Tak tanggung-tanggung, akhir pekan kemarin keempat pelaku begal merampas secara paksa motor Yamaha Vixion dan Handphone merek Samsung milik korban
Kota Bima, KS.- Kasus tindak kejahatan Pencurian dengan Kekerasan (Curas), kerap terjadi di wilayah hukum Polres Bima Kota. Tak tanggung-tanggung, akhir pekan kemarin keempat pelaku begal merampas secara paksa motor Yamaha Vixion dan Handphone merek Samsung milik korban, Hendra Alias hende (21) warga Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. Dalam menjalankan aksinya, para pelaku menodongkan parang ke arah korban.
Ilustrasi
Kapolsek Rasanae Barat, Kompol H. Nurdin, SH mengungkapkan, kronologis kasus tersebut terjadi, pada Hari Sabtu (4/7) sekitar pukul 22.30 Wita di Doro Raja Kelurahan Dara Kota Bima. Pada malam itu, korban bersama pacarnya tengah duduk ngapel malam mingguan. Tiba-tiba, datanglah keempat pelaku menggunakan dua kendaraan bergoncengan menggunakan motor Vario warna Putih dan motor Yamaha Vixion warna merah menghampiri kedua pasangan kekasih itu.
"Tanpa basa basi, keempat pelaku langsung mengancam korban dengan menggunakan parang. Kemudian, merampas paksa kunci kontak motor Yamaha Vixion New warna hitam dan HP Samsung warna hitam milik korban," ungkapnya Kamis (9/7).
Setelah itu lanjutnya, keempat pelaku langsung melarikan diri ke arah Selatan. Usai peristiwa tersebut, korban pun melaporkan kasus itu secara resmi ke Polsek Rasanae Barat (Rasbar). "Setelah korban resmi melaporkan, Anggota Buru Sergab (Buser) Sat Reskrim Polres Bima Kota bersama anggota Polsek Rasbar, kemudian melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap laporan korban, serta mencari tahu keberadaan para korban," jelasnya.
Berkat kerjasama semua tim katanya, Senin (6/7) kemarin, Anggota Buser mendapatkan informasi bahwa Nomor HP korban yang dirampas para pelaku itu masih aktif. Informasi itu, kemudian di telisik dan akhirnya didapatkan posisi signal HP dimaksud yang berada di Desa Laju. "Kami tidak langsung melakukan penangkapan saat itu, terlebih dahulu kami lakukan pengintaian terhadap para pelaku," katanya.
Namun sayang, dari empat orang pelaku yang hendak dibekuk pada Rabu (8/7) sekitar pukul 10.30 Wita itu, hanya satu yang berjasil dibekuk dan digelandang ke Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bima Kota. "Anton (26) warga Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima itu, berhasil kami bekuk di kediamannya di Desa setempat," tuturnya.
Dari pengakuan tersangka (Anton, red), aksi nekatnya itu dilakukannya tidak sendiri. Melainkan, bersama tiga orang temannya. Selain satu orang pelaku yang berhasil dibekuk, Barang Bukti (BB) berupa Kartu As milik saksi korban, serta tiga buah HP dan satu unit Motor Yamaha Vixion New yang warnanya telah dirubah atau dimodifikasi oleh para pelaku untuk menghilangkan jejak. Untuk kepentingan proses Penyidikan, pelaku telah diserahkan ke Penyidik Reskrim Polsek Rasbar dan ditahan. Semntara tiga orang pelaku lainnya, masih dilakukan pengejaran.
Siapa saja tiga orang pelaku yang masih buron itu? Kapolsek mengaku, hingga saat ini pihaknya belum bisa mempublikasikan ketiga pelaku yang masih buron itu. "Ketiganya, pasti akan kami bekuk dalam waktu yang tidak terlalu lama," janjinya. (KS-05)
Ilustrasi
Kapolsek Rasanae Barat, Kompol H. Nurdin, SH mengungkapkan, kronologis kasus tersebut terjadi, pada Hari Sabtu (4/7) sekitar pukul 22.30 Wita di Doro Raja Kelurahan Dara Kota Bima. Pada malam itu, korban bersama pacarnya tengah duduk ngapel malam mingguan. Tiba-tiba, datanglah keempat pelaku menggunakan dua kendaraan bergoncengan menggunakan motor Vario warna Putih dan motor Yamaha Vixion warna merah menghampiri kedua pasangan kekasih itu.
"Tanpa basa basi, keempat pelaku langsung mengancam korban dengan menggunakan parang. Kemudian, merampas paksa kunci kontak motor Yamaha Vixion New warna hitam dan HP Samsung warna hitam milik korban," ungkapnya Kamis (9/7).
Setelah itu lanjutnya, keempat pelaku langsung melarikan diri ke arah Selatan. Usai peristiwa tersebut, korban pun melaporkan kasus itu secara resmi ke Polsek Rasanae Barat (Rasbar). "Setelah korban resmi melaporkan, Anggota Buru Sergab (Buser) Sat Reskrim Polres Bima Kota bersama anggota Polsek Rasbar, kemudian melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap laporan korban, serta mencari tahu keberadaan para korban," jelasnya.
Berkat kerjasama semua tim katanya, Senin (6/7) kemarin, Anggota Buser mendapatkan informasi bahwa Nomor HP korban yang dirampas para pelaku itu masih aktif. Informasi itu, kemudian di telisik dan akhirnya didapatkan posisi signal HP dimaksud yang berada di Desa Laju. "Kami tidak langsung melakukan penangkapan saat itu, terlebih dahulu kami lakukan pengintaian terhadap para pelaku," katanya.
Namun sayang, dari empat orang pelaku yang hendak dibekuk pada Rabu (8/7) sekitar pukul 10.30 Wita itu, hanya satu yang berjasil dibekuk dan digelandang ke Rumah Tahanan (Rutan) Polres Bima Kota. "Anton (26) warga Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima itu, berhasil kami bekuk di kediamannya di Desa setempat," tuturnya.
Dari pengakuan tersangka (Anton, red), aksi nekatnya itu dilakukannya tidak sendiri. Melainkan, bersama tiga orang temannya. Selain satu orang pelaku yang berhasil dibekuk, Barang Bukti (BB) berupa Kartu As milik saksi korban, serta tiga buah HP dan satu unit Motor Yamaha Vixion New yang warnanya telah dirubah atau dimodifikasi oleh para pelaku untuk menghilangkan jejak. Untuk kepentingan proses Penyidikan, pelaku telah diserahkan ke Penyidik Reskrim Polsek Rasbar dan ditahan. Semntara tiga orang pelaku lainnya, masih dilakukan pengejaran.
Siapa saja tiga orang pelaku yang masih buron itu? Kapolsek mengaku, hingga saat ini pihaknya belum bisa mempublikasikan ketiga pelaku yang masih buron itu. "Ketiganya, pasti akan kami bekuk dalam waktu yang tidak terlalu lama," janjinya. (KS-05)
COMMENTS