Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Kota Bima mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) sejumlah Rp 27 Juta
Kota Bima, KS – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Kota Bima, yang berada di kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur, di tahun 2015 ini mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) sejumlah Rp 27 Juta, untuk pembangunan satu Ruang Kelas Baru (RKB). Dengan dibangunnya satu local RKB tersebut terpaksa bangunan lama, seperti tiga lokal rumah dinas dan tiga lokal ruang kelas ruang guru dirobohkan.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Kota Bima
Kepala SDN 18 Dodu, H. Sulaiman HM. Yusuf, S.Pd kepada wartawan mengatakan, anggaran yang diperoleh dari dana DAK tersebut, pencairannya secara bertahap, pencairan tahap pertama sebesar 40 persen. “saat ini kita masih menunggu pencairan tahap berikutnya, untuk kelanjutan pembangunan RKB,” ujarnya.
Rungang Kelas Baru tersebut dibangun dilokasi bagian barat, yang sebelumnya terdapat bangunan perumahan guru.Yang terpaksa dirobohkan karena sudah tidak layak pakai. “untuk memperindah pemandangan sekolah ini, nantinya kita berencana akan membobolkan gedung lama yang ada di bagian utara atau berada di depan jalan, sehingga nantinya, sekolah dapat pandang dari depan jalan,”tuturnya.
Rencana tersebut telah di respon oleh bagian Aset Pemerintah Kota Bima, dan asset yang berupa rumah dinas dan ruang belajar sudah disetujui untuk penghapusannya “Alhamdulillah, penghapusan asetnya sudah direstui dan disetujui oleh Pemkot Bima,”akunya.
Dijelaaskannya, Sekolah yang dipimpinnya itu memiliki 200 siswa,dibagi dalam 8 Rombongan Belajar (Rombel), dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan ruang belajar, sekolah tersebut masih memerlukan sejumlah ruang kelas baru. “Dengan ada bangunan baru RKB ini, belum cukuip untuk memenuhi kebutuhan ruangan, kami masih kekurangan satu ruang kelas lagi,”ungkapnya. (KS-Iru)
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Kota Bima
Kepala SDN 18 Dodu, H. Sulaiman HM. Yusuf, S.Pd kepada wartawan mengatakan, anggaran yang diperoleh dari dana DAK tersebut, pencairannya secara bertahap, pencairan tahap pertama sebesar 40 persen. “saat ini kita masih menunggu pencairan tahap berikutnya, untuk kelanjutan pembangunan RKB,” ujarnya.
Rungang Kelas Baru tersebut dibangun dilokasi bagian barat, yang sebelumnya terdapat bangunan perumahan guru.Yang terpaksa dirobohkan karena sudah tidak layak pakai. “untuk memperindah pemandangan sekolah ini, nantinya kita berencana akan membobolkan gedung lama yang ada di bagian utara atau berada di depan jalan, sehingga nantinya, sekolah dapat pandang dari depan jalan,”tuturnya.
Rencana tersebut telah di respon oleh bagian Aset Pemerintah Kota Bima, dan asset yang berupa rumah dinas dan ruang belajar sudah disetujui untuk penghapusannya “Alhamdulillah, penghapusan asetnya sudah direstui dan disetujui oleh Pemkot Bima,”akunya.
Dijelaaskannya, Sekolah yang dipimpinnya itu memiliki 200 siswa,dibagi dalam 8 Rombongan Belajar (Rombel), dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan ruang belajar, sekolah tersebut masih memerlukan sejumlah ruang kelas baru. “Dengan ada bangunan baru RKB ini, belum cukuip untuk memenuhi kebutuhan ruangan, kami masih kekurangan satu ruang kelas lagi,”ungkapnya. (KS-Iru)
COMMENTS