akibat pelemparan itu, punggung saya mengalami luka memar,” ungkapnya.
Atas kejadian itu Lanjut Ilham, didampingi beberapa warga Desa Bara Dompu sudah melaporkan secara resmi ke Polsek woja. Dia berharap, pihak Kepolisian segera menangkap pelaku tersebut dan diproses sesuai secara hukum. ”Semoga pihak penegak hokum cepat menangkap pelaku tersebut,” tandasnya.
Kapolsek Woja, IPTU Revin Manggala Putra, membenarkan sudah menerima laporan dari korban terkait kejadian tersebut. ”Kasus ini sedang dalam menyelidikan dan memeriksa beberapa saksi, guna untuk mencari pelaku aksi pelemparan tersebut,” ujarnya.
Pihaknya dibantu aparat Pemerintah Desa Mada Prama Dompu sudah l mengamankan Barang Bukti (BB) satu kendaraan sepeda motor yang diduga milik pelaku untuk melempar korban. ”BB tersebut sudah diamankan di kantor Desa setempat. Sementara, untuk pelakunya masih dicari keberadaanya oleh anggota saya,” jelasnya.
Terkait aksi blokade jalan Revin mengaku, akan mencoba melakukan pendekatan emosional dengan sejumlah warga Desa Bara setempat, untuk memberikan pemahaman agar jalan yang diblokir tersebut agar segera dibuka. ”Kami bersama Camat Woja dan Kepala Desa Bara Dompu, akan mencoba memberikan pemahaman kepada warga, agar jalan tersebut bisa dibuka kembali,” tuturnya. (KS-10)
Aksi blokade jalan dilakukan warga dengan menggunakan batu serta kayu. Warga juga membakar ban bekas. Blokade itu berlansung selama dua hari di jalan Provinsi, tepatnya di sepajang jalan mulai dari wilayah Jembatan Desa Bara Dompu, sampai di cabang Lingkungan Sipo Desa Bara Kecamatan Woja. Akibat aksi itu, aktivitas kendaraan sempat lumpuh total. Sehingga, terpaksa dialihkan ke jalan alternatif lainnya.
Korban pelemparan, Ilham (29), mengaku dirinya dilempar beberapa warga yang diduga berasal dari Desa Buna Dompu. Saat Ia sedang bekerja dibengkel miliknya tiba-tiba datang dua warga Desa Buna memakai sebo dan kacamata dengan mengendarai sepeda motor jenis FU warna putih dari arah timur menuju arah menuju Desa Mada Prama (buna). “Saat itu mereka langsung melempar batu yang lumayan besar hingga menggenai punggung saya. Akibat pelemparan itu, punggung saya mengalami luka memar,” ungkapnya.
Atas kejadian itu Lanjut Ilham, didampingi beberapa warga Desa Bara Dompu sudah melaporkan secara resmi ke Polsek woja. Dia berharap, pihak Kepolisian segera menangkap pelaku tersebut dan diproses sesuai secara hukum. ”Semoga pihak penegak hokum cepat menangkap pelaku tersebut,” tandasnya.
Kapolsek Woja, IPTU Revin Manggala Putra, membenarkan sudah menerima laporan dari korban terkait kejadian tersebut. ”Kasus ini sedang dalam menyelidikan dan memeriksa beberapa saksi, guna untuk mencari pelaku aksi pelemparan tersebut,” ujarnya.
Pihaknya dibantu aparat Pemerintah Desa Mada Prama Dompu sudah l mengamankan Barang Bukti (BB) satu kendaraan sepeda motor yang diduga milik pelaku untuk melempar korban. ”BB tersebut sudah diamankan di kantor Desa setempat. Sementara, untuk pelakunya masih dicari keberadaanya oleh anggota saya,” jelasnya.
Terkait aksi blokade jalan Revin mengaku, akan mencoba melakukan pendekatan emosional dengan sejumlah warga Desa Bara setempat, untuk memberikan pemahaman agar jalan yang diblokir tersebut agar segera dibuka. ”Kami bersama Camat Woja dan Kepala Desa Bara Dompu, akan mencoba memberikan pemahaman kepada warga, agar jalan tersebut bisa dibuka kembali,” tuturnya. (KS-10)
COMMENTS