Komisi II DPRD Kota Bima dalam waktu dekat akan memanggil jajaran panitia MTQ Tingkat Propinsi NTB, terkait kejelasan penggunaan anggaran MTQ
Kota Bima, KS.- Komisi II DPRD Kota Bima dalam waktu dekat akan memanggil jajaran panitia MTQ Tingkat Propinsi NTB, terkait kejelasan penggunaan anggaran MTQ, yang diduga kuat disalah gunakan oleh beberapa oknum tidak bertanggungjawab. Pasalnya, sampai hari ini, panitia tidak melaporkan secara transparan terkait penggunaan dana MTQ, baik yang bersumber dari APBD Kota Bima, Propinsi NTB, juga beberapa Daerah di Wilayah NTB.”Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Bima, M.Nor,SE saat di konfirmasi Wartawan Koran Stabilitas, Kamis (9/10) kemarin.
Ilustrasi
Sebelumnya, beberapa Anggota DPRD Kota Bima menyorot soal tidak terbukanya panitia MTQ terkait sumber dana dan penggunaan dana MTQ Tingkat Propinsi NTB yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Polemik soal dana MTQ senilai Rp.4 Milyar dari APBD Kota Bima, dan beberapa Milyar dari Propinsi NTB dan sejumlah Daerah di Propinsi NTB tersebut, membuat sejumlah wakil rakyat di Komisi II DPRD setempat bereaksi. Bentuk reaksi para penyambung lidah rakyat adalah akan memanggil Ketua dan Bendahara Panitia MTQ, dengan harapan agar masyarakat luas mengetahui, berapa nilai sesungguhnya dana MTQ, dan digunakan untuk apa uang Milyaran tersebut.”Surat usulan pemanggilan dari Komisi II telah diserahkan ke pimpinan dewan, namun sampai hari ini (Kamis kemarin,reed), pimpinan dewan belum mengeluarkan surat panggilan. InsyaAllah, secepatnya pimpinan dewan akan merespon keinginan komisi II,”kata duta PAN Kota Bima itu dengan nada yakin.
Nor mengaku heran dengan sikap panitia yang dinilai tidak mengumumumkan berapa jumlah keseluruhan dana kegiatan MTQ kemarin. Masalahnya, yang dibaca oleh Ketua Panitia disaat penutupan MTQ tidak dijelaskan soal total anggaran dan digunakan untuk apa, tapi lebih melaporkan soal terlaksananya MTQ yang berjalan aman, juga soal hadiah yang diterima oleh para juara MTQ.”Mestinya harus disampaikan secara terbuka jumlah anggaran MTQ tersebut, dan di dapat dari mana saja dana sebanyak itu,”cetusnya.
Bagaimana soal hadiah yang belum diterima oleh para qori dan qori’at kemarin ?. Kembali Nor tegaskan, mengenai hadiah MTQ semestinya tidak harus menjadi polemic, apalagi hajatan tersebut tingkat Propinsi NTB. Maksudnya, jika hadiah yang menjadi kasus, maka akan menjadi pertanyaan masyarakat banyak, kemana dana MTQ Milyaran Rupiah tersebut.”Anggaran MTQ kemarin begitu banyak, tapi hadiah untuk para juara, sangat memprihatinkan. Semoga ke depan, pemerintah dapat lebih peduli lagi menyediakan hadiah bagi para juara lomba MTQ,”harapnya.
Ketua Panitia Ir.H.Muhammad Rum, yang dimintai keteranagannya, terkait dengan hadiah bagi para juara mengaku dananya sudah tersedia hanya saja belum disalurkan karena, belum adanya rekening masing-masing peserta yang meraih juara. “Hadiah berupa uang untuk para juara itu ditransfer ke masing masing juara, tapi sampai saat ini belum ada rekeningnya, karena kita bekerjasama dengan salah satu Bank untuk mentransfer hadiah tersebut,”ujarnya saat dimintai keterangannya dikantor Pemkot Bima, Rabu lalu.
Rum mengaku, saat penutupan MTQ, hadiah diserahkan secara simbolis, dan telah menginformasikan kepada masing-masing kabupaten Kota yang mendapat juara untuk membuka rekening, agar pihak bank dapat mentransfer hadiah uang pembinaan bagi qori dan qoriah. “Kita sudah upayakan menginformasikan kepada seluruh peserta yang mendapat juara, kalaupun yang sudah membuka rekening, saya pastikan sudah ditransfer hadianya, karena dananya sudah disediakan di salah satu bank di Bima,”pungkasnya.(KS-Her)
Ilustrasi
Sebelumnya, beberapa Anggota DPRD Kota Bima menyorot soal tidak terbukanya panitia MTQ terkait sumber dana dan penggunaan dana MTQ Tingkat Propinsi NTB yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Polemik soal dana MTQ senilai Rp.4 Milyar dari APBD Kota Bima, dan beberapa Milyar dari Propinsi NTB dan sejumlah Daerah di Propinsi NTB tersebut, membuat sejumlah wakil rakyat di Komisi II DPRD setempat bereaksi. Bentuk reaksi para penyambung lidah rakyat adalah akan memanggil Ketua dan Bendahara Panitia MTQ, dengan harapan agar masyarakat luas mengetahui, berapa nilai sesungguhnya dana MTQ, dan digunakan untuk apa uang Milyaran tersebut.”Surat usulan pemanggilan dari Komisi II telah diserahkan ke pimpinan dewan, namun sampai hari ini (Kamis kemarin,reed), pimpinan dewan belum mengeluarkan surat panggilan. InsyaAllah, secepatnya pimpinan dewan akan merespon keinginan komisi II,”kata duta PAN Kota Bima itu dengan nada yakin.
Nor mengaku heran dengan sikap panitia yang dinilai tidak mengumumumkan berapa jumlah keseluruhan dana kegiatan MTQ kemarin. Masalahnya, yang dibaca oleh Ketua Panitia disaat penutupan MTQ tidak dijelaskan soal total anggaran dan digunakan untuk apa, tapi lebih melaporkan soal terlaksananya MTQ yang berjalan aman, juga soal hadiah yang diterima oleh para juara MTQ.”Mestinya harus disampaikan secara terbuka jumlah anggaran MTQ tersebut, dan di dapat dari mana saja dana sebanyak itu,”cetusnya.
Bagaimana soal hadiah yang belum diterima oleh para qori dan qori’at kemarin ?. Kembali Nor tegaskan, mengenai hadiah MTQ semestinya tidak harus menjadi polemic, apalagi hajatan tersebut tingkat Propinsi NTB. Maksudnya, jika hadiah yang menjadi kasus, maka akan menjadi pertanyaan masyarakat banyak, kemana dana MTQ Milyaran Rupiah tersebut.”Anggaran MTQ kemarin begitu banyak, tapi hadiah untuk para juara, sangat memprihatinkan. Semoga ke depan, pemerintah dapat lebih peduli lagi menyediakan hadiah bagi para juara lomba MTQ,”harapnya.
Ketua Panitia Ir.H.Muhammad Rum, yang dimintai keteranagannya, terkait dengan hadiah bagi para juara mengaku dananya sudah tersedia hanya saja belum disalurkan karena, belum adanya rekening masing-masing peserta yang meraih juara. “Hadiah berupa uang untuk para juara itu ditransfer ke masing masing juara, tapi sampai saat ini belum ada rekeningnya, karena kita bekerjasama dengan salah satu Bank untuk mentransfer hadiah tersebut,”ujarnya saat dimintai keterangannya dikantor Pemkot Bima, Rabu lalu.
Rum mengaku, saat penutupan MTQ, hadiah diserahkan secara simbolis, dan telah menginformasikan kepada masing-masing kabupaten Kota yang mendapat juara untuk membuka rekening, agar pihak bank dapat mentransfer hadiah uang pembinaan bagi qori dan qoriah. “Kita sudah upayakan menginformasikan kepada seluruh peserta yang mendapat juara, kalaupun yang sudah membuka rekening, saya pastikan sudah ditransfer hadianya, karena dananya sudah disediakan di salah satu bank di Bima,”pungkasnya.(KS-Her)
COMMENTS