Banyaknya Pejabat yang “ngekor” setiap Bupati Bima, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur,M.Pd berkunjung ditengah-tengah rakyat, tidak saja terjadi dalam daerah.
Banyaknya Pejabat yang “ngekor” setiap Bupati Bima, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur,M.Pd berkunjung ditengah-tengah rakyat, tidak saja terjadi dalam daerah. Tetapi, juga ketika Bupati keluar daerah untuk menghadiri undangan, agenda serta konsultasi. Seperti halnya, yang terjadi saat Bupati bertolak ke daerah Jawa tengah (Jateng) tepatnya di Kota Solo.
Informasi terkuat yang diperoleh Koran Stabilitas, diduga kuat ada sejumlah pejabat yang pergi mendampingi Pimpinan Daerah di Pulau Jawa. Entah apa agenda kehadiran Bupati di Daerah itu masih menjadi tanda tanya besar, tapi informasinya membahas soal pupuk dan promosi produk dari salah satu Perusahaan. Artinya, tidak mesti melibatkan banyak leading sektor, cukup Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holticultura, BKP4 atau Dinas lain yang berkaitan dengan agenda tersebut.
Menanggapi keberangkatan belasan pejabat mengikuti Bupati ke Daerah Jawa, Anggota DPRD Kabupaten Bima dari PPP, Masdin SP, mengatakan, keberangkatan para pejabat tergantung Bupati. Maksudnya, kalau Bupati mengatensikan untuk berangkat karena agenda sesuai leading sektor, baginya tidak menjadi masalah. Tapi akan menjadi masalah dan sorotan ketika pejabat diatensikan berangkat, sementara tidak ada kaitanya dengan agenda. ”Menurut saya, tergantung atensi Bupati, dikehendaki ikut atau tidak, kalau tidak berkepentingan ngapain harus ikut. Lagipula, masih banyak tugas pemerintah yang harus dikerjakan, kenapa harus hobi”ngekor” bupati,” katanya.
Ia menyarankan, dalam hal ini Bupati harus cermat mengamati substansi keberangkatan para SKPD saat mendampinginya. Sehingga, pejabat yang ikut harus terkait dengan tujuan dan agenda. Misalnya, Bupati membahas soal keuangan, ada Kabag Keuangan, pupuk ada Dinas Pertanian dan BKP4, begitupun agenda lainya. Intinya, harus sesuai dengan tujuan. ”Jadi, tidak semua harus berangkat. Kecuali agendanya tidak hanya menyangkut pertanian, melainkan juga ada agenda lain. Tapi, sekali lagi kalau tidak berkepentingan untuk daerah, kenapa harus berangkat,” ujarnya.
Bagaimana tanggapan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima dalam hal itu, kepada Koran Stabilitas, Candra Kusuma, AP, Kamis (08/01) membenarkan beberapa SKPD yang ikut Bupati ke Solo. Tapi, yang ikut yakni para SKPD yang tergabung dalam rumpun hijau. ”Semua pejabat yang ikut bupati ke Solo tergabung dalam rumpun hijau,” akunya.
Ditanya siapa saja pejabat yang ikut, Candra mengaku tidak menghafal satu persatu namanya. Begitupun, agenda keberangkatan Bupati ke Kota Batik tersebut. “Saya tidak hafal satu persatu nama pejabat yang ikut, agendanya pun tidak saya tahu persis,” ujarnya. (KS-09)
Candra Kusuma, AP |
Menanggapi keberangkatan belasan pejabat mengikuti Bupati ke Daerah Jawa, Anggota DPRD Kabupaten Bima dari PPP, Masdin SP, mengatakan, keberangkatan para pejabat tergantung Bupati. Maksudnya, kalau Bupati mengatensikan untuk berangkat karena agenda sesuai leading sektor, baginya tidak menjadi masalah. Tapi akan menjadi masalah dan sorotan ketika pejabat diatensikan berangkat, sementara tidak ada kaitanya dengan agenda. ”Menurut saya, tergantung atensi Bupati, dikehendaki ikut atau tidak, kalau tidak berkepentingan ngapain harus ikut. Lagipula, masih banyak tugas pemerintah yang harus dikerjakan, kenapa harus hobi”ngekor” bupati,” katanya.
Ia menyarankan, dalam hal ini Bupati harus cermat mengamati substansi keberangkatan para SKPD saat mendampinginya. Sehingga, pejabat yang ikut harus terkait dengan tujuan dan agenda. Misalnya, Bupati membahas soal keuangan, ada Kabag Keuangan, pupuk ada Dinas Pertanian dan BKP4, begitupun agenda lainya. Intinya, harus sesuai dengan tujuan. ”Jadi, tidak semua harus berangkat. Kecuali agendanya tidak hanya menyangkut pertanian, melainkan juga ada agenda lain. Tapi, sekali lagi kalau tidak berkepentingan untuk daerah, kenapa harus berangkat,” ujarnya.
Bagaimana tanggapan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima dalam hal itu, kepada Koran Stabilitas, Candra Kusuma, AP, Kamis (08/01) membenarkan beberapa SKPD yang ikut Bupati ke Solo. Tapi, yang ikut yakni para SKPD yang tergabung dalam rumpun hijau. ”Semua pejabat yang ikut bupati ke Solo tergabung dalam rumpun hijau,” akunya.
Ditanya siapa saja pejabat yang ikut, Candra mengaku tidak menghafal satu persatu namanya. Begitupun, agenda keberangkatan Bupati ke Kota Batik tersebut. “Saya tidak hafal satu persatu nama pejabat yang ikut, agendanya pun tidak saya tahu persis,” ujarnya. (KS-09)
COMMENTS