Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H. M. Nur, M. Pd, Sabtu (31/01) di Paruga NaE Woha lalu, menyerahkan Sertifikat Pendidik kepada guru-guru
Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H. M. Nur, M. Pd, Sabtu (31/01) di Paruga NaE Woha lalu, menyerahkan Sertifikat Pendidik kepada guru-guru dan Sekaligus Sosialisasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) Universitas Mataram.
Dalam acara yang dihadiri Rektor Universitas Mataram Prof. Ir. H. Sunarpi, P.hD, Wakil Rektor I Prof. Ir. H. Lalu Wirasapta Karyadi, M.S, Sekretaris Daerah Drs. H. M. Taufik, HAK, M, Si, Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin H. M. Nur, M. Pd mengungkapkan, kemajuan sebuah negara ditentukan oleh dunia pendidikan. Artinya, bila institusi pendidikannya maju maka negara bisa maju. Itulah sebabnya, Bupati Bima komitmen awalnya yang direalisasikan adalah membangun dunia pendidikan.
Ikhtiar itu, ditindaklanjuti dengan menghadirkan guru-guru muda Program Indonesia Mengajar dan berupaya agar mutu pendidikan ditingkatkan melalui jalinan kerjasama dengan Perguruan tinggi, seperti Unram dan Universitas Negeri (UNM) Makassar. Termasuk meningkatkan jumlah tenaga pendidik yang memiliki sertifikat mengajar. “Ini semua bermuara pada pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bima,”kata Bupati.
Pada kesempatan itu, Kadis Dikpora Kabupaten Bima Tajudin, SH, MSi mengatakan, guru-guru yang lulus sertifikasi telah diaudit oleh Inspektorat Kabupaten Bima dan Tim BPK Perwakilan NTB. Sebelum audit telah diawali pembentukan Tim Verifikasi keabsahan data guru-guru penerima sertifikasi. “Bila ada penyimpangan yang dilakukan para guru dengan memberikan data palsu atau rekayasa, Bupati akan mengambil tindakan. 555 guru penerima sertifikasi ini juga akan dilakukan verifikasi faktual oleh tim yang dibentuk Bupati Bima untuk memastikan tidak ada data guru yang direkayasa dalam proses pengusulan penerima sertifikasi,”terangnya.
Berdasarkan data Dinas Dikpora, keseluruhan guru penerima tunjangan profesi sepanjang tahun 2006 sampai dengan 2014 pada semua jenjang pendidikan (TK, SD, SLB, SMP, SMA, SMK dan Pengawas) sebanyak 4.175 tenaga pendidik. Dari jumlah tersebut, Guru PNS berjumlah 3.170 dan Non PNS sebanyak 450 orang.
Sementara, pada tahun 2014, jumlah guru yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) sebanyak 938 tenaga pendidik, 555 peserta dinyatakan lulus, 362 orang tidak lulus, 4 peserta dinyatakan gugur dan 14 peserta, tidak hadir.
Acara kemudian dilanjutkan penyerahan secara simbolis sertifikat tenaga pendidik kepada lima tenaga pendidik yaitu Muntasir, S.Pd (jenjang SMA), Sumarni, S.Pd (jenjang SMP), Maemunah, S.Pd (jenjang SD), Agustinah, S.Pd (Jenjang TK) dan Nurdin, S.Pd (Pengawas TK/SD). (KS-02)
Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H. M. Nur, M. Pd |
Ikhtiar itu, ditindaklanjuti dengan menghadirkan guru-guru muda Program Indonesia Mengajar dan berupaya agar mutu pendidikan ditingkatkan melalui jalinan kerjasama dengan Perguruan tinggi, seperti Unram dan Universitas Negeri (UNM) Makassar. Termasuk meningkatkan jumlah tenaga pendidik yang memiliki sertifikat mengajar. “Ini semua bermuara pada pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bima,”kata Bupati.
Pada kesempatan itu, Kadis Dikpora Kabupaten Bima Tajudin, SH, MSi mengatakan, guru-guru yang lulus sertifikasi telah diaudit oleh Inspektorat Kabupaten Bima dan Tim BPK Perwakilan NTB. Sebelum audit telah diawali pembentukan Tim Verifikasi keabsahan data guru-guru penerima sertifikasi. “Bila ada penyimpangan yang dilakukan para guru dengan memberikan data palsu atau rekayasa, Bupati akan mengambil tindakan. 555 guru penerima sertifikasi ini juga akan dilakukan verifikasi faktual oleh tim yang dibentuk Bupati Bima untuk memastikan tidak ada data guru yang direkayasa dalam proses pengusulan penerima sertifikasi,”terangnya.
Berdasarkan data Dinas Dikpora, keseluruhan guru penerima tunjangan profesi sepanjang tahun 2006 sampai dengan 2014 pada semua jenjang pendidikan (TK, SD, SLB, SMP, SMA, SMK dan Pengawas) sebanyak 4.175 tenaga pendidik. Dari jumlah tersebut, Guru PNS berjumlah 3.170 dan Non PNS sebanyak 450 orang.
Sementara, pada tahun 2014, jumlah guru yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) sebanyak 938 tenaga pendidik, 555 peserta dinyatakan lulus, 362 orang tidak lulus, 4 peserta dinyatakan gugur dan 14 peserta, tidak hadir.
Acara kemudian dilanjutkan penyerahan secara simbolis sertifikat tenaga pendidik kepada lima tenaga pendidik yaitu Muntasir, S.Pd (jenjang SMA), Sumarni, S.Pd (jenjang SMP), Maemunah, S.Pd (jenjang SD), Agustinah, S.Pd (Jenjang TK) dan Nurdin, S.Pd (Pengawas TK/SD). (KS-02)
COMMENTS