Ia berjanji, akan memperbaiki infrastruktur pelayanan di Pelabuhan Bima dalam rangka mempersempit ruang gerak penyelundup Narkoba.
Kota Bima, KS.- Pada saat berkunjung ke Kota Bima beberapa waktu lalu, Pejabat BNN Propins NTB, Sriyanto mencurigai jika pengiriman Narkoba itu dilakukan melalui jalur laut. Pernyataan ini direspon oleh Kepala Pelindo III Bima, Bahruddin. Ia berjanji, akan memperbaiki infrastruktur pelayanan di Pelabuhan Bima dalam rangka mempersempit ruang gerak penyelundup Narkoba.
Melalui pesan elektronik (SMS), Baharuddin mengaku siap bersama-sama Kepolisian dan BNN untuk berantas peredaran Narkoba. Tekadnya ini akan dilakukan dengan melakukan perubahan pelayanan di Pelabuhan Bima. Misalnya dengan membangun terminal penumpang di Pelabuhan Bima. Rencana itu akan dilakukannya pada tahun 2016 mendatang. “Dengan adanya terminal penumpang, akses keluar masuk pengantar dan yang berangkat akan terpantau, dan bisa dilakukan pemeriksaan secara detail,” ujarnya.
Selama ini, pelayanan di Pelabuhan Bima masih tidak teratur. Karena para pengantar bisa secara bebas untuk menaiki diatas kapal, dengan keadaan ini akan besar peluang bagi penyelundup untuk melakukan aksinya.
”Ada kemungkinan itu bisa terjadi ada Narkoba Lewat jalan Laut, hal itu perlu dikoordinasikan secara bersama-sama BNN, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bima dan instansi pemerintah lainnya dalam rangka berantas narkoba di Bima ini,” terangnya.
Selain itu lanjutnya, juga perlu dibuatkan regulasi. Langkah cepat pemerintah untuk mengupayakan hal ini untuk bisa terjadi menjadi barometer agar Narkoba bisa dikendalikan. Jika didarat dan udara bisa diperketat, kenapa tidak dilakukan di pelabuhan. “Semuanya butuh keseriusnya bersama dengan didukung dengan infrastruktur dan pelayanan yang memadai serta dukungan masyarakat Bima,” tuturnya.
Kepala Pelindo ini meminta kepada pemerintah untuk segera bentuk tim bersama. Dengan melibatkan semua elemen yang berkompeten dalam urusan Narkoba. Pihaknya sebagai Terminal Operator di pelabuhan sangat mendukung kegiaatan pemerintah dalam membantu berantas peredaran Narkoba. ”Kami mendukung apapun langkah pemerintah dalam memperkecil ruang gerak pengedar Narkoba di Bima,” katanya.
Ia juga mendorong pihak keamanan dipelabuhan untuk terus memperketat pengawasan di Pelabuhan Bima. ”Kami juga mengajak aparat kepolisian untuk yang berada di Pelabuhan Bima untuk bersama-sama bekerjadan koordinasi jika ditemukan hal yang mencurigakan,” pintanya. (KS-17)
Melalui pesan elektronik (SMS), Baharuddin mengaku siap bersama-sama Kepolisian dan BNN untuk berantas peredaran Narkoba. Tekadnya ini akan dilakukan dengan melakukan perubahan pelayanan di Pelabuhan Bima. Misalnya dengan membangun terminal penumpang di Pelabuhan Bima. Rencana itu akan dilakukannya pada tahun 2016 mendatang. “Dengan adanya terminal penumpang, akses keluar masuk pengantar dan yang berangkat akan terpantau, dan bisa dilakukan pemeriksaan secara detail,” ujarnya.
Selama ini, pelayanan di Pelabuhan Bima masih tidak teratur. Karena para pengantar bisa secara bebas untuk menaiki diatas kapal, dengan keadaan ini akan besar peluang bagi penyelundup untuk melakukan aksinya.
”Ada kemungkinan itu bisa terjadi ada Narkoba Lewat jalan Laut, hal itu perlu dikoordinasikan secara bersama-sama BNN, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bima dan instansi pemerintah lainnya dalam rangka berantas narkoba di Bima ini,” terangnya.
Selain itu lanjutnya, juga perlu dibuatkan regulasi. Langkah cepat pemerintah untuk mengupayakan hal ini untuk bisa terjadi menjadi barometer agar Narkoba bisa dikendalikan. Jika didarat dan udara bisa diperketat, kenapa tidak dilakukan di pelabuhan. “Semuanya butuh keseriusnya bersama dengan didukung dengan infrastruktur dan pelayanan yang memadai serta dukungan masyarakat Bima,” tuturnya.
Kepala Pelindo ini meminta kepada pemerintah untuk segera bentuk tim bersama. Dengan melibatkan semua elemen yang berkompeten dalam urusan Narkoba. Pihaknya sebagai Terminal Operator di pelabuhan sangat mendukung kegiaatan pemerintah dalam membantu berantas peredaran Narkoba. ”Kami mendukung apapun langkah pemerintah dalam memperkecil ruang gerak pengedar Narkoba di Bima,” katanya.
Ia juga mendorong pihak keamanan dipelabuhan untuk terus memperketat pengawasan di Pelabuhan Bima. ”Kami juga mengajak aparat kepolisian untuk yang berada di Pelabuhan Bima untuk bersama-sama bekerjadan koordinasi jika ditemukan hal yang mencurigakan,” pintanya. (KS-17)
COMMENTS