Pemerintah Kabupaten Bima Sabtu kemarin (2/5), menggelar upacara peringatan hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkaikan dengan HUT Otonomi Daerah ke 19 tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Bima Sabtu kemarin (2/5), menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkaikan dengan HUT Otonomi Daerah ke 19 tahun 2015 di lapangan persiapan kantor Bupat Bima, Godo Kecamatan Woha. Perhelatan upacara yang berlangsung meriah tersebut, antara lain dihadiri oleh unsur Muspida, Sekda Bima, para asisten, ketua dan anggota DPRD, pimpinan SKPD dan para kepala bagian serta ribuan pejabat eselon III, IV dan staf di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan, pemerintah menyampaikan apresiasi pada seluruh pelaku pendidikan yang telah berperan aktif untuk mencerdaskan saudara sebangsa. Terutama untuk para pendidik disemua jenjang yang telah bekerja keras membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang berkarakter mulia, sekaligus mampu meraih cita-cita dan menjadi pembelajar sepanjang hidup.
Bupati mengajak semua pihak terutama para pelaku pendidikan, agar bisa memajukan pendidikan. Selain itu, mari mengikuti iuran untuk membuat generasi anak-anak kita bisa meraih yang lebih jauh lebih baik dari berhasil yang diraih oleh generasi kita ini. Dan jurang paling mudah adalah kehadiran, datangi sekolah, datangi guru, datangi anak-anak pelajar, kemudian terlibat untuk berbagi untuk menginspirasi serta terlibat untuk ikut memajukan dunia pendidikan.
Wajah masa depan kita berada di ruang-ruang kelas. Namun hal itu bukan berarti bahwa tanggung jawab membentuk masa depan itu hanya berada dipundak pendidik dan para tenaga pendidikan yang ada di institusi pendidikan. Secara konstitusional mendidik adalah tanggung jawab Negara, namun secara moral mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Mengembangkan kualitas manusia Indonesia harus dikerjakan dan digerakan bersama, kita semuanya harus ikut peduli, bahu membahu, saling sokong dan topang untuk memajukan kualitas manusia Indonesia lewat pendidikan.
Bupati H. Syafru melanjutkan, tahun ini Hardiknas mengambil tema pendidikan dan kebudayaan sebagai gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter pancasila. Kata kunci dalam tema ini adalah gerakan pendidikan harus dipandang sebagai ikhtiar kolektif seluruh bangsa Indonesia. Dihari pendidikan nasional ini, mari kita mengembalikan semangat dan konsep Ki Hajar Dewantara bahwa sekolah itu harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Bima mengajak semua pihak terutama yang hadir dalam upacara, agar mendukung gerakan nasional Ayo Kerja 70 tahun kemerdekaan RI yang telah dicanangkan Presiden RI. Olehnya itu, pihaknya berharap bahwa ditingkat Kabupaten Bima gerakan ayo kerja ini segera dijabarkan dalam upaya meningkatkan pelayanan public yang prima. Untuk itu Bupati menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di lingkup Pemkab Bima, agar bekerja secara akuntabel, professional dan memberikan pelayanan prima. Jadi dalam hal ini semua SKPD harus memiliki Standar Operating Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) sebagai pedoman aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
Usai kegiatan upacara, Bupati yang didampingi Kepala Dinas Dikpora dan seluruh jajarannya di lingkup Dikpora Kabupaten Bima, menyerahkan berbagai macam Trophy (Piala), sertifikat dan hadiah-hadiah lainnya kepada para siswa-siswi berprestasi, mulai dari tingkat SD hingga SMA yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima. (KS-03)
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
Bupati Bima, Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M.Pd saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengatakan, pemerintah menyampaikan apresiasi pada seluruh pelaku pendidikan yang telah berperan aktif untuk mencerdaskan saudara sebangsa. Terutama untuk para pendidik disemua jenjang yang telah bekerja keras membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia yang berkarakter mulia, sekaligus mampu meraih cita-cita dan menjadi pembelajar sepanjang hidup.
Bupati mengajak semua pihak terutama para pelaku pendidikan, agar bisa memajukan pendidikan. Selain itu, mari mengikuti iuran untuk membuat generasi anak-anak kita bisa meraih yang lebih jauh lebih baik dari berhasil yang diraih oleh generasi kita ini. Dan jurang paling mudah adalah kehadiran, datangi sekolah, datangi guru, datangi anak-anak pelajar, kemudian terlibat untuk berbagi untuk menginspirasi serta terlibat untuk ikut memajukan dunia pendidikan.
Wajah masa depan kita berada di ruang-ruang kelas. Namun hal itu bukan berarti bahwa tanggung jawab membentuk masa depan itu hanya berada dipundak pendidik dan para tenaga pendidikan yang ada di institusi pendidikan. Secara konstitusional mendidik adalah tanggung jawab Negara, namun secara moral mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik. Mengembangkan kualitas manusia Indonesia harus dikerjakan dan digerakan bersama, kita semuanya harus ikut peduli, bahu membahu, saling sokong dan topang untuk memajukan kualitas manusia Indonesia lewat pendidikan.
Bupati H. Syafru melanjutkan, tahun ini Hardiknas mengambil tema pendidikan dan kebudayaan sebagai gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter pancasila. Kata kunci dalam tema ini adalah gerakan pendidikan harus dipandang sebagai ikhtiar kolektif seluruh bangsa Indonesia. Dihari pendidikan nasional ini, mari kita mengembalikan semangat dan konsep Ki Hajar Dewantara bahwa sekolah itu harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Bima mengajak semua pihak terutama yang hadir dalam upacara, agar mendukung gerakan nasional Ayo Kerja 70 tahun kemerdekaan RI yang telah dicanangkan Presiden RI. Olehnya itu, pihaknya berharap bahwa ditingkat Kabupaten Bima gerakan ayo kerja ini segera dijabarkan dalam upaya meningkatkan pelayanan public yang prima. Untuk itu Bupati menginstruksikan kepada seluruh jajarannya di lingkup Pemkab Bima, agar bekerja secara akuntabel, professional dan memberikan pelayanan prima. Jadi dalam hal ini semua SKPD harus memiliki Standar Operating Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) sebagai pedoman aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
Usai kegiatan upacara, Bupati yang didampingi Kepala Dinas Dikpora dan seluruh jajarannya di lingkup Dikpora Kabupaten Bima, menyerahkan berbagai macam Trophy (Piala), sertifikat dan hadiah-hadiah lainnya kepada para siswa-siswi berprestasi, mulai dari tingkat SD hingga SMA yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bima. (KS-03)
COMMENTS