Sebelumnya, kondisi Pasar Penaraga Kota Bima terlihat kumuh dan terkesan tidak tertata dengan baik. Kini, kondisi pasar tersebut berubah bersih, rapi dan tertata.
Sebelumnya, kondisi Pasar Penaraga Kota Bima terlihat kumuh dan terkesan tidak tertata dengan baik. Kini, kondisi pasar tersebut berubah bersih, rapi dan tertata. Karena Tahun 2014 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dibawah kepemimpinan HM.Qurais, H.Abidin menganggarkan APBD II senilai Rp.1, 2 Miliar lebih untuk pembangunan pasar tersebut.
Hasilnya, pasar raya yang dikerjakan CV.Ma,rang tersebut sudah berhasil dituntaskan sesuai batas waktu yang tercantum dalam kalender pekerjaan. “Alhamdulillah, pekerjaan ini sudah selesai. Jadi, tinggal dimanfaatkan saja untuk aktivitas bisnis dan perdagangan,” ujar Ambran, H.Yasin kepada Koran Stabilitas Kamis (11/12) di lokasi pasar setempat.
Melakukan penataan agar kondisi pasar terlihat cantik, bersih, rapi dan nyaman selain didukung anggaran. Tapi, juga karena adanya komitmen, perhatian dan kepedulian Pemerintah. Artinya, yang dilakukan Pemkot Bima Tahun ini dengan menganggarkan APBD II untuk pembangunan sejumlah fasilitas di pasar ini merupakan terobosan jitu yang perlu dicontohi daerah lain. “Ini merupakan terobosan jitu sebagai salah satu bentuk kepedulian Walikota atas kondisi pasar penaraga,” katanya.
Merenovasi kondisi pasar yang kumuh agar terlihat berestetika bukanlah sesuatu yang mudah, karena dihadapkan dengan beragam kendala dilapangan. Salah satunya, menghadapi pedagang yang sebelumnya melakukan aktivitas perdagangan di pasar ini. Tapi, riak-riak penolakan seperti yang terjadi dibeberapa pasar daerah lain saat memulai renovasi tidak terjadi di Kota Bima. “Saya bersyukur, kendala semacam itu tidak terjadi, hal ini tidak terlepas dari niat baik Walikota demi menciptakan pasar yang bersih dan nyaman,” tandasnya.
Ia berharap, penataan pasar tidak saja di penaraga, tetapi juga dilakukan di pasar-pasar lain yang ada di Kota Bima. Alasanya, kondisi pasar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pemerintah dalam melakukan penataan daerah yang dipimpin.”Saya berharap penataan pasar terus dilakukan hingga ditahun mendatang, karena ada banyak manfaat yang didapat. Salah satunya, kenyamanan penjual dan pembeli, kalau pasar bersih, otomatis pembelinya nyaman, tentu barang daganganpun laris terjual,” terangnya.
Liputan langsung Koran Stabilitas, Kamis (11/12), Walikota Bima, HM.Qurais, H.Abidin, meninjau pasar Kelurahan Penaraga Kota Bima. Kunjungan orang nomor satu di Kota itu, didampingi Wakil Ketua Pimpinan DPRD Kota Bima, M.Safi,i, ST, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Drs.Kaharudin, PPK Proyek Pasar, Inspektorat, Kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut dan Plt Kabag Humas, Ihya Ghazali, S.Sos (Gozi), serta staf bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima.
Pada kesempatan itu, H.Qurais menginstruksikan agar pepohonan dan apapun yang menyebabkan estetika pasar tersebut dibersihkan. Karena, hal ini bagian dari kebersihan, supaya kondisi pasar kelihatan lebih indah dan nyaman. “Semua dibersihkan, jangan sampai menimbulkan ketidak nyamanan,” pintanya singkat dan langsung menaiki Mobil Dinas (Modis) menuju lokasi Amahami. (KS-09/ADV)
Hasilnya, pasar raya yang dikerjakan CV.Ma,rang tersebut sudah berhasil dituntaskan sesuai batas waktu yang tercantum dalam kalender pekerjaan. “Alhamdulillah, pekerjaan ini sudah selesai. Jadi, tinggal dimanfaatkan saja untuk aktivitas bisnis dan perdagangan,” ujar Ambran, H.Yasin kepada Koran Stabilitas Kamis (11/12) di lokasi pasar setempat.
Melakukan penataan agar kondisi pasar terlihat cantik, bersih, rapi dan nyaman selain didukung anggaran. Tapi, juga karena adanya komitmen, perhatian dan kepedulian Pemerintah. Artinya, yang dilakukan Pemkot Bima Tahun ini dengan menganggarkan APBD II untuk pembangunan sejumlah fasilitas di pasar ini merupakan terobosan jitu yang perlu dicontohi daerah lain. “Ini merupakan terobosan jitu sebagai salah satu bentuk kepedulian Walikota atas kondisi pasar penaraga,” katanya.
Merenovasi kondisi pasar yang kumuh agar terlihat berestetika bukanlah sesuatu yang mudah, karena dihadapkan dengan beragam kendala dilapangan. Salah satunya, menghadapi pedagang yang sebelumnya melakukan aktivitas perdagangan di pasar ini. Tapi, riak-riak penolakan seperti yang terjadi dibeberapa pasar daerah lain saat memulai renovasi tidak terjadi di Kota Bima. “Saya bersyukur, kendala semacam itu tidak terjadi, hal ini tidak terlepas dari niat baik Walikota demi menciptakan pasar yang bersih dan nyaman,” tandasnya.
Ia berharap, penataan pasar tidak saja di penaraga, tetapi juga dilakukan di pasar-pasar lain yang ada di Kota Bima. Alasanya, kondisi pasar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan Pemerintah dalam melakukan penataan daerah yang dipimpin.”Saya berharap penataan pasar terus dilakukan hingga ditahun mendatang, karena ada banyak manfaat yang didapat. Salah satunya, kenyamanan penjual dan pembeli, kalau pasar bersih, otomatis pembelinya nyaman, tentu barang daganganpun laris terjual,” terangnya.
Liputan langsung Koran Stabilitas, Kamis (11/12), Walikota Bima, HM.Qurais, H.Abidin, meninjau pasar Kelurahan Penaraga Kota Bima. Kunjungan orang nomor satu di Kota itu, didampingi Wakil Ketua Pimpinan DPRD Kota Bima, M.Safi,i, ST, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Drs.Kaharudin, PPK Proyek Pasar, Inspektorat, Kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut dan Plt Kabag Humas, Ihya Ghazali, S.Sos (Gozi), serta staf bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima.
Pada kesempatan itu, H.Qurais menginstruksikan agar pepohonan dan apapun yang menyebabkan estetika pasar tersebut dibersihkan. Karena, hal ini bagian dari kebersihan, supaya kondisi pasar kelihatan lebih indah dan nyaman. “Semua dibersihkan, jangan sampai menimbulkan ketidak nyamanan,” pintanya singkat dan langsung menaiki Mobil Dinas (Modis) menuju lokasi Amahami. (KS-09/ADV)
COMMENTS