Kegiatan keagamaan MTQ tingkat Kabupaten Bima yang rencananya dilaksanakan di Kecamatan Sape, sepertinya mengalami penundaan.
Kegiatan keagamaan MTQ tingkat Kabupaten Bima yang rencananya dilaksanakan di Kecamatan Sape, sepertinya mengalami penundaan. Pasalnya, dari rencana bulan April, akan ditunda hingga bulan Juni Tahun 2015 mendatang. "InsyaAllah, kita jadwalkan dalam minggu pertama Juni tahun ini. Dengan Nominasi kegitan tujuh hari," terang Kabag Kesra Setda Kabupaten Bima Drs H Abdul Muis HAL M.Kes pada Koran Stabilitas , Sabtu akhir pekan lalu.
Penundaan itu karena mengikuti irama pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi NTB, yang ditunda hingga Agustus mendatang. Penundaan itu katanya, sama sekali tidak menganggu persiapan agenda keagamaan itu. Tapi malah, dalam kurun waktu penundaan itu pemerintah daerah dapat mengenjot persiapan yang lebih matang. Apalagi, penetapan jadwal sebelumnya sangat mepet. Sehingga persiapan untuk pelaksanaannya, kurang maksimal. "Dengan adanya penundaan ini, kita memiliki waktu yang cukup untuk mematangkan persiapan kegiatan itu," ujarnya.
Diakuinya, persiapan untuk kegitan tersebut sudah sekitar 80 persen selesai. Seperti lokasi, mimbar dan fasilitas lapangan lainnya sudah disiapkan. "Kegiatan itu akan dihelat di Kecamatan Sape selama tuju hari," jelasnya.
Sementara 20 persen lainnya, rapat koordinasi panitia LPTQ dan pembahasan hadiah bagi para juara akan segera dituntaskan. Katanya, untuk hadiah direncanakan bukan berupa barang, melainkan pemberdayaan. "Kalau juaranya masih sekolah, akan diberikan hadiah berupa beasiswa. Sedangkan bagi yang sudah tamat sekolah akan diberdayakan dibidang usaha," jelasnya.
Menurutnya, hadiah seperti itu lebih bermanfaat ketimbang diserahkan berbentuk barang atau uang. Hal itu dilakukan untuk memotivasi masyarakat, dalam membumikan Al-quran. "Ini diprioritaskan bagi juara satu di setiap mata lomba," tandasnya.
Ia menjelaskan, MTQ tingkat Kabupaten mendatang meliputi enam mata lomba. Diantaranya, musha baka tilawatil Qur'an (Bacaan), hafalan Alqur'an (Hifzul Qur'an), ceramah agama, kaligrafi dan cerdas cermat. "Untuk cerdas cermat diprioritaskan untuk pelajar," jelasnya.
Mantan Sekretaris Dikpora itu berharap, penundaan pelaksanaan MTQ itu dapat dimanfaatkan oleh para peserta disemua kecamatan untuk mempersiapkan diri lebih maksimal. Sehingga dapat menampilkan yang terbaik dalam kegiatan MTQ itu. "Pergunakan waktu sebaik mungkin, agar membuahkan hasil yang baik,” pungkasnya. (KS-09)
Penundaan itu karena mengikuti irama pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi NTB, yang ditunda hingga Agustus mendatang. Penundaan itu katanya, sama sekali tidak menganggu persiapan agenda keagamaan itu. Tapi malah, dalam kurun waktu penundaan itu pemerintah daerah dapat mengenjot persiapan yang lebih matang. Apalagi, penetapan jadwal sebelumnya sangat mepet. Sehingga persiapan untuk pelaksanaannya, kurang maksimal. "Dengan adanya penundaan ini, kita memiliki waktu yang cukup untuk mematangkan persiapan kegiatan itu," ujarnya.
Diakuinya, persiapan untuk kegitan tersebut sudah sekitar 80 persen selesai. Seperti lokasi, mimbar dan fasilitas lapangan lainnya sudah disiapkan. "Kegiatan itu akan dihelat di Kecamatan Sape selama tuju hari," jelasnya.
Sementara 20 persen lainnya, rapat koordinasi panitia LPTQ dan pembahasan hadiah bagi para juara akan segera dituntaskan. Katanya, untuk hadiah direncanakan bukan berupa barang, melainkan pemberdayaan. "Kalau juaranya masih sekolah, akan diberikan hadiah berupa beasiswa. Sedangkan bagi yang sudah tamat sekolah akan diberdayakan dibidang usaha," jelasnya.
Menurutnya, hadiah seperti itu lebih bermanfaat ketimbang diserahkan berbentuk barang atau uang. Hal itu dilakukan untuk memotivasi masyarakat, dalam membumikan Al-quran. "Ini diprioritaskan bagi juara satu di setiap mata lomba," tandasnya.
Ia menjelaskan, MTQ tingkat Kabupaten mendatang meliputi enam mata lomba. Diantaranya, musha baka tilawatil Qur'an (Bacaan), hafalan Alqur'an (Hifzul Qur'an), ceramah agama, kaligrafi dan cerdas cermat. "Untuk cerdas cermat diprioritaskan untuk pelajar," jelasnya.
Mantan Sekretaris Dikpora itu berharap, penundaan pelaksanaan MTQ itu dapat dimanfaatkan oleh para peserta disemua kecamatan untuk mempersiapkan diri lebih maksimal. Sehingga dapat menampilkan yang terbaik dalam kegiatan MTQ itu. "Pergunakan waktu sebaik mungkin, agar membuahkan hasil yang baik,” pungkasnya. (KS-09)
COMMENTS