Puluhan Dus Minuman Keras (Miras) yang diduga milik tempat hiburan Bima Tirta, Minggu malam (11/01) ditemukan berserakan bersama truk di jalan depan SPBU Amahami
Puluhan Dus Minuman Keras (Miras) yang diduga milik tempat hiburan Bima Tirta, Minggu malam (11/01) ditemukan berserakan bersama truk di jalan depan SPBU Amahami. Barang haram itu teridentifikasi ketika truk dengan Nomor Polisi (Nopol) H 1753 CL jatuh terguling saat hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU itu.
Selain memuat bir yang diduga milik pensiunan Polisi Polres Bima Kota itu, truk juga memuat puluhan sak pupuk urea dan tomat. Modus droping miras dari luar daerah Bima itu tergolong profesional, karena dimuat bersama beberapa ton pupuk dan tomat. Namun sebelum sampai tujuan, truk dari Lombok itu jatuh terguling, hingga mengakibatkan muatan jatuh berserakan.
Kejadian itu menyita perhatian para pengendara, sejumlah anggota Polisi dan Buser Narkoba berada pada Tempat Kejadian Perkara (TKP). Praktis, miras itu diangkut dan diamankan di Kantor Sat Narkoba menggunakan mobil Dalmas. Sementara, pupuk dan tomat serta supir truk tetap berada pada lokasi kejadian.
Muhamad, supir truk yang dikonfirmasi Koran Stabilitas dilokasi kejadian, awalnya mengaku akan membongkar puluhan dus bir itu di seputaran Kompi TNI di Kelurahan Jatiwangi. Tapi lama kelamaan, supir asal Desa Rasabou Kecamatan Bolo itu mengaku barang itu milik bos Bima Tirta. “Bir ini jelas milik HM Ali Sofian,“ akunya.
Ditanya berapa jumlah barang haram itu, ia mengaku hanya berjumlah 15 dus. Ia juga mengaku baru kali ini mengangkut miras, itupun dimintai bantuan. “Terus terang baru kali ini saya muat miras, sebelumnya tidak pernah,” ujarnya.
Liputan langsung koran stabilitas di lokasi terguling truk, tampak terlihat pengendara, pegawai SPBU dan Aparat Kepolisian di lokasi kejadian. Supir dan penumpang truk sibuk memungut barang dagangan mereka yang berhamburan akibat insiden tersebut. Sementara, pihak Kepolisian sibuk mengangkut miras dengan menggunakan mobil Dalmas.
Sementara, pemilik Bima Tirta, H. M.Ali Sofian yang hendak dikonfirmasi guna perimbangan berita tidak berhasil dijumpai. Didatangi di tempat hiburanya yang berlokasi di Ule, tidak juga dijumpai. ”Beliau tidak ada disini,” kata salah seorang karyawan Bima Tirta. (KS-09)
Selain memuat bir yang diduga milik pensiunan Polisi Polres Bima Kota itu, truk juga memuat puluhan sak pupuk urea dan tomat. Modus droping miras dari luar daerah Bima itu tergolong profesional, karena dimuat bersama beberapa ton pupuk dan tomat. Namun sebelum sampai tujuan, truk dari Lombok itu jatuh terguling, hingga mengakibatkan muatan jatuh berserakan.
Kejadian itu menyita perhatian para pengendara, sejumlah anggota Polisi dan Buser Narkoba berada pada Tempat Kejadian Perkara (TKP). Praktis, miras itu diangkut dan diamankan di Kantor Sat Narkoba menggunakan mobil Dalmas. Sementara, pupuk dan tomat serta supir truk tetap berada pada lokasi kejadian.
Muhamad, supir truk yang dikonfirmasi Koran Stabilitas dilokasi kejadian, awalnya mengaku akan membongkar puluhan dus bir itu di seputaran Kompi TNI di Kelurahan Jatiwangi. Tapi lama kelamaan, supir asal Desa Rasabou Kecamatan Bolo itu mengaku barang itu milik bos Bima Tirta. “Bir ini jelas milik HM Ali Sofian,“ akunya.
Ditanya berapa jumlah barang haram itu, ia mengaku hanya berjumlah 15 dus. Ia juga mengaku baru kali ini mengangkut miras, itupun dimintai bantuan. “Terus terang baru kali ini saya muat miras, sebelumnya tidak pernah,” ujarnya.
Liputan langsung koran stabilitas di lokasi terguling truk, tampak terlihat pengendara, pegawai SPBU dan Aparat Kepolisian di lokasi kejadian. Supir dan penumpang truk sibuk memungut barang dagangan mereka yang berhamburan akibat insiden tersebut. Sementara, pihak Kepolisian sibuk mengangkut miras dengan menggunakan mobil Dalmas.
Sementara, pemilik Bima Tirta, H. M.Ali Sofian yang hendak dikonfirmasi guna perimbangan berita tidak berhasil dijumpai. Didatangi di tempat hiburanya yang berlokasi di Ule, tidak juga dijumpai. ”Beliau tidak ada disini,” kata salah seorang karyawan Bima Tirta. (KS-09)
COMMENTS