Sebanyak 18 pucuk Senjata Kelereng dan dua unit Senjata Api (Senpi) Rakitan milik warga Desa Wadu Wani diserahkan ke Kodim 1608 Bima.
Sebanyak 18 pucuk Senjata Kelereng dan dua unit Senjata Api (Senpi) Rakitan milik warga Desa Wadu Wani diserahkan ke Kodim 1608 Bima. Penyerahan itu diterima langsung Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Tommy Ferry Rabu (11/3) kemarin. Penyerahan puluhan pucuk senjata tersebut, setelah sebelumnya warga yang diwakili oleh Kepala Desa menyerahkannya ke Danramil setempat.
Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Tommy Ferry mengaku, puluhan senpi tersebut diserahkan oleh warga Wadu Wani Kecamatan Woha kepada Kepala Desa (Kades), kemudian Kades menyerahkan ke Babinsa. Lalu Babinsa menyerahkkannya ke Koramil. Penyerahan dilakukan secara secara sukarela oleh warga setelah dilakukan pendekatan persuasif. "Koramil langsung menyerahkan ke Kodim 1608 Bima. Tadi secara simbolis serah terima antara saya dan Kades ditemani dua stafnya. Koramil, Babinsa dan Kades setempat tiba di Kodim 1608 Bima, pukul 11.00 Wita," ungkap Dandim, Rabu (11/3) siang.
Dari semua hasil penyerahan jelasnya, Senpi yang terkumpul di Kodim 1608 Bima sebanyak 20 pucuk. 10 pucuk laras panjang, lima pucuk laras pendek dan lima pucuk yang belum jadi, karena komponennya masih terpisah."Senpi dari Warga Wadu Wane sebanyak 10 pucuk, 2 pucuk diantaranya berpeluru panas jenis M 16, 55 mm,”sebutnya.
Sedangkan senpi klereng lainnya lanjut Tommy, diperoleh dari warga Wadu Mbolo Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima yang diserahkan beberapa waktu lalu"Sama seperti warga Wadu Wani, warga Wadu Mbolo menyerahkannya secara sukarela,”jelasnya.
Semua senpi ini kata Dandim, rencananya akan langsung di musnahkan secara besar-besaran untuk melumpuhkan peredaran senpi di tengah masyarakat. Serta menunjukkan kepada masyarakat, bahwa tidak semestinya senpi seperti ini berada ditangan warga tanpa ada ijin dan ketentuan peraturan perundang undangan."Senpi rakitan dapat mengganggu kenyamanan kehidupan bermasyarakat sendiri,"katanya.
Penyerahan puluhan Senpi ini, berawal dari gerakan persuasif oleh pihaknya dari Kodim hingga Babinsa. Menghimbau agar masyarakat dapat menyerahkan secara sukarela senpi rakitan yang dimiliki warga masing- masing. Sebab, senpi ini merupakan pemicu keberanian warga menciptkan konflik didaerah."Agar bisa daerah aman, sebaiknya warga berinisiatif untuk menyerahkannya secara sukarela,”sarannya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Wadu Wani, Supriyadi, SH mengatakan, warga Wadu Wani mulai sadar dengan dibuktikan penyerahan secara sukarela senpi rakitan yang dimiliki. Penyerahan ini berawal dari kerja sama yang baik antara pihaknya dan Babinsa setempat. "Hal ini dilakukan guna menekan angka konflik dilingkungan,” ujarnya.
Dia berharap, warga Wadu Wani lainnya dapat menyusul mengikuti warga yang sebelumnya telah menyerahkan senpi rakitan. Agar kemdian, proses secara sukarela ini dapat berjalan secara terus menerus, sampai tidak ada satupun yang berhak memiliki senpi pemicu konflik tersebut."insyaAllah, warga saya yang lain, yang merasa memiliki senpi rakitan akan berinisiatif menyerahkan secara sukarela," kata Kades. (KS-05)
Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Tommy Ferry mengaku, puluhan senpi tersebut diserahkan oleh warga Wadu Wani Kecamatan Woha kepada Kepala Desa (Kades), kemudian Kades menyerahkan ke Babinsa. Lalu Babinsa menyerahkkannya ke Koramil. Penyerahan dilakukan secara secara sukarela oleh warga setelah dilakukan pendekatan persuasif. "Koramil langsung menyerahkan ke Kodim 1608 Bima. Tadi secara simbolis serah terima antara saya dan Kades ditemani dua stafnya. Koramil, Babinsa dan Kades setempat tiba di Kodim 1608 Bima, pukul 11.00 Wita," ungkap Dandim, Rabu (11/3) siang.
Dari semua hasil penyerahan jelasnya, Senpi yang terkumpul di Kodim 1608 Bima sebanyak 20 pucuk. 10 pucuk laras panjang, lima pucuk laras pendek dan lima pucuk yang belum jadi, karena komponennya masih terpisah."Senpi dari Warga Wadu Wane sebanyak 10 pucuk, 2 pucuk diantaranya berpeluru panas jenis M 16, 55 mm,”sebutnya.
Sedangkan senpi klereng lainnya lanjut Tommy, diperoleh dari warga Wadu Mbolo Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima yang diserahkan beberapa waktu lalu"Sama seperti warga Wadu Wani, warga Wadu Mbolo menyerahkannya secara sukarela,”jelasnya.
Semua senpi ini kata Dandim, rencananya akan langsung di musnahkan secara besar-besaran untuk melumpuhkan peredaran senpi di tengah masyarakat. Serta menunjukkan kepada masyarakat, bahwa tidak semestinya senpi seperti ini berada ditangan warga tanpa ada ijin dan ketentuan peraturan perundang undangan."Senpi rakitan dapat mengganggu kenyamanan kehidupan bermasyarakat sendiri,"katanya.
Penyerahan puluhan Senpi ini, berawal dari gerakan persuasif oleh pihaknya dari Kodim hingga Babinsa. Menghimbau agar masyarakat dapat menyerahkan secara sukarela senpi rakitan yang dimiliki warga masing- masing. Sebab, senpi ini merupakan pemicu keberanian warga menciptkan konflik didaerah."Agar bisa daerah aman, sebaiknya warga berinisiatif untuk menyerahkannya secara sukarela,”sarannya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Wadu Wani, Supriyadi, SH mengatakan, warga Wadu Wani mulai sadar dengan dibuktikan penyerahan secara sukarela senpi rakitan yang dimiliki. Penyerahan ini berawal dari kerja sama yang baik antara pihaknya dan Babinsa setempat. "Hal ini dilakukan guna menekan angka konflik dilingkungan,” ujarnya.
Dia berharap, warga Wadu Wani lainnya dapat menyusul mengikuti warga yang sebelumnya telah menyerahkan senpi rakitan. Agar kemdian, proses secara sukarela ini dapat berjalan secara terus menerus, sampai tidak ada satupun yang berhak memiliki senpi pemicu konflik tersebut."insyaAllah, warga saya yang lain, yang merasa memiliki senpi rakitan akan berinisiatif menyerahkan secara sukarela," kata Kades. (KS-05)
COMMENTS