Potret mandulnya pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima tahun lalu sepertinya akan kembali terulang tahun ini.
Kota Bima, KS.- Potret mandulnya pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima tahun lalu sepertinya akan kembali terulang tahun ini. Meski sejumlah SKPD telah berkomitmen untuk menggenjot kinerja menghasilkan PAD, namun nyatanya itu hanya ungkapan pemanis di bibir saja. Sebab, hingga semester I (pertama) berakhir, hampir semua SKPD hanya mampu meraup PAD sebesar 30 persen.
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Tentu, kondisi pencapaian itu sangat jauh dari target dan membuat harapan untuk peningkatan PAD tahun ini kian menipis. Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan mengungkapkan, rata Rata SKPD masih belum mampu menyerap PAD yang sudah ditargetkan, atau 50 persen untuk semester pertama. Malah sampai bulan Agustus ini, atau melewati semester pertama baru sekitar 30 persen. “Sisa selama empat bulan ini kita harap mampu dikejar,” ujar Alfian, Rabu (19/8) lalu.
Menurut Alfian, PAD merupakan tolak ukur kinerja SKPD. Mestinya setiap tahun perolehan, harus bisa dievaluasi oleh Kepala Daerah. Bila perlu, kata dia, jika SKPD terkait mampu meraih 80 persen selama setahun, bisa memberikan Reward atau penghargaan. Begitupun untuk SKPD yang dianggap gagal, Kepala Daerah juga bisa memberikan Punishment atau sanksi.
“Kinerja Kepala SKPD nya sangat perlu dievaluasi oleh Kepala Daerah. Jangan sampai Kepala SKDP dipertahankan, namun tidak mampu bekerja dan berbuat lebih banyak,” tegas Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bima tersebut.
Ditanya soal kendala, pria yang biasa disapa Pawang itu mengaku, saat pihaknya menanyakan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), belum bisa memberikan jawaban sesuai harapan. “Ini yang membuat kami heran, padahal potensinya di sejumlah SKPD besar. Seperti di Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) dan Dishubkominfo. Tapi yang kami lihat regulasinya tidak dijalankan dengan baik. Kita harap ada keseriusan, sehingga PAD bisa tercapai,” tambahnya. (KS-13)
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Tentu, kondisi pencapaian itu sangat jauh dari target dan membuat harapan untuk peningkatan PAD tahun ini kian menipis. Ketua Komisi III DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan mengungkapkan, rata Rata SKPD masih belum mampu menyerap PAD yang sudah ditargetkan, atau 50 persen untuk semester pertama. Malah sampai bulan Agustus ini, atau melewati semester pertama baru sekitar 30 persen. “Sisa selama empat bulan ini kita harap mampu dikejar,” ujar Alfian, Rabu (19/8) lalu.
Menurut Alfian, PAD merupakan tolak ukur kinerja SKPD. Mestinya setiap tahun perolehan, harus bisa dievaluasi oleh Kepala Daerah. Bila perlu, kata dia, jika SKPD terkait mampu meraih 80 persen selama setahun, bisa memberikan Reward atau penghargaan. Begitupun untuk SKPD yang dianggap gagal, Kepala Daerah juga bisa memberikan Punishment atau sanksi.
“Kinerja Kepala SKPD nya sangat perlu dievaluasi oleh Kepala Daerah. Jangan sampai Kepala SKDP dipertahankan, namun tidak mampu bekerja dan berbuat lebih banyak,” tegas Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bima tersebut.
Ditanya soal kendala, pria yang biasa disapa Pawang itu mengaku, saat pihaknya menanyakan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), belum bisa memberikan jawaban sesuai harapan. “Ini yang membuat kami heran, padahal potensinya di sejumlah SKPD besar. Seperti di Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) dan Dishubkominfo. Tapi yang kami lihat regulasinya tidak dijalankan dengan baik. Kita harap ada keseriusan, sehingga PAD bisa tercapai,” tambahnya. (KS-13)
COMMENTS