Memasuki Tahun 2015, Lembaga Legislatif Kota Bima memberikan catatan kepada eskekutif agar menjadi bahan untuk pembenahan kedepannya
Memasuki Tahun 2015, Lembaga Legislatif Kota Bima memberikan catatan kepada eskekutif agar menjadi bahan untuk pembenahan kedepannya. Salah satunya terkait masalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai menjadi persoalan klasik eksekutif karena dianggap tak ada perubahan signifikan.
Meski beberapa kali sempat dikoreksi Legislatif, persoalan PAD Tahun 2014 tidak banyak yang berubah. Justru terkesan stagnan atau jalan ditempat. Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diharapkan menjadi ujung tombak pencapaian PAD dinilai tak mampu meningkatkan kinerja dengan maksimal.
“Catatan program eksekutif juga menjadi atensi kita. Misalkan soal Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kita akan coba berinovasi dan bekreasi untuk meningkatkan PAD kita karena untuk tahun 2014 masih stagnan dan belum ada perubahan yang siginifikan,” jelas Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofian, SH, kepada wartawan kemarin.
Menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, SKPD yang diharapkan bisa mencapai lebih banyak PAD akan didorong karena belum maksimal mencapai target yang ditetapkan. “Karena ini menyangkut masalah pendapatan daerah, maka out-putnya adalah masalah belanja dan pembiayaan. Bukan tidak ada peningkatan tetapi yang kita harapkan ada pencapaian siginifikan,” nilainya.
Beberapa SKPD yang menjadi tumpuan itu sambungnya, harus terus meningkatkan kinerja dan memacu diri agar Tahun 2015 bisa lebih baik. Salah satu poin kinerja itu adalah peningkatan PAD, disamping pelayanan kepada masyarakat.
Selain persoalan PAD kata dia, hasil serapan aspirasi melalui reses menjadi catatan tersendiri bagi DPRD. “Kita akan mempersiapkan anggarannya dengan melihat skala prioritas usulan masyarakat tersebut. Tentu tidak semua usulan bisa kita golkan, tetapi yang prioritas untuk kepentingan bersama.
Sementara soal regulasi terangnya, pihaknya akan mencoba menginventarisir semua potensi daerah dan dibuatkan regulasinya melalui perda. Sebab, kalau tidak ada Perda tentunya tidak ada wadah untuk menampung potensi tersebut.
“Saat ini kita sudah minta semua Komisi untuk menyusun agenda kerja untuk tahun 2015. Akumulasi agenda komisi-komisi akan menjadi agenda dewan secara kelembagaan dan akan kita paripurnakan untuk agenda Tahun 2015,” tambahnya. (KS-13)
Meski beberapa kali sempat dikoreksi Legislatif, persoalan PAD Tahun 2014 tidak banyak yang berubah. Justru terkesan stagnan atau jalan ditempat. Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang diharapkan menjadi ujung tombak pencapaian PAD dinilai tak mampu meningkatkan kinerja dengan maksimal.
“Catatan program eksekutif juga menjadi atensi kita. Misalkan soal Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kita akan coba berinovasi dan bekreasi untuk meningkatkan PAD kita karena untuk tahun 2014 masih stagnan dan belum ada perubahan yang siginifikan,” jelas Ketua DPRD Kota Bima, Feri Sofian, SH, kepada wartawan kemarin.
Menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, SKPD yang diharapkan bisa mencapai lebih banyak PAD akan didorong karena belum maksimal mencapai target yang ditetapkan. “Karena ini menyangkut masalah pendapatan daerah, maka out-putnya adalah masalah belanja dan pembiayaan. Bukan tidak ada peningkatan tetapi yang kita harapkan ada pencapaian siginifikan,” nilainya.
Beberapa SKPD yang menjadi tumpuan itu sambungnya, harus terus meningkatkan kinerja dan memacu diri agar Tahun 2015 bisa lebih baik. Salah satu poin kinerja itu adalah peningkatan PAD, disamping pelayanan kepada masyarakat.
Selain persoalan PAD kata dia, hasil serapan aspirasi melalui reses menjadi catatan tersendiri bagi DPRD. “Kita akan mempersiapkan anggarannya dengan melihat skala prioritas usulan masyarakat tersebut. Tentu tidak semua usulan bisa kita golkan, tetapi yang prioritas untuk kepentingan bersama.
Sementara soal regulasi terangnya, pihaknya akan mencoba menginventarisir semua potensi daerah dan dibuatkan regulasinya melalui perda. Sebab, kalau tidak ada Perda tentunya tidak ada wadah untuk menampung potensi tersebut.
“Saat ini kita sudah minta semua Komisi untuk menyusun agenda kerja untuk tahun 2015. Akumulasi agenda komisi-komisi akan menjadi agenda dewan secara kelembagaan dan akan kita paripurnakan untuk agenda Tahun 2015,” tambahnya. (KS-13)
COMMENTS