Para pemilik hewan ternak di Sape mulai resah menjaga piarannya. Pasalnya, aksi pencuri semakin nekat meski disiang hari. Merekapun tak segan melukai pemiliknya bila melawan
Para pemilik hewan ternak di Sape mulai resah menjaga piarannya. Pasalnya, aksi pencuri semakin nekat meski disiang hari. Merekapun tak segan melukai pemiliknya bila melawan. Seperti terjadi, Rabu (26/3) sekitar pukul 12.00 wita lalu. Sedikitnya enam pemuda mencuri kambing milik Nurdin Muhammad (60), warga Desa Lamere Kecamatan Sape.
Aksi kawanan pencuri disiang bolong ini tak hanya menggasak kambing, tetapi juga membacok pemiliknya (Nurdin, red) menggunakan senjata tajam. Korban pun dilarikan ke Pukesmas Plus Sape karena menderita luka serius pada bagian tubuh. Sementara para pelaku langsung kabur dan masih dalam pengejaran pihak Kepolisian.
Kepada wartawan, korban, Nurdin Muhammad menceritakan, awalnya sekitar pukul 11.45 wita Ia mendengar suara sepeda motor dan tak lama setelah itu mendengar teriakan kambing. Untuk memastikan apa yang terjadi, korban menuju sumber suara tak jauh dari kediamannya. Sesampai di lokasi, Nurdin terkejut melihat enam pemuda hendak membawa seekor kambing miliknya.
“Terus saya, bilang itu kambing saya dan mau bawa kemana. Tanpa basa-basi mereka langsung menghunuskan parang dan golok kemudian membacok saya hingga beberapa kali mengenai luka bagian tulang rusuk kanan. Setelah itu para kawanan pencuri langsung melarikan diri untuk menghindari pengejaran massa,” ceritanya di Sape.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan Nurdin kepada Kepolisin Sektor (Polsek) Sape. Ia berharap Kepolisian dapat segera menangkap para pelaku sehingga diproses hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sementara itu, Kapolsek Sape, Kompol Edy Kurniawan melalui Kanit Reskrim, IPDA Quraisin membenarkan adanya laporan kasus pencurian dan pembacokan terhadap korban pencurian, Nurdin Muhammad. “Atas laporan tersebut kami langsung melakukan penangkapan. Namun tidak berhasil karena pelaku sudah melarikan diri. Dan dari ke enam pelaku tersebut kami sudah mengantongi namanya,” ungkap Kanit. (KS-16)
Aksi kawanan pencuri disiang bolong ini tak hanya menggasak kambing, tetapi juga membacok pemiliknya (Nurdin, red) menggunakan senjata tajam. Korban pun dilarikan ke Pukesmas Plus Sape karena menderita luka serius pada bagian tubuh. Sementara para pelaku langsung kabur dan masih dalam pengejaran pihak Kepolisian.
Kepada wartawan, korban, Nurdin Muhammad menceritakan, awalnya sekitar pukul 11.45 wita Ia mendengar suara sepeda motor dan tak lama setelah itu mendengar teriakan kambing. Untuk memastikan apa yang terjadi, korban menuju sumber suara tak jauh dari kediamannya. Sesampai di lokasi, Nurdin terkejut melihat enam pemuda hendak membawa seekor kambing miliknya.
“Terus saya, bilang itu kambing saya dan mau bawa kemana. Tanpa basa-basi mereka langsung menghunuskan parang dan golok kemudian membacok saya hingga beberapa kali mengenai luka bagian tulang rusuk kanan. Setelah itu para kawanan pencuri langsung melarikan diri untuk menghindari pengejaran massa,” ceritanya di Sape.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan Nurdin kepada Kepolisin Sektor (Polsek) Sape. Ia berharap Kepolisian dapat segera menangkap para pelaku sehingga diproses hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sementara itu, Kapolsek Sape, Kompol Edy Kurniawan melalui Kanit Reskrim, IPDA Quraisin membenarkan adanya laporan kasus pencurian dan pembacokan terhadap korban pencurian, Nurdin Muhammad. “Atas laporan tersebut kami langsung melakukan penangkapan. Namun tidak berhasil karena pelaku sudah melarikan diri. Dan dari ke enam pelaku tersebut kami sudah mengantongi namanya,” ungkap Kanit. (KS-16)
COMMENTS