Buktinya, Minggu (12/4) malam sekitar pukul 19.20 Wita, petugas piket Rutan Bima berhasil menemukan sebanyak 20 poket narkoba jenis sabu-sabu.
Beredar bebasnya narkoba, tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat secara umum. Tapi, ternyata narkoba bisa juga beredar bebas di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Bima, sehingga membuat warga Kota Bima tersentak. Bagaimana tidak, Rutan yang semestinya menjadi sarana dan prasarana warga binaan untuk tidak lagi melakukan kejahatan, justeru menjadi tempat yang nyaman untuk beredarnya barang haram tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Rutan Raba Bima, Untung Cahyo S, A.Md, Ip, SH
Buktinya, Minggu (12/4) malam sekitar pukul 19.20 Wita, petugas piket Rutan Bima berhasil menemukan sebanyak 20 poket narkoba jenis sabu-sabu. Narkoba itu ditemukan dalam tong sampah disamping kamar WC Blok B nomor 2 Rutan setempat saat menggelar razia mendadak. Temuan itu tentu sangat mencengangkan, karena semakin membuktikan kebenaran dugaan masyarakat terkait beredarnya narkoba dalam rutan. Ada indikasi temuan narkoba itu diduga karena ada back up dari aparat penegak hukum.
Informasi yang dihimpun wartawan Koran Stabilitas, napi yang menempati kamar tersebut yakni Fata, Binnova, Alfa Imam Sofadi, Alwi alias Steven, A. Maman alias Babe, One Tente, Indra Gunawan, Jufrin, Syafruddin, Mulyadi alias Mul, dan Erwin Tanjung yang saat ini masih sakit dan dirawat inap di RSUD Bima. Mereka diketahui merupakan pengedar bahkan bandar narkoba yang terkenal selama ini. Namun, diindikasi masih ada sejumlah bandar yang berkeliaran di Kota Bima dan belum ditangkap.
Pelaksana Tugas (Plt) Rutan Raba Bima, Untung Cahyo S, A.Md, Ip, SH yang dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar razia mendadak ke setiap blok yang dihuni warga binaan. Razia tersebut dilakukan, untuk mengantisipasi agar warga binaan tidak melakukan kejahatan lainnya seperti membawa handphone, Senjata Tajam (Sajam), Narkoba dan barang yang dilarang lainnya dalam Rutan Bima ini.
"Razia ini, rutin kami lakukan setiap pekannya. Tapi, untuk kali ini kami lebih teliti dengan memeriksa semua ruangan termasuk tong sampah dan kamar WC,’’ ungkap pengganti Zullaeni ini, Senin (13/4) pagi di kantornya.
Razia rutin tersebut lanjutnya, mulai dilakukan sekitar pukul 19.20 Wita, dengan melibatkan seluruh pegawai Rutan Bima. Sementara warga binaan, semuanya diminta untuk masuk ke dalam ruangan tahanan masing-masing agar para pegawai leluasa melakukan razia tersebut. "Saat kami lakukan pemeriksaan ke dalam kamar Napi masing-masing, kami tidak menemukan apa-apa. Tapi setelah kami lakukan pemerikaaan secara teliti disetiap lini, kami berhasil temukan 20 poket sabu-sabu, korek gas empat biji dan bong (alat penghisap, red) ini kami temukan di dalam tong sampah,"jelasnya.
Namun sayang kata Untung, hingga saat ini pemilik sabu sebanyak 20 poket itu, belum diketahui oleh Rutan setempat siapa pemiliknya. Pasca sabu itu ditemukan, pihaknya langsung melaporkannya ke Sat Narkoba Polres Bima Kota."Karena kami tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan, maka kami langsung menghubungi Sat Narkoba Polres Bima Kota,"katanya.
Diakuinya, seluruh warga binaan yang menghuni Blok B, telah dikurung. Rencananya, para Nara Pidana (Napi) itu akan dilakukan tes urine. Mereka akan diambil sampel urinenya untuk dicek di RSUD Bima."Kami sudah serahkan sepenuhnya kasus ini kepihak Kepolisian dan sekarang ini kami masih menunggu hasilnya,’’terangnya.
Apa ada keterlibatan orang dalam? Untung mengaku, saat ini Ia tengah menyelidiki adanya keterlibatan Pegawai Rutan Bima sendiri. Tapi yang jelas tegasnya, kalau Polisi berhasil mengungkap kasus ini, maka siapapun orang dalam pasti akan diketahui publik."Kalau ada pegawai yang terlibat, kita akan berikan sanksi dan proses. Kita tidak mau tahu,"tegasnya.
Ia mengaku, telah berkomitmen untuk memberantas narkotika dalam Rutan Bima ini. Peristiwa tersebut, telah dilaporkannya ke Kanwil NTB."Semuanya telah saya laporkan ke Kanwil NTB,"sebutnya.
Kapolres Bima Kota melalui Kasat Narkoba, AKP H. Taufik, SH membenarkan adanya penemuan narkoba jenis sabu-sabu di Rutan Bima, Minggu malam. Pihaknya, akan mengupayakan mengungkap siapa pemilik barang haram tersebut."Semua BB telah kami amakan. Kami berencana, akan melakukan pemeriksaan unrine pada setiap Napi,’’tuturnya.
Dengan peristiwa ini, haknya secepatnya akan bergerak untuk mengungkap kasus tersebut. Hanya saja, untuk saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak RSUD Bima."Untuk mengetahui hasil tes urinenya, kami minta dulu bantaun tim RSUD Bima. Saya pastikan, kasus ini akan terungkap dalam waktu yang tidak terlalu lama,"janjinya. (KS-05)
Pelaksana Tugas (Plt) Rutan Raba Bima, Untung Cahyo S, A.Md, Ip, SH
Buktinya, Minggu (12/4) malam sekitar pukul 19.20 Wita, petugas piket Rutan Bima berhasil menemukan sebanyak 20 poket narkoba jenis sabu-sabu. Narkoba itu ditemukan dalam tong sampah disamping kamar WC Blok B nomor 2 Rutan setempat saat menggelar razia mendadak. Temuan itu tentu sangat mencengangkan, karena semakin membuktikan kebenaran dugaan masyarakat terkait beredarnya narkoba dalam rutan. Ada indikasi temuan narkoba itu diduga karena ada back up dari aparat penegak hukum.
Informasi yang dihimpun wartawan Koran Stabilitas, napi yang menempati kamar tersebut yakni Fata, Binnova, Alfa Imam Sofadi, Alwi alias Steven, A. Maman alias Babe, One Tente, Indra Gunawan, Jufrin, Syafruddin, Mulyadi alias Mul, dan Erwin Tanjung yang saat ini masih sakit dan dirawat inap di RSUD Bima. Mereka diketahui merupakan pengedar bahkan bandar narkoba yang terkenal selama ini. Namun, diindikasi masih ada sejumlah bandar yang berkeliaran di Kota Bima dan belum ditangkap.
Pelaksana Tugas (Plt) Rutan Raba Bima, Untung Cahyo S, A.Md, Ip, SH yang dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar razia mendadak ke setiap blok yang dihuni warga binaan. Razia tersebut dilakukan, untuk mengantisipasi agar warga binaan tidak melakukan kejahatan lainnya seperti membawa handphone, Senjata Tajam (Sajam), Narkoba dan barang yang dilarang lainnya dalam Rutan Bima ini.
"Razia ini, rutin kami lakukan setiap pekannya. Tapi, untuk kali ini kami lebih teliti dengan memeriksa semua ruangan termasuk tong sampah dan kamar WC,’’ ungkap pengganti Zullaeni ini, Senin (13/4) pagi di kantornya.
Razia rutin tersebut lanjutnya, mulai dilakukan sekitar pukul 19.20 Wita, dengan melibatkan seluruh pegawai Rutan Bima. Sementara warga binaan, semuanya diminta untuk masuk ke dalam ruangan tahanan masing-masing agar para pegawai leluasa melakukan razia tersebut. "Saat kami lakukan pemeriksaan ke dalam kamar Napi masing-masing, kami tidak menemukan apa-apa. Tapi setelah kami lakukan pemerikaaan secara teliti disetiap lini, kami berhasil temukan 20 poket sabu-sabu, korek gas empat biji dan bong (alat penghisap, red) ini kami temukan di dalam tong sampah,"jelasnya.
Namun sayang kata Untung, hingga saat ini pemilik sabu sebanyak 20 poket itu, belum diketahui oleh Rutan setempat siapa pemiliknya. Pasca sabu itu ditemukan, pihaknya langsung melaporkannya ke Sat Narkoba Polres Bima Kota."Karena kami tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan, maka kami langsung menghubungi Sat Narkoba Polres Bima Kota,"katanya.
Diakuinya, seluruh warga binaan yang menghuni Blok B, telah dikurung. Rencananya, para Nara Pidana (Napi) itu akan dilakukan tes urine. Mereka akan diambil sampel urinenya untuk dicek di RSUD Bima."Kami sudah serahkan sepenuhnya kasus ini kepihak Kepolisian dan sekarang ini kami masih menunggu hasilnya,’’terangnya.
Apa ada keterlibatan orang dalam? Untung mengaku, saat ini Ia tengah menyelidiki adanya keterlibatan Pegawai Rutan Bima sendiri. Tapi yang jelas tegasnya, kalau Polisi berhasil mengungkap kasus ini, maka siapapun orang dalam pasti akan diketahui publik."Kalau ada pegawai yang terlibat, kita akan berikan sanksi dan proses. Kita tidak mau tahu,"tegasnya.
Ia mengaku, telah berkomitmen untuk memberantas narkotika dalam Rutan Bima ini. Peristiwa tersebut, telah dilaporkannya ke Kanwil NTB."Semuanya telah saya laporkan ke Kanwil NTB,"sebutnya.
Kapolres Bima Kota melalui Kasat Narkoba, AKP H. Taufik, SH membenarkan adanya penemuan narkoba jenis sabu-sabu di Rutan Bima, Minggu malam. Pihaknya, akan mengupayakan mengungkap siapa pemilik barang haram tersebut."Semua BB telah kami amakan. Kami berencana, akan melakukan pemeriksaan unrine pada setiap Napi,’’tuturnya.
Dengan peristiwa ini, haknya secepatnya akan bergerak untuk mengungkap kasus tersebut. Hanya saja, untuk saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak RSUD Bima."Untuk mengetahui hasil tes urinenya, kami minta dulu bantaun tim RSUD Bima. Saya pastikan, kasus ini akan terungkap dalam waktu yang tidak terlalu lama,"janjinya. (KS-05)
COMMENTS