Rumah Sakit (RS) Stikes Mataram Bima jadi pilihan Koran Harian Kompas sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan bagi ratusan pasien penyakit kataran yang akan menjalani operasi gratis
Kota Bima, KS. Rumah Sakit (RS) Stikes Mataram Bima jadi pilihan Koran Harian Kompas sebagai lokasi pemeriksaan kesehatan bagi ratusan pasien penyakit katarak yang akan menjalani operasi gratis yang digelar Kompas Grup dan Balai Kesehatan Mata (BKM) NTB.
Pemilihan RS Stikes setelah tim dokter dari Kompas Grup melakukan survei beberapa waktu lalu, sebelum menggelar kegiatan operasi kataran. Dipilihnya RS Stikes karena memang dinilai memenuhi syarat karena kelengkapan fasilitas pelayanan yang dimiliki saat ini.
Kegiatan digelar Selasa (18/8) itupun dihadiri 500 pesien yang mendaftar untuk jalani tes kesehatan sebelum menjalani operasi. Tes kesehatan ini penting untuk menentukan apakah pasien yang akan dioperasi dalam kondisi sehat, sementara yang tidak akan dipulangkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima Drs. Azhari mengatakan, kegiatan ini didanai dari dana Kompas grup bekerjasama dengan BKM NTB dan dilakukan di sepuluh Kota dan Kabupaten seluruh NTB. Masing-masing Kabupaten dan Kota mendapatkan jatah 100 pasien. “Namun karena pendekatan dan komunkasi yang baik, Kota Bima dapat jatah 130 orang,” akunya.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan atau scearning, ini sebagai syarat bagi pasien dia layak dioperasi atau tidak, rencananya hari ini tuntas dilakukan pemeriksaan. kemudian nanti operasinya hari kamis (20/8) di RS Sondosia dan lanjut perawatannya di RS Stikes Mataram,” lanjutnya.
Dikatakannya, tahun depan ada 2000 orang direncanakan oleh Kompas Grup dan informasinya dari pembicaraan dengan Walikota bima dikota ada 1000 orang dan akan dibantu oleh Pemkot Bima.
Dipilihnya RS Stikes Mataram? Diakui Azhari, Karena ini terbaik dan layak menurut medis mereka, dan itu berdasarkan hasil survei dari tim dokter dari pusat. “ini pilihan langsung dari pusat, bukan kami di Bima. sebab mereka langsung cek sendiri. Apalagi RS Stikes Mataram sudah menjadi RS yang disahkan Walikota dan Kemenkes di Kota Bima,” ujarnya. (KS-02)
Pemilihan RS Stikes setelah tim dokter dari Kompas Grup melakukan survei beberapa waktu lalu, sebelum menggelar kegiatan operasi kataran. Dipilihnya RS Stikes karena memang dinilai memenuhi syarat karena kelengkapan fasilitas pelayanan yang dimiliki saat ini.
Kegiatan digelar Selasa (18/8) itupun dihadiri 500 pesien yang mendaftar untuk jalani tes kesehatan sebelum menjalani operasi. Tes kesehatan ini penting untuk menentukan apakah pasien yang akan dioperasi dalam kondisi sehat, sementara yang tidak akan dipulangkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima Drs. Azhari mengatakan, kegiatan ini didanai dari dana Kompas grup bekerjasama dengan BKM NTB dan dilakukan di sepuluh Kota dan Kabupaten seluruh NTB. Masing-masing Kabupaten dan Kota mendapatkan jatah 100 pasien. “Namun karena pendekatan dan komunkasi yang baik, Kota Bima dapat jatah 130 orang,” akunya.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan atau scearning, ini sebagai syarat bagi pasien dia layak dioperasi atau tidak, rencananya hari ini tuntas dilakukan pemeriksaan. kemudian nanti operasinya hari kamis (20/8) di RS Sondosia dan lanjut perawatannya di RS Stikes Mataram,” lanjutnya.
Dikatakannya, tahun depan ada 2000 orang direncanakan oleh Kompas Grup dan informasinya dari pembicaraan dengan Walikota bima dikota ada 1000 orang dan akan dibantu oleh Pemkot Bima.
Dipilihnya RS Stikes Mataram? Diakui Azhari, Karena ini terbaik dan layak menurut medis mereka, dan itu berdasarkan hasil survei dari tim dokter dari pusat. “ini pilihan langsung dari pusat, bukan kami di Bima. sebab mereka langsung cek sendiri. Apalagi RS Stikes Mataram sudah menjadi RS yang disahkan Walikota dan Kemenkes di Kota Bima,” ujarnya. (KS-02)
COMMENTS