Belasan ribu lebih massa yang datang dari seluruh penjuru kabupaten menghadiri perhelatan momen peresmian pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) yang akan tampil pada pesta demokrasi periode 2016-2021 tersebut.
Bima, KS - Momen deklarasi sekaligus pendaftaran pasangan Drs. H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd – Drs. H.Maskur, HMS (Syukur) Senin (27/07) di Lapangan Pacuan Kuda Panda berlangsung meriah. Betapa tidak, sekitar belasan ribu lebih massa yang datang dari seluruh penjuru kabupaten menghadiri perhelatan momen peresmian pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) yang akan tampil pada pesta demokrasi periode 2016-2021 tersebut. Bahkan, arus lalu lintas (Lalin) mulai dari Kecamatan Bolo, Monta, Woha, Belo, Palibelo termasuk dari arah Kota Bima menuju lokasi deklarasi mengalami kemacetan tak terbantahkan. Mengingat, terdapat ratusan mobil pengangkut massa dan sepeda motor memadati jalan menuju lokasi tersebut.
Pasangan SYUKUR
Informasi terkuat yang diperoleh Koran Stabilitas, mdi 25 mobil, Wera Ambalawi 50 Mobil, Woha Monta 86 Mobil, Bolo Madapangga kurang lebih 100 mobiobil pengangkut massa pendukung pasangan Syukur dari Donggo yakni sebanyak 40 mobil, Soromanl, Sape Lambu juga lebih kurang 100 mobil. Begitupun massa dari Kecamatan lain seperti Belo, Palibelo, Langgudu, Sanggar dan Tambora, belum lagi pendukung yang menggunakan kendaraan bermotor. Sehingga tak heran, arus lalin mengalami kemacetan hingga berjam-jam dan lapangan megah pacuan kuda tersebut dipadati massa simpatisan pasangan yang telah resmi bertarung pada Pilkada 9 Desember 2015 mendatang.
Momen politik sebagai tanda peresmian pasangan calon berikut koalisi partai politik (parpol) untuk kendaraan politik tersebut, selain dihadiri massa simpatisan tapi juga hadir seluruh kader parpol pengusung pasangan tersebut. Seperti, ketua, pengurus dan kader serta simpatisan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Demokrat, PDI-P, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada kesempatan itu, seluruh partai pengusung secara bergantian membacakan Surat Keputusan (SK) penetapan dari DPP. Partai pengusung yang didirikan Surya Paloh yakni Nasdem diberikan kesempatan kepada mantan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Usman AK untuk membacakan SK tersebut, PDIP oleh Anggota DPRD Kabupaten tiga periode yakni Nurdin Amin alias Digon. Sedangkan, Demokrat dibacakan langsung oleh Sakura H.Abidin. Begitupun, untuk partai berlambang Ka,bah (PPP) juga diwakili pengurusnya.
Sementara, Cabup H.Syafrudin yang masih aktif menjabat sebagai Bupati menghimbau kepada seluruh rakyatnya untuk terus mendukung sejumlah program kegiatan pemerintah demi terciptanya perubahan sekaligus kemajuan daerah. Selain itu, politisi yang juga akdemisi pendidikan itu mengajak segenap masyarakat untuk mendukung dan mengantarkan pasangan Syukur untuk memenangkan pertarungan politik 9 desember mendatang. Sehingga, berkesempatan untuk kembali mempersembahkan pengabdian terbaik untuk dou labo dana mbojo lima tahun selanjutnya.
”Saya yakin dan percaya, rakyat sudah punya pilihan terbaik untuk menjadi pemimpin lima tahun kedepanya. Karena rakyatlah yang berhak menilai sekaligus menentukan siapa pasangan kandidat terbaik pada pertarungan politik tersebut. Meski demikian, saya tetap kembalikan padab kehendak Allah SWT, yang jelas selama satu tahun lebih memimpin, saya sudah memberikan yang terbaik bagi rakyat dan daerah,” tegasnya.
Usai perhelatan kegiatan deklarasi, pasangan Syukur yhang didampingi istri masing-masing, pengurus dan simpatisan parpol koalisi serta puluhan ribu pendukung bertolak menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tujuannya, adalah untuk mendaftarkan pasangan tersebut pada Lembaga Penyelenggara pemilu sebagai salah satu persyaratan m,engikuti kompetisi pemilihan untuk memprebutkan kursi orang nomor satu di kabupaten. (KS-09)
Pasangan SYUKUR
Informasi terkuat yang diperoleh Koran Stabilitas, mdi 25 mobil, Wera Ambalawi 50 Mobil, Woha Monta 86 Mobil, Bolo Madapangga kurang lebih 100 mobiobil pengangkut massa pendukung pasangan Syukur dari Donggo yakni sebanyak 40 mobil, Soromanl, Sape Lambu juga lebih kurang 100 mobil. Begitupun massa dari Kecamatan lain seperti Belo, Palibelo, Langgudu, Sanggar dan Tambora, belum lagi pendukung yang menggunakan kendaraan bermotor. Sehingga tak heran, arus lalin mengalami kemacetan hingga berjam-jam dan lapangan megah pacuan kuda tersebut dipadati massa simpatisan pasangan yang telah resmi bertarung pada Pilkada 9 Desember 2015 mendatang.
Momen politik sebagai tanda peresmian pasangan calon berikut koalisi partai politik (parpol) untuk kendaraan politik tersebut, selain dihadiri massa simpatisan tapi juga hadir seluruh kader parpol pengusung pasangan tersebut. Seperti, ketua, pengurus dan kader serta simpatisan Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Demokrat, PDI-P, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pada kesempatan itu, seluruh partai pengusung secara bergantian membacakan Surat Keputusan (SK) penetapan dari DPP. Partai pengusung yang didirikan Surya Paloh yakni Nasdem diberikan kesempatan kepada mantan Wakil Bupati Bima, Drs. H. Usman AK untuk membacakan SK tersebut, PDIP oleh Anggota DPRD Kabupaten tiga periode yakni Nurdin Amin alias Digon. Sedangkan, Demokrat dibacakan langsung oleh Sakura H.Abidin. Begitupun, untuk partai berlambang Ka,bah (PPP) juga diwakili pengurusnya.
Sementara, Cabup H.Syafrudin yang masih aktif menjabat sebagai Bupati menghimbau kepada seluruh rakyatnya untuk terus mendukung sejumlah program kegiatan pemerintah demi terciptanya perubahan sekaligus kemajuan daerah. Selain itu, politisi yang juga akdemisi pendidikan itu mengajak segenap masyarakat untuk mendukung dan mengantarkan pasangan Syukur untuk memenangkan pertarungan politik 9 desember mendatang. Sehingga, berkesempatan untuk kembali mempersembahkan pengabdian terbaik untuk dou labo dana mbojo lima tahun selanjutnya.
”Saya yakin dan percaya, rakyat sudah punya pilihan terbaik untuk menjadi pemimpin lima tahun kedepanya. Karena rakyatlah yang berhak menilai sekaligus menentukan siapa pasangan kandidat terbaik pada pertarungan politik tersebut. Meski demikian, saya tetap kembalikan padab kehendak Allah SWT, yang jelas selama satu tahun lebih memimpin, saya sudah memberikan yang terbaik bagi rakyat dan daerah,” tegasnya.
Usai perhelatan kegiatan deklarasi, pasangan Syukur yhang didampingi istri masing-masing, pengurus dan simpatisan parpol koalisi serta puluhan ribu pendukung bertolak menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tujuannya, adalah untuk mendaftarkan pasangan tersebut pada Lembaga Penyelenggara pemilu sebagai salah satu persyaratan m,engikuti kompetisi pemilihan untuk memprebutkan kursi orang nomor satu di kabupaten. (KS-09)
Harapan kita semua,,,,,Kepala daerah, pasti menjadi pemimpin..!!! Namun, seorang pimpinan belum tentu menjadi "pemimpin". siapapun yang memenangkan Pilkada nanti, dia hanya punya legalitas "PIMPINAN". Kriteria Pemimpin itu, yang saya ragukan untuk pilkada kab.Bima nanti. Karena seorang pemimpin dia harus berdiri diatas kepentingan semua masyarakat yang ada diwilayahnya. ACAP kali, seorang "calon" yang memenangkankan PILKADA, hanya diakui sebagai milik mereka.......siapa mereka???? bisa partai politik pengusung, dan massa yang mendukungnya. Makanya, seorang pemimpin begitu sulit...kita dapatkan. Percaya, tidak???? Coba kita telisik dari awal proses Pilkada. proses penjaringan Calon saja memakai kendaraan politik. Tentu,kepentingan partai pengusung lebih dominan. apalagi "deal-deal" hitam putih diatas kertas menghiasi konsensus bila nanti memenangkan pilkada. Potensi keberpihakkan pada kelompok tertentu itu sudah pasti!!!! begitu juga kebijakan pengalokasikan kue pembangunan, tidak bisa dihindari. Politik "balas jasa" pasti mengekor sepanjang dia menjabat sebagai kepala daerah. ANAK-ANAK muda seperti kita memang harus kritis, melihat sebuah persoalan dengan cermat. PERTANYAANNYA; apakah ini demokrasi????...ya!! fakta berdemokrasi, sudah kita lakukan dalam pemilihan itu. tapi, ketika pintu demokrasi sudah diDobrak dan SI DIA memenangkan agenda pemilihan itu??? kadang setelah SI DIA,,, menjabat sebagai kepala daerah Walikota/bupati. SI DIA, belum tentu, bersikap demokratis. ahhhhhh...!!!!! jadi.....SI DIA belum sepenuhnya memenang demokrasi RAKYAT. Jadi, kita masih memahami demokrasi dalam bungkus yang "KARBITAN". lalu, demokrasi rakyat itu seperti apa yah shobat????????
BalasHapus