Setali tiga uang dengan bawahannya (Arbah), oknum Kepala Sekolah (Kasek) SDN 66 Kota Bima, H Sulaiman, SPd juga rupanya diduga tersandung skandal asmara dengan wanita simpanannya.
Setali tiga uang dengan bawahannya (Arbah), oknum Kepala Sekolah (Kasek) SDN 66 Kota Bima, H Sulaiman, SPd juga rupanya diduga tersandung skandal asmara dengan wanita simpanannya. Perbuatan itu pula yang diindikasi membuat Kasek tak berani menindak anak buahnya meski terbukti bersalah. Namun, ibarat jarum yang disimpan dalam peti.
Skandal oknum Kasek dan Sang Opas bersama wanita selingkuhannya juga lambat laun terbongkar juga. H Sulaiman juga diduga kuat kumpul “kebo” dengan Wanita Idaman Lain (WIL) berinisial F asal Kelurahan Kumbe di sebuah kos-kosan di Kelurahan Tanjung. Parahnya, ternyata kamar WIL oknum Kasek berdampingan dengan kamar bawahannya, Arbah.
Kasus keduanya kini telah ditangani Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima. Berdasarkan pernyataan resmi Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.Ap. mengungkapkan, dugaan skandal oknum Kasek diketahui setelah mendapat keterangan dari Yunus (Suami Jaenab). Kadis pun menduga, tak ditanganinya kasus Arbah di internal sekolah lantaran oknum Kasek takut skandal asmaranya juga terbongkar.
Saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data dan bukti untuk menindak oknum Kasek. “Apabila terbukti kita akan tegas memberikan sanksi hingga dinonaktifkan sebagai Kasek. Begitupun Arbah kita akan eksekusi,” tegas Alwi didampingi Sekretarinya Moh. Yamin, Kabid Dikmen, Drs. Abdul Azis, M.Pd, Kabid Dikdas Taufikurahman dan dua stafnya lainnya. Senin (9/2) diruang kerjanya pada sejumlah wartawan
Menurut pengakuan warga, wajar saja kasus itu tidak terlalu heboh seperti kasus Arbah dengan Jaenab karena antara F dengan Arbah serta Yunus masih keluarga dekat. Pasalnya, bibi F yang tinggal di Kuta masih berkeluarga dengan Jaenab. Sehingga pertemuan oknum Kasek dengan janda asal Oi Mbo itu terjadi di rumah bibinya.
Hal senada juga disampaikan seorang warga yang mendatangi Kantor Dinas Dikpora itu. Diakuinya pernah menangkap basah oknum Kasek dengan janda tersebut di salah satu rumuah di Kuta. Namun saat itu sumber ini tidak mengabadikan foto saat pengerebekan tersebut sebagai alat bukti menjerat oknum Kasek. “Perbuatan oknum Kasek terungkap sebelumnya dia tinggal satu rumah dengan F di kos Tanjung dan patut dicurigai juga oknum kasek selalu hadir di sekolah pada hari Minggu,” ujar sumber. (KS-04)
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.Ap. |
Kasus keduanya kini telah ditangani Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima. Berdasarkan pernyataan resmi Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.Ap. mengungkapkan, dugaan skandal oknum Kasek diketahui setelah mendapat keterangan dari Yunus (Suami Jaenab). Kadis pun menduga, tak ditanganinya kasus Arbah di internal sekolah lantaran oknum Kasek takut skandal asmaranya juga terbongkar.
Saat ini pihaknya sedang mengumpulkan data dan bukti untuk menindak oknum Kasek. “Apabila terbukti kita akan tegas memberikan sanksi hingga dinonaktifkan sebagai Kasek. Begitupun Arbah kita akan eksekusi,” tegas Alwi didampingi Sekretarinya Moh. Yamin, Kabid Dikmen, Drs. Abdul Azis, M.Pd, Kabid Dikdas Taufikurahman dan dua stafnya lainnya. Senin (9/2) diruang kerjanya pada sejumlah wartawan
Menurut pengakuan warga, wajar saja kasus itu tidak terlalu heboh seperti kasus Arbah dengan Jaenab karena antara F dengan Arbah serta Yunus masih keluarga dekat. Pasalnya, bibi F yang tinggal di Kuta masih berkeluarga dengan Jaenab. Sehingga pertemuan oknum Kasek dengan janda asal Oi Mbo itu terjadi di rumah bibinya.
Hal senada juga disampaikan seorang warga yang mendatangi Kantor Dinas Dikpora itu. Diakuinya pernah menangkap basah oknum Kasek dengan janda tersebut di salah satu rumuah di Kuta. Namun saat itu sumber ini tidak mengabadikan foto saat pengerebekan tersebut sebagai alat bukti menjerat oknum Kasek. “Perbuatan oknum Kasek terungkap sebelumnya dia tinggal satu rumah dengan F di kos Tanjung dan patut dicurigai juga oknum kasek selalu hadir di sekolah pada hari Minggu,” ujar sumber. (KS-04)
COMMENTS