Hanya saja disayangkan, saat detik-detik pembacaan teks proklamasi dan pengibaran Bendera Merah Putih, sebagian pegawai tak disiplin.
Bima, KS.- Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 Pemerintah Kabupaten Bima, Senin (17/8) pagi berlangsung lancar dan khidmat. Upacara yang digelar di Lapangan Persiapan Kantor Bupati Bima Desa Godo Kecamatan Woha itu dipimpin Penjabat Bupati Bima, Drs H Bachrudin, MPd. Hanya saja disayangkan, saat detik-detik pembacaan teks proklamasi dan pengibaran Bendera Merah Putih, sebagian pegawai tak disiplin.
Pegawai Tak Disiplin saat HUT
Mereka lebih memilih berteduh di gubuk sawah, di bawah papan baligo dan samping parkiran mobil sekitar lapangan dari pada bergabung dengan peserta upacara lainnya di dalam barisan. Potret sejumlah pegawai berseragam kopri ini sangat kontras dan seakan tidak menghargai perjuangan para pahlawan yang telah gugur mengibarkan Merah Putih.
Tak hanya itu, protokoler nampak kewalahan mengantur para pegawai ini masuk ke dalam barisan sebelum upacara. Pegawai masih banyak yang lalu lalang sekitar lapangan meski upacara hendak dimulai. Sementara para pelajar sekolah dasar yang juga ikut sebagai peserta nampak sangat tertib dalam barisan mengikuti dengan khidmat hingga upacara berakhir.
“Kalau bapak dan ibu tidak ingin mengikuti upacara, mending pulang saja dari pada merusak suasana dan menggangu pelaksanaan upacara,” teriak salah seorang panitia upacara menggunakan pengeras suara karena nampak kesal mengatur para pegawai yang masih lalu lalang.
Pelaksanaan Upacara HUT RI ke-70 Pemerintah Kabupaten Bima dimulai sekitar pukul 09.30 Wita. Penjabat Bupati Bima, Drs H Bachrudin, MPd bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara teks proklamasi dibacakan Ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Suciyati. Jalannya pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh pasukan Paskibraka berlangsung lancar. Mereka menjalankan tugas dengan baik tanpa ada kesalahan.
Diakhir upacara dilanjutkan dengan aksi teatrikal kolosal yang dipentaskan siswa SMA 2 Woha dan personil Koramil Woha. Aksi itu menceritakan tentang perjuangan masyarakat Bima mengusir penjajah Belanda dan Jepang. Mereka rela mengorbankan jiwa raga untuk merebut kemerdekaan dan mengibarkan bendera Merah Putih. (KS-13)
Pegawai Tak Disiplin saat HUT
Mereka lebih memilih berteduh di gubuk sawah, di bawah papan baligo dan samping parkiran mobil sekitar lapangan dari pada bergabung dengan peserta upacara lainnya di dalam barisan. Potret sejumlah pegawai berseragam kopri ini sangat kontras dan seakan tidak menghargai perjuangan para pahlawan yang telah gugur mengibarkan Merah Putih.
Tak hanya itu, protokoler nampak kewalahan mengantur para pegawai ini masuk ke dalam barisan sebelum upacara. Pegawai masih banyak yang lalu lalang sekitar lapangan meski upacara hendak dimulai. Sementara para pelajar sekolah dasar yang juga ikut sebagai peserta nampak sangat tertib dalam barisan mengikuti dengan khidmat hingga upacara berakhir.
“Kalau bapak dan ibu tidak ingin mengikuti upacara, mending pulang saja dari pada merusak suasana dan menggangu pelaksanaan upacara,” teriak salah seorang panitia upacara menggunakan pengeras suara karena nampak kesal mengatur para pegawai yang masih lalu lalang.
Pelaksanaan Upacara HUT RI ke-70 Pemerintah Kabupaten Bima dimulai sekitar pukul 09.30 Wita. Penjabat Bupati Bima, Drs H Bachrudin, MPd bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara teks proklamasi dibacakan Ketua DPRD Kabupaten Bima, Murni Suciyati. Jalannya pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh pasukan Paskibraka berlangsung lancar. Mereka menjalankan tugas dengan baik tanpa ada kesalahan.
Diakhir upacara dilanjutkan dengan aksi teatrikal kolosal yang dipentaskan siswa SMA 2 Woha dan personil Koramil Woha. Aksi itu menceritakan tentang perjuangan masyarakat Bima mengusir penjajah Belanda dan Jepang. Mereka rela mengorbankan jiwa raga untuk merebut kemerdekaan dan mengibarkan bendera Merah Putih. (KS-13)
COMMENTS