Pendapatan Asli Daerah (PAD) Workshop Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bima, sepertinya mengalami penurunan hingga 50 persen.
Kota Bima, KS.- Pendapatan Asli Daerah (PAD) Workshop Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bima, sepertinya mengalami penurunan hingga 50 persen. Padahal, hal itu merupakan harapan besar bagi SKPD yang ada. Termasuk, bagi workshop yang dinaungi Dinas Pekerjaan Umum (PU). Apalagi, itu adalah salah satu prestasi membanggakan sebagai tolak ukur untuk mengukur kinerja dan tugas yang telah diamanatkan. Apa sebenarnya pemicu dibalik persoalan itu, berikut pengakuan Sahrul, ST Kepala Workshop kepada Koran Stabilitas Senin (24/08) di Ruang Kerjanya.
Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Katanya, yang menurun hingga 50 persen bukan pencapaianya. Melainkan, target yang harus dicapai. Dimana tahun 2015 ini,pihaknya hanya ditargetkan Rp.200 Juta. Sementara, tahun 2014 lalu Rp.400 Juta lebih."Target PAD yang harus dicapai kami tahun ini hanya. Rp. 200 juta," ujarnya.
Penurunan target lanjutnya, bukan karena PAD tahun lalu tidak dapat dicapai. Tapi disebabkan oleh kebijakan yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Masalahnya, dari beberapa alat berat dan sumber PAD lain yang sebelumnya ditangani workshop telah ditarik Pemkot Bima. Sehingga, sumber PAD pihaknya berkurang, otomotis targetnya juga menurun. "Itu penyebab hingga target PAD tahun ini menurun, jadi bukan karena minimnya pencapaian tahun sebelumnya. Justru, pencapaian tahun sebelumnya hampir 100 persen, capaian kami Rp. 400 juta dari target Rp. 400 juta lebih," akunya.
Padahal , pencapaian itu hanya dalam kurun waktu empat bulan sejak dirinya dilantik sebagai kepala workshop. Tapi, pencapaian dalam kaitan itu sebelum sumber PAD ditarik pemkot. "Saya dilantik Agustus 2014, hanya dalam empat bulan saya mampu mencapai target itu," tuturnya.
Apa langkah untuk dan demi mencapai target ditengah berkurang sumber PAD?. Menjawab pertanyaan itu, Sahrul mengaku akan memanfaatkan sumber pendaapatan yang masih tersisa. Seperti, satu unit alat berat dan Laboratorium untuk menguji material proyek, diantaranya tes aspal dan baja untuk bahan pekerjaan proyek. "Alhamdulillah, saat ini kami dapat menyetor PAD Rp. 70 juta dari dua sumber pendapatan dimaksud. Saya yakin, target tahun ini akan tercapai," terangnya. (KS-09)
Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Katanya, yang menurun hingga 50 persen bukan pencapaianya. Melainkan, target yang harus dicapai. Dimana tahun 2015 ini,pihaknya hanya ditargetkan Rp.200 Juta. Sementara, tahun 2014 lalu Rp.400 Juta lebih."Target PAD yang harus dicapai kami tahun ini hanya. Rp. 200 juta," ujarnya.
Penurunan target lanjutnya, bukan karena PAD tahun lalu tidak dapat dicapai. Tapi disebabkan oleh kebijakan yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Masalahnya, dari beberapa alat berat dan sumber PAD lain yang sebelumnya ditangani workshop telah ditarik Pemkot Bima. Sehingga, sumber PAD pihaknya berkurang, otomotis targetnya juga menurun. "Itu penyebab hingga target PAD tahun ini menurun, jadi bukan karena minimnya pencapaian tahun sebelumnya. Justru, pencapaian tahun sebelumnya hampir 100 persen, capaian kami Rp. 400 juta dari target Rp. 400 juta lebih," akunya.
Padahal , pencapaian itu hanya dalam kurun waktu empat bulan sejak dirinya dilantik sebagai kepala workshop. Tapi, pencapaian dalam kaitan itu sebelum sumber PAD ditarik pemkot. "Saya dilantik Agustus 2014, hanya dalam empat bulan saya mampu mencapai target itu," tuturnya.
Apa langkah untuk dan demi mencapai target ditengah berkurang sumber PAD?. Menjawab pertanyaan itu, Sahrul mengaku akan memanfaatkan sumber pendaapatan yang masih tersisa. Seperti, satu unit alat berat dan Laboratorium untuk menguji material proyek, diantaranya tes aspal dan baja untuk bahan pekerjaan proyek. "Alhamdulillah, saat ini kami dapat menyetor PAD Rp. 70 juta dari dua sumber pendapatan dimaksud. Saya yakin, target tahun ini akan tercapai," terangnya. (KS-09)
COMMENTS