Musim kemarau di Kabupaten Bima menyebabkan sedikitnya 12 Kecamatan mengalami Kekeringan dan kesuliatan air bersih.
Bima, KS.- Musim kemarau di Kabupaten Bima menyebabkan sedikitnya 12 Kecamatan mengalami Kekeringan dan kesuliatan air bersih. 12 kecamatan itu yakni, Kecamatan Donggo, Soromandi, Wera, Bolo, Madapangga, Parado, Monta, Palibelo, Woha, Sape, Lambitu dan Lambu.
Ilustrasi
Data itu diperkuat dengan adanya laporan masing-masng Kecamatan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima terkait kekeringan itu. "Data awal yang kami terima dari kecamatan, terdapat 12 Kecamatan yang ada tanda-tanda kekeringan," terang Kepala Pelaksana BPBD, H. Sumarsono, Jum'at (3/7) kemarin.
Saat ini pihaknya juga tengah melakukan pemantauan dibeberapa titik di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bima. Hal ini dilakukan sebagai bahan laporan pihaknya ke BPBD Propinsi NTB agar mendapatkan bantuan. "Kita tetap lakukan pantauan ke tiap-tiap kecamatan, ini untuk antisiapasi sebagai bahan laporan bagi kami nantinya," ujar dia.
Jika nantinya terdapat kekeringan yang signifikan, maka pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Propinsi untuk upaya dana bantuan siap pakai di BPBD Propinsi NTB. "Jika kekeringan itu sangat besar, maka kami akan minta bantuan tanggap darurat ke BPBD Propinsi," katanya.
Dari 12 kecamatan yang alami kekeringan, ada sekitar 57 desa yang terdeteksi kekeringan, 209 dusun, 31.588 Kepala Keluarga (KK) dan 117.659 jiwa se-Kabupaten Bima. "Ini data awal yang kami kirim ke propinsi, dan kami terus lakukan pantauan dan terima laporan langsung dari masyarakat," tandasnya. (KS-17)
Ilustrasi
Data itu diperkuat dengan adanya laporan masing-masng Kecamatan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima terkait kekeringan itu. "Data awal yang kami terima dari kecamatan, terdapat 12 Kecamatan yang ada tanda-tanda kekeringan," terang Kepala Pelaksana BPBD, H. Sumarsono, Jum'at (3/7) kemarin.
Saat ini pihaknya juga tengah melakukan pemantauan dibeberapa titik di seluruh Kecamatan di Kabupaten Bima. Hal ini dilakukan sebagai bahan laporan pihaknya ke BPBD Propinsi NTB agar mendapatkan bantuan. "Kita tetap lakukan pantauan ke tiap-tiap kecamatan, ini untuk antisiapasi sebagai bahan laporan bagi kami nantinya," ujar dia.
Jika nantinya terdapat kekeringan yang signifikan, maka pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Propinsi untuk upaya dana bantuan siap pakai di BPBD Propinsi NTB. "Jika kekeringan itu sangat besar, maka kami akan minta bantuan tanggap darurat ke BPBD Propinsi," katanya.
Dari 12 kecamatan yang alami kekeringan, ada sekitar 57 desa yang terdeteksi kekeringan, 209 dusun, 31.588 Kepala Keluarga (KK) dan 117.659 jiwa se-Kabupaten Bima. "Ini data awal yang kami kirim ke propinsi, dan kami terus lakukan pantauan dan terima laporan langsung dari masyarakat," tandasnya. (KS-17)
COMMENTS