Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Srijono, M. Si, bersma Bupati Bima Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M. Pd, Senin (8/6) pagi menggelar acara Wisata Nurani.
Kota Bima, KS.- Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Srijono, M. Si, bersma Bupati Bima Drs. H. Syafruddin HM. Nur, M. Pd, Senin (8/6) pagi menggelar acara Wisata Nurani. Acara yang diikuti ratusan Pejabat dan PNS Pemerintah Kabupaten Bima dengan tema "Dengan Wisata Nurani Kita Wujudkan Kabupaten Bima yang Aman dan Kondusif" itu berjalan lancar.
Acara wisata nurani Kapolda NTB dan Pemetintah Kab. Bima di Paruga Na'e
Dalam acara Wisata Nurani itu, Kapolda NTB mengajak Bupati Bima, Pejabat dan seluruh masyarakat Bima untuk terus menjaga keamanan, ketertiban Daerah agas bisa terus maju berkembang. Mencapai Daerah yang aman dan tentram, perlu kerja keras dan kerjasama yang baik."Tentu harus dibarangi dengan saling menghormati antara satu dan yang lainnya,"ujarnya Senin (8/6).
Jangan pernah melihat orang lain sebagai musuh, tapi lihatlah semua orang adalah saudara dan orang yang selalu dicintai. Kedamaian adalah suatu keharusan yang wajib dilakukan oleh setiap manusia. Dengan hidup damai, ia meyakini bahwasanya Daerah akan jauh lebih baik."Kita harus melakukan perubahan mulai dari diri sendiri, hal ini sebagai wujud kontribusi kita untuk gerakan perubahan dan kembangkan sifat keteladanan,"tuturnya.
Temukan cara lanjutnya, agar semu pihak bisa melakukan pengembangan petensi Daerah secara bertahap dan kesenambungan dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangat perlu dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima, agar masyarakat secara keseluruhan tidak lagi disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti ribut antar kampung."Sesungguhnya, kita harus memberikan peluang kepada masyarakat untuk berkreasi dalam segala hal,"sarannya.
Selama ini lanjutnya, orang hanya bisa bicara yang namanya perubahan. Tapi perlu diketahui, masih saja perubahan itu tidak terlalu relefan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Salah satu contoha, ada yang melarang orang lain berbuat negatif, tapi dirinya masih berbuat negatif. Melarang orang jangan korupsi, tetapi diri sendiri masih berbuat korupsi."Kalau bukan dari diri kita yang memulai perubahan, tentu orang lain tidak akan mengikutinya,"jelasnya.
Konsep Wisata Nurani ini katanya, sangat bermanfat untuk merubah perilaku manusia. Dampak yang sangat bermanfaat, ketika semua orang mau merubah perilakunya dari yang tidak baik menjadi baik."Kita harus mulai dari sekarang, dari hal-hal yang kecil. Terutama pada orang terdekat kita sendiri,"sarannya.
Pelopor Program NRC Wisata Nurani ini mengaku, wisata Nurani ini sudah dimulai dari internal Kepolisian, kemudian TNI, lalu Pemerintah Daerah. Untik Pemerintah Daerah, ia dapat memberikan contoh kepada masyarakat. Bagaimana merubah perilaku negatif ke positif demi perbaikan diri sendiri dan orang lain."Damaikan hati kita, betul nggak?," tanya Kapolda tersenyum. (KS-05)
Acara wisata nurani Kapolda NTB dan Pemetintah Kab. Bima di Paruga Na'e
Dalam acara Wisata Nurani itu, Kapolda NTB mengajak Bupati Bima, Pejabat dan seluruh masyarakat Bima untuk terus menjaga keamanan, ketertiban Daerah agas bisa terus maju berkembang. Mencapai Daerah yang aman dan tentram, perlu kerja keras dan kerjasama yang baik."Tentu harus dibarangi dengan saling menghormati antara satu dan yang lainnya,"ujarnya Senin (8/6).
Jangan pernah melihat orang lain sebagai musuh, tapi lihatlah semua orang adalah saudara dan orang yang selalu dicintai. Kedamaian adalah suatu keharusan yang wajib dilakukan oleh setiap manusia. Dengan hidup damai, ia meyakini bahwasanya Daerah akan jauh lebih baik."Kita harus melakukan perubahan mulai dari diri sendiri, hal ini sebagai wujud kontribusi kita untuk gerakan perubahan dan kembangkan sifat keteladanan,"tuturnya.
Temukan cara lanjutnya, agar semu pihak bisa melakukan pengembangan petensi Daerah secara bertahap dan kesenambungan dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangat perlu dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima, agar masyarakat secara keseluruhan tidak lagi disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti ribut antar kampung."Sesungguhnya, kita harus memberikan peluang kepada masyarakat untuk berkreasi dalam segala hal,"sarannya.
Selama ini lanjutnya, orang hanya bisa bicara yang namanya perubahan. Tapi perlu diketahui, masih saja perubahan itu tidak terlalu relefan dengan kondisi yang terjadi saat ini. Salah satu contoha, ada yang melarang orang lain berbuat negatif, tapi dirinya masih berbuat negatif. Melarang orang jangan korupsi, tetapi diri sendiri masih berbuat korupsi."Kalau bukan dari diri kita yang memulai perubahan, tentu orang lain tidak akan mengikutinya,"jelasnya.
Konsep Wisata Nurani ini katanya, sangat bermanfat untuk merubah perilaku manusia. Dampak yang sangat bermanfaat, ketika semua orang mau merubah perilakunya dari yang tidak baik menjadi baik."Kita harus mulai dari sekarang, dari hal-hal yang kecil. Terutama pada orang terdekat kita sendiri,"sarannya.
Pelopor Program NRC Wisata Nurani ini mengaku, wisata Nurani ini sudah dimulai dari internal Kepolisian, kemudian TNI, lalu Pemerintah Daerah. Untik Pemerintah Daerah, ia dapat memberikan contoh kepada masyarakat. Bagaimana merubah perilaku negatif ke positif demi perbaikan diri sendiri dan orang lain."Damaikan hati kita, betul nggak?," tanya Kapolda tersenyum. (KS-05)
COMMENTS