Salah satu pasangan bakal calon Bupati Abdul Khayir SH,MH dan bakal Calon Wakil Bupati Bima Drs.Abdul Hamid M.Si, periode 2015-2020
Bima, KS.- Salah satu pasangan bakal calon Bupati Abdul Khayir SH,MH dan bakal Calon Wakil Bupati Bima Drs.Abdul Hamid M.Si, periode 2015-2020, Minggu siang (14/06) kemarin menyerahkan dokumen dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima. Dokumen dukungan yang diserahkan berupa 39 ribu KTP masyarakat dari 18 Kecamatan yang memberikan dukungan untuk pasangan tersebut.
Pantauan Langsung Koran Stabilitas, sejak pukul 09.00 wit, pasangan ini mendeklarasikan diri di Cabang Talabiu Kecamatan Woha. Dihadapan ribuan masyarakat pendukungannya, kedua orang yang berlatar belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini menyampaikan orasi, berupa tujuan dan harapan kedepan untuk masyarakat dan daerah Kabupaten Bima.
Pasangan ini datang dengan mengendarai Benhur dan diiringi puluhan Benhur dan ribuan sepeda motor. Sebelum menuju KPU, rombongan melakukan konvoi keliling di seputaran Kecamatan Woha.
Tepatnya pukul 13.00 wita, rombongan pasangan bakal calon yang maju melalui jalur perseorangan tersebut tiba di kantor KPU Kabupaten Bima. Kedatangan pasangan diiringi dengan kesenian daerah berupa Hadrah, dengan jumlah massa yang mengantar sekitar tiga ribu lebih.
Selain itu, masyarakat yang hadir juga membawa sejumlah hasil bumi ke kantor KPU sebagai simbol kekayaan dan potensi alam yang ada di Bima saat ini. Hasil bumi yang dibawa berupa, bawang merah, padi, jagung, kol, cabai, tomat, tebu, ikan, dan lain sebagainya.
Dalam keterangan pers nya, Abdul Khayir dan Abdul Hamid mengaku datang ke KPU dengan tujuan menyerahkan syarat Dukungan berupa KTP sebanyak 7.5 porsen dari jumlah penduduk. “ Kita membawa 39 ribu lebih data dukungan sebagai syarat untuk ditetapkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati jalur perseorangan. Semua persyaratan sudah kita siapkan untuk menuju tahapan selanjutnya,” akunya.
Kenapa mencalonkan diri dan kenapa pula membawa hasil bumi ke KPU, Khayir menjelaskan, dirinya maju karena ingin mensejahterakan petani, sebab 80 porsen penduduk Kabupaten Bima adalah petani. “Saya ingin menjadi bagian dari pera petani untuk membawa perubahan membangun daerah. Pengen jadi pelayan bagi mereka, karena selama ini yang melayani tidak mengenal siapa yang dilayani, Kenali dulu orang yang mau dilayani. Hasil bumi kami bawa sebagai symbol kekayaan Kabupaten Bima yang perlu dikelola dengan baik, agar masyarakat sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bima Nursusilawati mengaku belum bisa membuat berita acara pemerimaan dokumen dari pasangan tersebut, karena dokumen yang diserahkan ke KPU tersebut akan dilakukan Verifikasi factual. “Dokumennya kita terima dulu untuk dilakukan verifikasi factual di tingkat PPS. Dakumen ini akan kami turunkan ke PPS melalui PPK, untuk mengetahui berapa banyak jumlah dan penyebaran dukungan yang ada,” jelasnya.
Lanjutnya, dukungan harus tersebar di semua Kecamatan, tidak boleh hanya di beberapa kecamatan saja, tetapu harus merata di 18 Kecamatan. Berkas akan dilakukan Verifikasi factual tanggal 18 Juni sampai 6 Juli. Khusus perseorangan, Rekap di tingkat desa tanggal 07 Juli, Kecamaran tanggal 13 Juli, dan rekap tinggakt Kabupaten tanggal 19 Juli.
“Kalau memang belum memenuhi syarat, kami berikanan kesempatan untuk perbaiki. Setelah memenuhi, baru akan dibuatkan berita acara penerimaan dokumen sebagai bakal calon. Selain itu, bagi balon yang dari PNS, harus menyerahkan SK pemberhentian dari PNS ke KPU sehari sebelum pendaftaran,” himbaunya. (KS-02)
Pantauan Langsung Koran Stabilitas, sejak pukul 09.00 wit, pasangan ini mendeklarasikan diri di Cabang Talabiu Kecamatan Woha. Dihadapan ribuan masyarakat pendukungannya, kedua orang yang berlatar belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini menyampaikan orasi, berupa tujuan dan harapan kedepan untuk masyarakat dan daerah Kabupaten Bima.
Pasangan ini datang dengan mengendarai Benhur dan diiringi puluhan Benhur dan ribuan sepeda motor. Sebelum menuju KPU, rombongan melakukan konvoi keliling di seputaran Kecamatan Woha.
Tepatnya pukul 13.00 wita, rombongan pasangan bakal calon yang maju melalui jalur perseorangan tersebut tiba di kantor KPU Kabupaten Bima. Kedatangan pasangan diiringi dengan kesenian daerah berupa Hadrah, dengan jumlah massa yang mengantar sekitar tiga ribu lebih.
Selain itu, masyarakat yang hadir juga membawa sejumlah hasil bumi ke kantor KPU sebagai simbol kekayaan dan potensi alam yang ada di Bima saat ini. Hasil bumi yang dibawa berupa, bawang merah, padi, jagung, kol, cabai, tomat, tebu, ikan, dan lain sebagainya.
Dalam keterangan pers nya, Abdul Khayir dan Abdul Hamid mengaku datang ke KPU dengan tujuan menyerahkan syarat Dukungan berupa KTP sebanyak 7.5 porsen dari jumlah penduduk. “ Kita membawa 39 ribu lebih data dukungan sebagai syarat untuk ditetapkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati jalur perseorangan. Semua persyaratan sudah kita siapkan untuk menuju tahapan selanjutnya,” akunya.
Kenapa mencalonkan diri dan kenapa pula membawa hasil bumi ke KPU, Khayir menjelaskan, dirinya maju karena ingin mensejahterakan petani, sebab 80 porsen penduduk Kabupaten Bima adalah petani. “Saya ingin menjadi bagian dari pera petani untuk membawa perubahan membangun daerah. Pengen jadi pelayan bagi mereka, karena selama ini yang melayani tidak mengenal siapa yang dilayani, Kenali dulu orang yang mau dilayani. Hasil bumi kami bawa sebagai symbol kekayaan Kabupaten Bima yang perlu dikelola dengan baik, agar masyarakat sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bima Nursusilawati mengaku belum bisa membuat berita acara pemerimaan dokumen dari pasangan tersebut, karena dokumen yang diserahkan ke KPU tersebut akan dilakukan Verifikasi factual. “Dokumennya kita terima dulu untuk dilakukan verifikasi factual di tingkat PPS. Dakumen ini akan kami turunkan ke PPS melalui PPK, untuk mengetahui berapa banyak jumlah dan penyebaran dukungan yang ada,” jelasnya.
Lanjutnya, dukungan harus tersebar di semua Kecamatan, tidak boleh hanya di beberapa kecamatan saja, tetapu harus merata di 18 Kecamatan. Berkas akan dilakukan Verifikasi factual tanggal 18 Juni sampai 6 Juli. Khusus perseorangan, Rekap di tingkat desa tanggal 07 Juli, Kecamaran tanggal 13 Juli, dan rekap tinggakt Kabupaten tanggal 19 Juli.
“Kalau memang belum memenuhi syarat, kami berikanan kesempatan untuk perbaiki. Setelah memenuhi, baru akan dibuatkan berita acara penerimaan dokumen sebagai bakal calon. Selain itu, bagi balon yang dari PNS, harus menyerahkan SK pemberhentian dari PNS ke KPU sehari sebelum pendaftaran,” himbaunya. (KS-02)
COMMENTS