Hampir semua petani di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mengeluhkan keterlambatan bantuan benih padi dan jagung dari Pemerintah Daerah dan Pusat pada tahun ini.
Hampir semua petani di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima mengeluhkan keterlambatan bantuan benih padi dan jagung dari Pemerintah Daerah dan Pusat pada tahun ini. Padahal, memasuki musim tanam sekitar Bulan November dan Desember seperti ini para petani sudah mendapatkan bantuan benih.
Salah seorang Petani di Bolo, Akadir mengatakan, keterlambatan bantuan benih hingga saat ini belum direspon pemerintah meski musim tanam sudah masuk. Anehnya, keterlambatan kerap terjadi setiap tahun dan tidak pernah menjadi catatan perbaikan agar tidak terulang lagi. Namun, tahun ini keterlambatan justru semakin parah karena memasuki pertengahan Bulan Desember belum juga ada bantuan diserahkan.
“Harusnya masalah keterlambatan ini tidak terjadi lagi kalau pemerintah di kecamatan, kabupaten, propinsi dan pusat melalui bidang pertanian memberikan perhatian serius. Tetapi faktanya itu tidak dilakukan karena kembali terulang lagi,” keluhnya kepada wartawan, Sabtu kemarin.
Diakuinya, bantuan benih baru diserahkan biasanya ketika musim tanam sudah lewat. Sehingga bantuan yang diserahkan kerap disalah manfaatkan segilintir orang untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu tidak tepat sasaran karena diserahkan kepada masyarakat yang bukan petani. “Mau diserahkan kepada petani sementara musim tanam sudah lewat, kan sama saja bohong,” kesalnya.
Karenanya, bersama petani lain di Kecamatan Bolo berharap kepada pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan benih tepat disaat musim tanam seperti ini. “Jangan menyalurkan benih bukan pada waktunya, sehingga benih tersebut tidak berguna untuk masyaraat petani,” kata Akadir.
Menanggapi keluhan para petani, Kepala UPT Dinas Pertanian Bolo, Ir. Abdullah mengaku hanya bisa menjalankan tugas sesuai tugas dan fungsi. Mengenai keterlambatan bantuan benih padi dan jagung yang dikeluhkan petani pihaknya sudah melaporkan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Propinsi maupun Pusat sejak awal.
“Tapi apalah daya kami yang ada di kecamatan kalau tidak dibantu oleh pemerintah yang ada di kabupaten,” ujarnya ditemui di ruangan kerjanya, sabtu 13/12 kemarin.
Dia berharap kepada petani, khususnya di Kecamatan bolo agar bersabar selama beberapa hari kedepan. Dia memastikan, pemerintah akan tetap memberikan bantuan benih kepada petani. (KS-11)
Salah seorang Petani di Bolo, Akadir mengatakan, keterlambatan bantuan benih hingga saat ini belum direspon pemerintah meski musim tanam sudah masuk. Anehnya, keterlambatan kerap terjadi setiap tahun dan tidak pernah menjadi catatan perbaikan agar tidak terulang lagi. Namun, tahun ini keterlambatan justru semakin parah karena memasuki pertengahan Bulan Desember belum juga ada bantuan diserahkan.
“Harusnya masalah keterlambatan ini tidak terjadi lagi kalau pemerintah di kecamatan, kabupaten, propinsi dan pusat melalui bidang pertanian memberikan perhatian serius. Tetapi faktanya itu tidak dilakukan karena kembali terulang lagi,” keluhnya kepada wartawan, Sabtu kemarin.
Diakuinya, bantuan benih baru diserahkan biasanya ketika musim tanam sudah lewat. Sehingga bantuan yang diserahkan kerap disalah manfaatkan segilintir orang untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu tidak tepat sasaran karena diserahkan kepada masyarakat yang bukan petani. “Mau diserahkan kepada petani sementara musim tanam sudah lewat, kan sama saja bohong,” kesalnya.
Karenanya, bersama petani lain di Kecamatan Bolo berharap kepada pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan benih tepat disaat musim tanam seperti ini. “Jangan menyalurkan benih bukan pada waktunya, sehingga benih tersebut tidak berguna untuk masyaraat petani,” kata Akadir.
Menanggapi keluhan para petani, Kepala UPT Dinas Pertanian Bolo, Ir. Abdullah mengaku hanya bisa menjalankan tugas sesuai tugas dan fungsi. Mengenai keterlambatan bantuan benih padi dan jagung yang dikeluhkan petani pihaknya sudah melaporkan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bima, Propinsi maupun Pusat sejak awal.
“Tapi apalah daya kami yang ada di kecamatan kalau tidak dibantu oleh pemerintah yang ada di kabupaten,” ujarnya ditemui di ruangan kerjanya, sabtu 13/12 kemarin.
Dia berharap kepada petani, khususnya di Kecamatan bolo agar bersabar selama beberapa hari kedepan. Dia memastikan, pemerintah akan tetap memberikan bantuan benih kepada petani. (KS-11)
COMMENTS