Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT,SH mendesak Ketua DPRD Murni Suciyanti untuk Mundur dari Jabatannya.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Sulaiman MT,SH mendesak Ketua DPRD Murni Suciyanti untuk Mundur dari Jabatannya. Desakan tersebut disampaikan Sulaiman MT lantaran menganggap Pimpinan DPRD saat ini tidak mampu memimpin lembaga terhormat tersebut. Bagaimana tidak, sejak dipimpin Srikandi Duta Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Lembaga DPRD Kabupaten Bima tidak memiliki wibawa sama sekali.
Menurut Sulaiman, Sejak dilantik menjadi ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Suciyanti dianggap tidak layak dan tidak mampu memimpin lembaga itu. Terbukti, setiap ada rapat dilembaga tersebut, selalu saja berjalan tidak sesuai harapan, lantaran pimpinan siding dalam hal ini Ketua DPRD tidak mampu memimpin rapat.
Tidak hanya itu, yang lebih memalukan lagi, menurut Sulaiman MT, saat ini lembaga DPRD yang notabenenya lembaga terhormat, sudah tak berwibawa lagi. Setiap kali ada demonstrasi, massa aksi selalu masuk ke kantor DPRD, bahkan melakukan swiping ke ruang komisi bahkan sampai ke ruangan pimpinan dewan. “Ulah para pendemo itukan merusak citra dan kewibawaan pemerintah. Lembaga DPRD ini lembaga terhormat dan memiliki wibawa, masa Anggota DPRD diswiping sampai keruangan kaya maling,” ujarnya kesal.
Menurutnya, para pendemo dengan leluasa masuk ke kantor DPRD, bahkan pada saat rapat sekalipun, masa aksi pernah masuk ke ruangan sidang utama DPRD untuk menyampaikan tuntutan. Masa aksi yang masuk dengan leluasa tersebut, seakan direstui oleh pimpinan, karena aparat keamanan baik itu Polisi maupun Pol PP, hanya bisa menonton para pendemo yang nyelonong ke kantor DPRD. “Masa aksi 4 orang sampai 10 orang saja dengan bebasnya masuk ke kantor DPRD, sementara Polisi dan Pol PP hanya diam saja,” tuturnya.
Seharusnya pimpinan dewan itu harus berkoordinmasi dengan Muspida, meminta pengamanan agar pendemo tidak bebas masuk ke kantor DPRD. “ Pimpinan dewan itu harusnya koordinas dengan unsure Muspida, jangan diam saja. Dari pada begini terus, lebih baik mundur sajalah, tidak usah jadi pimpinan dewan kalau tidak mampu,” desaknya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Suciyanti yang dimintai tanggapan terkait pernyataan Sulaiman MT yang menyoroti dirinya tersebut, kepada Koran ini mengaku tetap melakukan koordinasi dengan Muspida. “Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres, dan tidak akan ada lagi pendemo yang akan masuk ke kantor DPRD. Yang kamarin itu yang terakhir masuk ke kantor DPRD, kedepan sudah tidak ada lagi,” janjinya. (KS-02)
Menurut Sulaiman, Sejak dilantik menjadi ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Suciyanti dianggap tidak layak dan tidak mampu memimpin lembaga itu. Terbukti, setiap ada rapat dilembaga tersebut, selalu saja berjalan tidak sesuai harapan, lantaran pimpinan siding dalam hal ini Ketua DPRD tidak mampu memimpin rapat.
Tidak hanya itu, yang lebih memalukan lagi, menurut Sulaiman MT, saat ini lembaga DPRD yang notabenenya lembaga terhormat, sudah tak berwibawa lagi. Setiap kali ada demonstrasi, massa aksi selalu masuk ke kantor DPRD, bahkan melakukan swiping ke ruang komisi bahkan sampai ke ruangan pimpinan dewan. “Ulah para pendemo itukan merusak citra dan kewibawaan pemerintah. Lembaga DPRD ini lembaga terhormat dan memiliki wibawa, masa Anggota DPRD diswiping sampai keruangan kaya maling,” ujarnya kesal.
Menurutnya, para pendemo dengan leluasa masuk ke kantor DPRD, bahkan pada saat rapat sekalipun, masa aksi pernah masuk ke ruangan sidang utama DPRD untuk menyampaikan tuntutan. Masa aksi yang masuk dengan leluasa tersebut, seakan direstui oleh pimpinan, karena aparat keamanan baik itu Polisi maupun Pol PP, hanya bisa menonton para pendemo yang nyelonong ke kantor DPRD. “Masa aksi 4 orang sampai 10 orang saja dengan bebasnya masuk ke kantor DPRD, sementara Polisi dan Pol PP hanya diam saja,” tuturnya.
Seharusnya pimpinan dewan itu harus berkoordinmasi dengan Muspida, meminta pengamanan agar pendemo tidak bebas masuk ke kantor DPRD. “ Pimpinan dewan itu harusnya koordinas dengan unsure Muspida, jangan diam saja. Dari pada begini terus, lebih baik mundur sajalah, tidak usah jadi pimpinan dewan kalau tidak mampu,” desaknya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Suciyanti yang dimintai tanggapan terkait pernyataan Sulaiman MT yang menyoroti dirinya tersebut, kepada Koran ini mengaku tetap melakukan koordinasi dengan Muspida. “Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres, dan tidak akan ada lagi pendemo yang akan masuk ke kantor DPRD. Yang kamarin itu yang terakhir masuk ke kantor DPRD, kedepan sudah tidak ada lagi,” janjinya. (KS-02)
COMMENTS