DPRD Kabupaten Bima Dinilai “Mandul”

Menurut Duta PAN ini, DPRD Kabupaten Bima saat ini “mandul” karena tidak ada yang dikerjakan.

Bima KS.- Belakangan ini Kantor DPRD Kabupaten Bima memang terlihat sepi, karena jarang ada kegiatan di kantor para wakil rakyat tersebut. Tidak heran jika lembaga tempat berkumpulnya para pemangku amanat rakyat itu dikatakan “mandul”. Pasalnya, sudah memasuki pertengahan tahun, namun belum ada satu Peraturan Daerah (Perda) inisiatif pun yang digagas dan diselesaikan oleh Lembaga DPRD Kabupaten Bima.

DPRD Kabupaten Bima

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bima, M. Aminurlah, SE kepada Koran ini, Senin kemarin. Menurut Duta PAN ini, DPRD Kabupaten Bima saat ini “mandul” karena tidak ada yang dikerjakan. Di masa sidang kedua ini, DPRD hanya mampu melaksanakan pembahasan Perda rutin seperti Perda APBD, KUAPPAS dan pertanggangjawaban. Selain itu, DPRD baru bisa melaksanakan Monitoring Evaluasi (Monev) dan reses.

Padahal menurut lelaki yang akrab disapa Maman ini, indikator keberhasilan para wakil rakyat adalah melaksanakan perda inisiatif. Karena salah satu tugas utama wakil rakyat adalah membuat Perda. “Bukan mandul lagi DPRD sekarang, tapi sudah melebihi mandul. Karena sudah memasuki pertengahan tahun dan mau masuk masa siding ketiga, tetapi belum satupun perda inisiatif yang dibahas apalagi dituntaskan,” kritiknya.

Lanjutnya, setiap tahun masing-masing komisi ditugaskan untuk menyelesaikan tiga perda inisiatif, diluar perda yang diajukan eksekutif. Menurutnya, baru perda rutin tiap tahun yang dilaksanakan sampai saat ini, dari 12 perda yang ditugaskan belum ada satupun yang dibahas. “Tolak ukur kinerja DPR itu ada pada penerbitan perda,” tuturnya.

Lanjutnya, enam perda yang diselesaikan kemarin itu bukan perda inisiatif yang diajukan anggota DPRD yang baru, tetapi perda yang belum dituntaskan oleh DPRD periode yang lama. Anggota DPRD sekarang dinilainya belum kelihatan kinerjanya, apalagi menyelesaikan masalah perda, hal hal kecil di tingkat komisi saja belum bisa dituntaskan.

Hal itu menurutnya, disebabkan karena Anggota DPRD sibuk sendiri di luar lembaga. “Seperti sibuk dengan Parpol apalagi menjelang Pilkada, jadi tidak ingat dengan tugasnya sebagai wakil rakyat,” keluhnya. (KS-02)

Halaman:   1   2   3