$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Marmer Oi Fo'o Dituding Penyebab Banjir

Ratusan rumah terendam air banjir. Diduga penyebab utama meluapnya air banjir disertai lumpur dan kerikil itu akibat eksplorasi proyek marmer di Oi Fo’o yang tak kunjung selesai.

Hujan deras, Jum'at sore lalu mengakibatkan wilayah Kota Bima kebanjiran. Khususnya di Lingkungan BTN Perumahan Rontu Kelurahan Rontu Kecamatan Raba. Ratusan rumah terendam air banjir. Diduga penyebab utama meluapnya air banjir disertai lumpur dan kerikil itu akibat eksplorasi proyek marmer di Oi Fo’o yang tak kunjung selesai.

Ilustrasi Batu Marmer
Akibat penggalian lahan di Oi Fo'o itu, lumpur dan kerikil mudah terseret banjir hingga bermuara pada pemukiman warga. Banjir beberapa tahun terakhir, sering membawa lumpur dan kerikil. Beda seperti tahun-tahun sebelum adanya kegiatan ekspolrasi marmer di Oi Fo’o. “Hal ini, dirasa sangat meresahkan warga sekitar pemukiman lingkungan perumahan Rontu. Apalagi, tidak adanya saluran pembuangan air dari Oi Fo'o menuju Rontu,” ujar warga Kelurahan Rontu Sulaiman MT ini dengan nada kesal Sabtu (31/1).

Ia menilai, ekspolrasi Marmer biang datangnya lumpur dan kerikil yang dibawa banjir gunung saat hujan lebat datang. Seperti yang dirasakan ratusan Kepala Keluarga (KK) dua hari ini. Air yang dikirim dari Oi Fo'o meluap setimnggi perut orang dewasa masuk ke perumahan warga. "Aneh, hal ini terjadi tiga tahun terkakhir setiap musim hujan tiba,”ungkapnya.
 
Selain Ekspolrasi Marmer lanjutnya, maraknya galian C di sekitar Kelurahan Rontu. Pemerintah Kota (Pemkot) hanya melihat, tidak melakukan tindakan apa-apa. Galian C itu mengakibatkan terkikisnya gunung di sekitar Rontu. Bayangkan saja, setiap hujan deras lingkungannya selalu terendam banjir. Ratusan warga mengalami kerugian materil, karena rumah dan isinya digenangi air hingga, kerugianpun ditaksir mencapai satu Miliar.

Itu bisa dilihat dan dihitung, setelah melihat banyak perabot rumah tangga dan alat elektronik yang sudah terendam. "Pemkot dimana, bahkan setelah ditelepon malam kejadian, salah satu Dinas mengatakan belum ada perintah. Ko begini ya cara tanggap Pemerintah terhadap bencana,"ungkapnya.

Ia membenarkan, jika hari Sabtu pagi jajaran Pemkot datang dengan sejumlah peralatan. Namun pertanyaa-nya, sejak pukul 17.00 Jum'at kemarin dimana mereka. Kalau datang usai banjir itu bukan tanggap darurat namanya, namun hanya datang memantau. Lihat saja jembatan sempit yang diterjang air gunung, tidak berarti apa-apa. "Siapa yang tidak bisa memantau begitu, warga tidak butuh yang seperti itu, namun reaksi cepat terhadap bencana ini yang harus didahulukan," sorotnya.

Pemkot Bima melalui Plt Kabag Humas dan Protokol, Drs. Ihya Ghozali, S. Sos yang dikonfirmasi, secara tegas membantah jika ekplorasi marmer di Oi Fo'o biang banjir di Rontu. Sebab eksplorasi marmer dan banjir tidak ada hubungannya. Banjir itu, karena hujan beberapa hari terakhir, apalagi dibelakang pemukiman warga hutan sudah banyak yang dibabat. "Bukan masalah marmer, namun kurangnya kesadaran warga yang membabat hutan, sehingga air gunung saat hujan mudah turun,” bantahnya melalui telepon, Minggu (1/2).

Ia menambahkan, soal penilaian Sulaiaman tentang banjir gunung akibat eksplorasi marmer, pihaknya akan meninjau kembali ke lokasi. Melihat saluran air gunung yang mengarah ke pemukiman warga Rontu. "InsyaAllah, kami akan tinjau kembali," janjinya.

Ia juga menyisyaratkan, bahwa galian C yang dilakukan oleh warga, semestinya jangan salahkan Pemerintah. Sebab, warga yang melakukan penggalian tidak menyadari dampak yang dilakukan. Belum lagi tidak adanya inisiasi untuk saling mengingatkan satu sama lain. "Kalau masih saja warga membabat hutan dan melakukan galian C, maka peristiwa banjir yang sama tetap akan berulang, untuk itu mari sama sama saling mengingatkan satu sama lain,” tuturnya.

Perlu diketahui tegasnya, Pemkot Bima tidak terlambat dalam menanggapi situasi seperti yang dirasakan warga Rontu. Pasalnya, sejak Jum'at malam itu, Pemkot sudah keliling Kota Bima untuk mendata dan memantau kondisi warga. Termasuk, memantau wilayah pemukiman perumahan Rontu. Pihak Pemerintah tidak pernah diam apalagi tidak bereaksi. "Kepala Daerah langsung turun keliling Kota, mungkin Sulaiman tidak sempat melihatnya,” katanya.

Ia berharap, masyarakat yang terkena musibah bencana banjir agar bersabar, kejadian ini tidak bisa dihalangi, karena hujan deras tetap turun. Untuk itu, pelihara hutan secara seksama, karena menanam saja tidak cukup. Lalu, saling mengingatkan satu sama lain agar tidak mudah menggali lahan (galian c) tanpa memikirkan dampak kedepan. "Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa sama-sama menjaga daerah ini," himbaunya. (Tim)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1638,Hukum Kriminal,2145,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,135,Pemerintahan,1562,Pendidikan,832,Politik,1281,Sosial Ekonomi,2610,
ltr
item
Koran Stabilitas: Marmer Oi Fo'o Dituding Penyebab Banjir
Marmer Oi Fo'o Dituding Penyebab Banjir
Ratusan rumah terendam air banjir. Diduga penyebab utama meluapnya air banjir disertai lumpur dan kerikil itu akibat eksplorasi proyek marmer di Oi Fo’o yang tak kunjung selesai.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCBazEzoDhrJ5lAisUrM_qk4SIPtXNOOUA0l-uqzEBWD1g8LPm8G79UPyRTipB8CWiLM7psJDKRLpAfeMV815A9-7SdGD7hlpPUn9vjUJMhkWknLjFQcODLiP9qqJ6wDDU22kKrhKpaod3/s1600/batu+marmer.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCBazEzoDhrJ5lAisUrM_qk4SIPtXNOOUA0l-uqzEBWD1g8LPm8G79UPyRTipB8CWiLM7psJDKRLpAfeMV815A9-7SdGD7hlpPUn9vjUJMhkWknLjFQcODLiP9qqJ6wDDU22kKrhKpaod3/s72-c/batu+marmer.jpg
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2015/02/marmer-oi-foo-dituding-penyebab-banjir.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2015/02/marmer-oi-foo-dituding-penyebab-banjir.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy