Refleksi Setahun H Syafrudin Sebagai Bupati Bima
Refleksi Setahun H Syafrudin Sebagai Bupati Bima
Tidak terasa, perjalanan kepemimpinan Drs. H. Syafrudin HM Nur, M.Pd sebagai Bupati Bima yang dilantik pada hari Rabu tanggal 19 Pebruari tahun 2014 lalu telah genap berusia satu tahun. Apa saja catatan keberhasilan selama setahun yang ditorehkan H. Syafrudin selama setahun memimpin Kabupaten Bima. Pemaparan itu disampaikan langsung Bupati Bima dalam acara syukuran setahun kepemimpinannya yang digelar 22 Februari kemarin. Berikut petikan pemaparannya.
Menurut H. Syafrudin, setahun bukan waktu yang pendek, dengan ketersediaan dana yang terbatas. Namun alhamdulillah, selama satu tahun terakhir telah nampak perubahan-perubahan baik fisik maupun non fisik. “Jika kita mendapatkan kesempatan lima tahun untuk membenahi, mengelola dan menata sumber daya yang ada. Maka InsyaAllah banyak hal yang telah dirintis akan dapat dilanjutkan sesuai harapan kita bersama,” katanya.
Berkaitan dengan keberhasilan ini, H Syafrudin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak, khususnya jajaran aparatur baik di tingkat Kabupaten hingga desa atas dukungan, kerja keras dan ikhtiar tanpa pamrih yang mudah-mudahan Allah SWT akan membalasnya dengan pahala berlipat ganda. Amin Ya Rabbal Alamin.
Bupati melanjutkan, ada beberapa cacatan penting yang mengiringi perjalanan kepemimpinannya selama setahun dan tentu saja penting bagi kita mengambil hikmah dan pelajaran atas pelaksanaan pembangunan sebagai bekal menata hari esok yang lebih baik. Secara umum, roda pemerintahan berjalan dengan baik, irama kerja yang tenang dan penataan administrasi pemerintahan yang menunjukkan kinerja positif.
“Saya percaya, kondisi ini dapat tercipta karena adanya kebersamaan, sebab tanpa dukungan penuh jajaran aparatur, maka mustahil prestasi demi prestasi dan keberhasilan ini dapat diraih. Artinya, sukses hanya dapat diraih dengan kebersamaan,” ungkapnya.
Demikian halnya pola komunikasi yang dibangun telah mampu mencairkan kebuntuan komunikasi dan mengurai sekat-sekat birokrasi yang terjadi dan menghambat peningkatan kinerja aparatur. Pada setiap kesempatan baik pertemuan kedinasan maupun kunjungan kerja dan silaturahmi dengan komponen masyarakat, saya berupaya membangun pola komunikasi yang saling menghargai karena bagaimanapun hanya dengan kemauan mendengar dan berbicara dari hati ke hati inilah maka persoalan dapat diurai dan dicarikan solusinya.
“Oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak kita sekalian, Mari kita jaga kesinambungan dan berikan kontribusi nyata atas ikhtiar yang akan saya perjuangkan ke depan,” ajaknya.
Lanjutnya, selain karena niat tulus untuk mengabdi bagi daerah ini, kebersamaan yang telah terjalin cukup baik menjadikan Ia merasa terpanggil untuk melanjutkan pembangunan dan mengajak kita sekalian mencermati APBD tahun 2015. Ukuran keberhasilan pembangunan ditunjukkan oleh indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi dari 65,74 poin tahun 2011 meningkat menjadi 67,34 poin pada tahun 2013. Kenaikan ini sejalan dengan kenaikan IPM di Propinsi NTB dari 66,23 pada tahun 2010 menjadi 67,73 persen pada tahun 2013.
Selain sektor ekonomi, sepanjang tahun 2014 pembangunan sektor kesehatan juga menjadi prioritas utama. Selain pengalihan manajemen RSUD menjadi BLUD. Satu hal yang perlu mendapat apresiasi adalah peningkatan status RS Persiapan Sondosia menjadi RSUD kabuopaten Bima berdasarkan SK Registrasi Menteri Kesehatan RI nomor 5206029S. Juga pengangkatan 14 tenaga dokter dengan formasi khusus yang ditempatkan pada Puskesmas di Kabupaten Bima. Kehadiran 14 dokter baru ini diharapkan lebih meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat untuk mencapai target kabupaten Bima Sehat 2015.
Peningkatan ini jelasnya, menempatkan Kabupaten Bima sebagai daerah yang mempunyai kriteria IPM ”menengah atas” dalam pembangunan manusia. Kita berharap dalam dua tahun terakhir, IPM Kabupaten Bima akan mengalami peningkatan. Pembangunan yang telah dilaksanakan beberapa tahun terakhir telah membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bima selama dua tahun terakhir terus mengalami peningkatan dari 5,90 persen tahun 2012 meningkat menjadi persen tahun 2013.
Seiring pertumbuhan pembangunan secara signifikan tersebut, pengelolaan keuangan daerah juga menjadi perhatian utama pemerintah . “Alhamdulillah, atas dukungan AIPD, penatausahaan keuangan dan aset daerah telah dapat dibenahi secara bertahap. Mudah-mudahan dengan segala ikhtiar ini, predikat pengelolaan keuangan daerah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) akan dapat diraih,” ujarnya optimis.
Impian yang telah dirajut dan kemudian dijabarkan dalam berbagai program pembangunan selama satu tahun terakhir telah membawa masyarakat dan daerah ini ke arah yang lebih baik. Hal ini misalnya tergambar pada pertumbuhan domestik regional bruto (PDRB) yang pada tahun 2013 lalu sebesar 5,67 poin diproyeksikan menjadi 5,98 poin pada tahun 2014. Kecenderungan ini diharapkan akan mampu menembus proyeksi pertumbuhan 6,11 pada tahun 2015.
Demikian halnya jumlah penduduk miskin yang pada tahun 2013 sebesar 16,23 persen, diproyeksikan akan mengalami penurunan menjadi 15,13 persen pada tahun 2014 dan menjadi 14,89 persen pada tahun 2015. Penurunan angka kemiskinan ini juga diharapkan relevan dengan ikhtiar pemerintah daerah dengan dukungan penuh legislatif secara bertahap menekan angka pengangguran sebesar 4,90 persen pada tahun 2013 diproyeksikan menurun menjadi 4,72 persen pada tahun 2014. Kecenderungan penurunan ini diharapkan menjadi 4,54 persen pada tahun 2015 ini.
Meski demikian kata Bupati, tantangan yang dihadapi saat ini dan ke depan masih perlu ditangani secara menyeluruh, baik dalam kerangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun peningkatan kinerja aparatur. Peningkatan kinerja aparatur sebagai mesin birokrasi yang bekerja dalam melaksanakan program pembangunan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan ini pula menjadi acuan bagi saya selaku Bakal Calon Bupati Bima untuk menyampaikan dan menawarkan kepada masyarakat Kabupaten Bima Visi dan Misi sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayananan kepada masyarakat selama lima tahun ke depan.
Pada kesempatan ini Bupati juga memaparkan kembali visi dan misi Kabupaten Bima tahun 2015-2020. VISI, Mewujudkan Dana Mbojo Yang Damai, Maju, dan sejahtera Berlandaskan Keimanan Dan Ketaqwaan. Dengan motto "Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Cermat, Kerja Ikhlas.”Visi ini merupakan suatu refleksi dari momentum gerakan pembangunan yang akan dilaksanakan secara terarah, terpadu dan berkesinambungan.
Untuk mewujudkan Visi tersebut maka dilaksanakan dengan 4 (empat) Misi. Yaitu Menjadikan daerah yang aman, tertib dan kondusif, Mewujudkan daya saing daerah yang kuat, Meningkatkan Pendapatan masyarakat dan pengurangan kemiskinan, dan Menjadikan Masyarakat Bima yang agamais melalui peningkatan Kualitas Iman dan Taqwa.
Untuk mencapai visi dan misi tersebut diatas akan dicapai melalui 12 Agenda Pokok Pembangunan Daerah. Agenda Pokok, Sasasan dan Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2015-2020 tersebut. Yakni Meningkatkan keamanan dan ketertiban, penegakan supremasi hukum dan penghormatan hak asasi manusia, Memantapkan Bima sebagai daerah Swasembada pangan di Indonesia, Pengembangan industri berbasis komoditi lokal, Pengembangan kawasan perdesaan dan transmigrasi, Pengembangan sektor pariwisata dan budaya, pemberdayaan masyarakat, menyediakan pelayanan publik yang cepat, murah, dan dekat, percepatan pembangunan infrastruktur strategis, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, optimalisasi sumber daya dan perluasan kesempatan kerja, serta peningkatan kualitas kehidupan beragama.
“Mudah-mudahan apa yang saya tawarkan akan mampu memberikan solusi dan menyelesaikan segala permasalahan pembangunan yang dihadapi hingga saat ini, serta dalam rangka memacu berbagai kemajuan berdasarkan kondisi obyektif yang ada dengan upaya optimal yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan,” harap Bupati.
Bupati menghimbau agar kebersamaan yang selama ini telah terjalin dengan cukup baik, dapat ditingkatkan. “Saya percaya, hanya kebersamaan dan kerja keras yang mampu membawa kita sampai ke tujuan yang kita harapkan. Mari bekerja dan berkarya bersama, Mewujudkan Dana Mbojo Yang Damai, Maju, dan sejahtera Berlandaskan Keimanan Dan Ketaqwaan,” ajaknya. (KS-14/Advetorial)
COMMENTS