Oleh : Syafrudin (Noval) Wartawan Hukum dan Kriminal (Hukrim) Koran Stabilitas Peredaran narkoba dari pusat hingga ke daerah, dari tahun ke tahun tak kunjung selesai.
Oleh : Syafrudin (Noval)
Wartawan Hukum dan Kriminal (Hukrim) Koran Stabilitas
Peredaran narkoba dari pusat hingga ke daerah, dari tahun ke tahun tak kunjung selesai. Sebagian besar Generasi bangsa hari ini, terpuruk dalam cengkraman barang haram yang sewaktu-waktu akan menjadi bom bagi mereka sendiri. Mengkonsumsi narkoba, jelas efeknya. Masuk penjara, Gila atau mati harus menjadi pilihan. Namun semua itu, sama sekali tidak pernah dipikirkan, malah sebaliknya kenikmatanlah yang selalu diagung-agungkan.
Pemberantasan narkoba di wilayah hukum Polres Bima Kota dan Polres Bima Kabupaten misalnya, terus meningkat di tahun 2014 ini. Tidak hanya masyarakat biasa yang berhasil dibekuk, oknum Siswa, mahasiswa bahkan PNS juga berhasil dibekuk dan digelandang oleh aparat kepolisian untuk diproses hukum. Tapi yang menjadi masalah, semakin Polisi membekuk bandar, kurir maupun pemake narkoba. Semakin banyak pula, pelaku-pelaku baru bermunculan dari berbagai penjuru di Kota dan Kabupaten Bima ini.
Padahal, beredar bebasnya narkoba di Bima ini merupakan biang maksiat. Ini yang harus dicegah oleh semua pihak, seperti Pemerintah, Ulama dan Pemuda. Upaya yang dilakukan aparat kepolisian selama ini, dinilai telah maksimal. Meskipun, masih banyak otak-otak bandar narkoba yang berkeliaran dan memasok barang haram itu di berbagai lini.
Ibaratkan mati satu tumbuh seribu, begitulah jaringan narkoba di Bima ini. Apakah polisi mampu memberantasnya, mungkin ya mungkin tidak juga. Sebab, polisi bukan mesin yang secara tehknologi mampu melacak semua penyimpanan barang haram itu oleh para bandar narkoba.
Butuh kerjasama yang baik, antara Polisi, Pemerintah, Ulama, Pemuda dan masyarakat secara umum. Untuk memberikan informasi ke Polisi, khusunya Tim Buser Satuan Narkoba. Informasi itu, akan menjadi bahan Polisi untuk membekuk para bandar narkoba. Kemaksiatan di Bima ini, tidak lain adalah narkoba. Berantas narkoba, harga mati untuk dilakuka agar generasi bebas dari cengkramannya.
Narkoba tidak hanya biang maksiat di Bima ini, tapi barang haram itu juga adalah biang masalah hingga mempebgaruhi kantibnas. Saking parahnya, bandar narkoba di Bima ini. Ada yang memiliki berbagai macam senjata. Untuk apakah senjata itu, kalau bukan dipersiapkan untuk melawan para Polisi yang mau memberantas narkoba.
Ini sudah sangat parah dan tidak bisa ditolerir lagi. Sebab, kalau mereka dibiarkan maka yakinlah korban akan berjatuhan di Dana Mbojo tercinta ini. Generasi muda harus diselamatkan secepatnya, para ulama dan pemerintah juga harus bergerak cepat untuk mengantisipasi hal ini, dan membantu Polisi melakukan sosialisasi terhadap anak didik di sekolah-sekolah.
Selain itu, Pemerintah tidak cukup memberikan dukungan kepada Polisi secar moral saja. Tapi, sarana dan prasarana Polisi harus di bantu oleh Pemerintah. Sebab, tanpa kantor yang nyaman dan fasilitas yang memadai, Sat Narkoba Polres Bima Kota tidak akan maksimal melakukan tugasnya. Komitmen Polisi untuk memberantas narkoba, tidak diragukan lagi. Tegas dan profesional, telah menjadi motonya dalam memberantas narkoba. Bersambung..
COMMENTS