Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Bima belakangan ini mencuat ke publik karena persoalan internal sekolah.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Bima belakangan ini mencuat ke publik karena persoalan internal sekolah. Salah satunya mengenai kabar tidak harmonisnya hubungan antara Kepala Sekolah (Kasek) dan guru-guru setempat. Kondisi itu mulai terjadi sejak salah satu sekolah favorit itu berganti pimpinan. Ketidakharmonisan itu diperkuat dengan munculnya insiden beberapa hari lalu.
Salah seorang guru setempat, Dra Aminah dikabarkan pingsan usai disemprot habis-habisa oleh Kasek, Imran, SPd. Menurut pengakuan Lutfi, suami Aminah, insiden itu terjadi usai upacara pagi Senin lalu. Penyebabnya, Kasek menuding istrinya sebagai provokator yang memperkeruh suasana dengan menyebarkan informasi tidak harmonisnya hubungan Kasek dengan guru-guru.
Informasi yang disebarkan itu lanjut Anggota Sat Pol PP Kota Bima ini, menurut Kasek telah mencemarkan nama baiknya dan sekolah karena dimuat sejumlah media cetak di Bima. Alasan itu membuat Kasek naik pitam sehingga menyemprot dan memaki istrinya usai upacara. Merasa tak tau menahu terkait tudingan Kasek, Aminah kaget dan shock hingga pingsan.
“Istri saya langsung pingsan karena dimaki di depan guru-guru lain. Setelah itu dibawa rekannya ke RSUD Bima dan terpaksa dipasang oksigen selama satu jam untuk memulihkan kembali kondisinya,” cerita Lutfi mengutip penjelasan istrinya saat duduk di Kantin samping Kantor Pemkot Bima kemarin.
Sementara Kasek kata dia, meski melihat istrinya pingsan tetapi tidak berbuat apa-apa. Hal itu membuatnya kesal dan mendatangi sekolah dua kali berturut-turut untuk meminta klarfikasi pada Kasek. Sayangnya, Kasek tak berhasil ditemui karena tidak berada ditempat. Lutfi pun kemudian melaporkan ke Dinas Dikpora terkait ulah Kasek karena merasa tak terima istirinya diperlakukan seperti itu.
“Masalahnya istri saya sudah mengaku tidak tahu apa-apa kenapa masih dimaki lagi. Saya minta Dinas Dikpora menindak dan memberikan pembinaan terhadap Kasek itu. Bila perlu dipindahkan saja ke sekolah lain karena membuat suasana kerja para guru tidak nyaman,” desaknya.
Kasek SMA Negeri 2 Kota Bima, Imran, SPd saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/2) siang enggan menanggapi insiden tersebut karena tidak ingin semakin memperkeruh suasana. “Saya no coment saja. Biarlah bagaimana penilaian orang di luar sana,” katanya singkat. (KS-13)
Salah seorang guru setempat, Dra Aminah dikabarkan pingsan usai disemprot habis-habisa oleh Kasek, Imran, SPd. Menurut pengakuan Lutfi, suami Aminah, insiden itu terjadi usai upacara pagi Senin lalu. Penyebabnya, Kasek menuding istrinya sebagai provokator yang memperkeruh suasana dengan menyebarkan informasi tidak harmonisnya hubungan Kasek dengan guru-guru.
Informasi yang disebarkan itu lanjut Anggota Sat Pol PP Kota Bima ini, menurut Kasek telah mencemarkan nama baiknya dan sekolah karena dimuat sejumlah media cetak di Bima. Alasan itu membuat Kasek naik pitam sehingga menyemprot dan memaki istrinya usai upacara. Merasa tak tau menahu terkait tudingan Kasek, Aminah kaget dan shock hingga pingsan.
“Istri saya langsung pingsan karena dimaki di depan guru-guru lain. Setelah itu dibawa rekannya ke RSUD Bima dan terpaksa dipasang oksigen selama satu jam untuk memulihkan kembali kondisinya,” cerita Lutfi mengutip penjelasan istrinya saat duduk di Kantin samping Kantor Pemkot Bima kemarin.
Sementara Kasek kata dia, meski melihat istrinya pingsan tetapi tidak berbuat apa-apa. Hal itu membuatnya kesal dan mendatangi sekolah dua kali berturut-turut untuk meminta klarfikasi pada Kasek. Sayangnya, Kasek tak berhasil ditemui karena tidak berada ditempat. Lutfi pun kemudian melaporkan ke Dinas Dikpora terkait ulah Kasek karena merasa tak terima istirinya diperlakukan seperti itu.
“Masalahnya istri saya sudah mengaku tidak tahu apa-apa kenapa masih dimaki lagi. Saya minta Dinas Dikpora menindak dan memberikan pembinaan terhadap Kasek itu. Bila perlu dipindahkan saja ke sekolah lain karena membuat suasana kerja para guru tidak nyaman,” desaknya.
Kasek SMA Negeri 2 Kota Bima, Imran, SPd saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (4/2) siang enggan menanggapi insiden tersebut karena tidak ingin semakin memperkeruh suasana. “Saya no coment saja. Biarlah bagaimana penilaian orang di luar sana,” katanya singkat. (KS-13)
COMMENTS