Puluhan rumah rusak di Kecamatan Sape hancur diamuk angin puting beliung, Jum’at (20/2) lalu. Selain itu, puluhan hektar lahan persawahan terendam banjir setinggi satu meter.
Puluhan rumah rusak di Kecamatan Sape hancur diamuk angin puting beliung, Jum’at (20/2) lalu. Selain itu, puluhan hektar lahan persawahan terendam banjir setinggi satu meter. Musibah itu diperkirakan merupakan yang terparah sepanjang beberapa tahun terakhir. Kerugian warga akibat musibah tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Usman (68) Alias Pua Ju, salah seorang warga Dusun Guda Desa Bugis Kecamatan Sape yang rumahnya ikut terkena angin puting beliung mengaku hanya bisa pasrah dengan musibah yang terjadi. “Ini sebuah ujian bagi saya, seingat saya dulu pada sekitar tahun 1980 an pernah terjadi musibah seperti ini, namun tidak separah tahun ini,” kata dia.
Usman yang juga Ketua RT, mencatat di lingkungannya saja sebanyak 27 rumah hancur. Paling parah seperti dialami rumah milik Syamsudin, warga RT 07 Dusun Langgar Selatan Desa Bugis Kecamatan Sape.
Syamsudin saat ditemui wartawan menceritakan, sebelum angin puting beliung menerpa rumahnya baru saja tiba di rumah sepulang melaut. Saat bersama lima orang anaknya sedang menonton televisi. Tiba-tiba putranya yang paling kecil melihat ada percikan halilintar berwarna putih di atas rumahnya. Anaknya lalu memanggil dirinya dan seketika melihat gulungan angin besar dari arah timur rumahnya.
“Seketika itu juga saya langsung menyuruh istri beserta anak saya untuk segera turun dari rumah. Untungnya Istri beserta anak saya langsung melompat dan seketika itu juga angin puting beliung langsung menghempas rumah saya hingga rata dengan tanah,” kisahnya sedih dan mengaku saat ini menumpang di rumah keluarganya untuk sementara.
Kepala Desa Bugis Kecamatan Sape, Amrullah Syamsu saat ditemui di kediamannya membenarkan adanya puluhan rumah warga yang diterjang angin puting beliung hingga rusak parah. Atas kejadian itu diharapkannya perhatian Pemerintah untuk memberikan santunan dan bantuan untuk para korban agar dapat memperbaiki rumahnya.
Camat Sape melalui Sekcam, Muh. Akbar, M.Si saat mengatakan, musibang angin besar itu terjadi pada hari Jum’at sekitar Pukul 15.00 Wita Hingga 21.00 Wita. Insiden itu kemudian disusul Banjir di wilayah Desa Parangina. Akbar mengaku saat kejadian sedang bersama Anggota Satuan Pol PP memantau langsung di sejumlah Desa.
Dari hasil pemantauan dan berdsarkan laporan sementara dari Pemerintah Desa Setempat, tercatat ada 4 Desa yang terkenda dampak paling parah. Antara lain Desa Bugis sebanyak 108 Rumah, Desa Parangina 52 rumah dan 47 Hektar Lahan Persawahan, Desa Sangia 4 Rumah termasuk Rumah Kepala Desa dan Desa Bajo Pulo sebanyak 24 Rumah.
Akbar berharap agar masyarakat Sape sabar dan tabah dalam menghadapi ujian tersebut. Diharapkannya juga kerugian masyarakat Sape segera teratasi dan di bantu oleh pemerintah sehingga tidak terlalu terbebani.
Pantaun Langsung Koran Stabilitas, nampak puluhan rumah di empat desa rusak parah. Rata-rata atapnya roboh, sepeti di Desa Bugis sekita 108 Rumah rusak. Diantaranya 42 rusak parah, empat roboh, dan 62 rusak ringan, serta sejumlah tiang papan iklan sepanjang jalan Pelabuhan Sape rusak. Sepanjang jalan juga dikotori dedaunan yang rontok.
Begitu juga di Desa Bajo Pulo, tercatat 24 Rumah Rusak dan sekitar 15 diantara Rusak Berat. Hal serupa juga terjadi di Desa Sumi Kecamatan Lambu, satu rumah rusak berat milik Ina Sita dan puluhan Pohon Sepanjang Jalan Sape-Lambu tumbang. (KS-16)
Usman (68) Alias Pua Ju, salah seorang warga Dusun Guda Desa Bugis Kecamatan Sape yang rumahnya ikut terkena angin puting beliung mengaku hanya bisa pasrah dengan musibah yang terjadi. “Ini sebuah ujian bagi saya, seingat saya dulu pada sekitar tahun 1980 an pernah terjadi musibah seperti ini, namun tidak separah tahun ini,” kata dia.
Usman yang juga Ketua RT, mencatat di lingkungannya saja sebanyak 27 rumah hancur. Paling parah seperti dialami rumah milik Syamsudin, warga RT 07 Dusun Langgar Selatan Desa Bugis Kecamatan Sape.
Syamsudin saat ditemui wartawan menceritakan, sebelum angin puting beliung menerpa rumahnya baru saja tiba di rumah sepulang melaut. Saat bersama lima orang anaknya sedang menonton televisi. Tiba-tiba putranya yang paling kecil melihat ada percikan halilintar berwarna putih di atas rumahnya. Anaknya lalu memanggil dirinya dan seketika melihat gulungan angin besar dari arah timur rumahnya.
“Seketika itu juga saya langsung menyuruh istri beserta anak saya untuk segera turun dari rumah. Untungnya Istri beserta anak saya langsung melompat dan seketika itu juga angin puting beliung langsung menghempas rumah saya hingga rata dengan tanah,” kisahnya sedih dan mengaku saat ini menumpang di rumah keluarganya untuk sementara.
Kepala Desa Bugis Kecamatan Sape, Amrullah Syamsu saat ditemui di kediamannya membenarkan adanya puluhan rumah warga yang diterjang angin puting beliung hingga rusak parah. Atas kejadian itu diharapkannya perhatian Pemerintah untuk memberikan santunan dan bantuan untuk para korban agar dapat memperbaiki rumahnya.
Camat Sape melalui Sekcam, Muh. Akbar, M.Si saat mengatakan, musibang angin besar itu terjadi pada hari Jum’at sekitar Pukul 15.00 Wita Hingga 21.00 Wita. Insiden itu kemudian disusul Banjir di wilayah Desa Parangina. Akbar mengaku saat kejadian sedang bersama Anggota Satuan Pol PP memantau langsung di sejumlah Desa.
Dari hasil pemantauan dan berdsarkan laporan sementara dari Pemerintah Desa Setempat, tercatat ada 4 Desa yang terkenda dampak paling parah. Antara lain Desa Bugis sebanyak 108 Rumah, Desa Parangina 52 rumah dan 47 Hektar Lahan Persawahan, Desa Sangia 4 Rumah termasuk Rumah Kepala Desa dan Desa Bajo Pulo sebanyak 24 Rumah.
Akbar berharap agar masyarakat Sape sabar dan tabah dalam menghadapi ujian tersebut. Diharapkannya juga kerugian masyarakat Sape segera teratasi dan di bantu oleh pemerintah sehingga tidak terlalu terbebani.
Pantaun Langsung Koran Stabilitas, nampak puluhan rumah di empat desa rusak parah. Rata-rata atapnya roboh, sepeti di Desa Bugis sekita 108 Rumah rusak. Diantaranya 42 rusak parah, empat roboh, dan 62 rusak ringan, serta sejumlah tiang papan iklan sepanjang jalan Pelabuhan Sape rusak. Sepanjang jalan juga dikotori dedaunan yang rontok.
Begitu juga di Desa Bajo Pulo, tercatat 24 Rumah Rusak dan sekitar 15 diantara Rusak Berat. Hal serupa juga terjadi di Desa Sumi Kecamatan Lambu, satu rumah rusak berat milik Ina Sita dan puluhan Pohon Sepanjang Jalan Sape-Lambu tumbang. (KS-16)
COMMENTS