Aksi tindak kejahatan di wilayah Hukum Polres Bima akhir akhir ini meningkat, sehingga menimbulkan kecemasan masyarakat
Kota Bima, KS.- Aksi tindak kejahatan di wilayah Hukum Polres Bima akhir akhir ini meningkat, sehingga menimbulkan kecemasan masyarakat yang melaksanakan aktivitas disiang hari maupun malam hari. Dihitung dari bulan januari 2015 sampai Oktober sekitar 804 kasus tindak pidana pencurian sepada motor (Curanmor).
Ilustrasi
Menurut Kaur Bin Ops I Made Dimas, W,.Sik, di Kabupaten Bima semakin banyak kasus tindakan pidana ditangani, dibandingkan dengan tahun lalu hanya 650 lebih kasus tindakan criminal. “Tindakan kriminal memang sangat meningkat,akibat kasadaran masyarakat juga kurang, dalam menghadapi persoalan.’’uangkapnya saat dimintai keterangan persnya Rabu (12/11) diruangannya .
Menagkapi persoalan kriminal yang terus berulang, Kaur Bin Ops I Made Dimas, W,.Sik, menjelaskan bahwa.Tindakan kiriminal khususnya Curanmor bisa saja terjadi dimana saja, tanpa ketahui. Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat pemilik kendaraan untuk waspada dengan memiliki kunci ganda. “Dengan kewaspadaan yang tinggi, otomatis akan mempersempit ruang kerak dan keleluasaan para pelaku kejahatan. Untuk itu jangan sembarang memprarkir kendaraan,”sarannya.
Sementara untuk kejahatan lainnya, seperti tindak kejahatan criminal, tindak kekerasan dan juga pembunuhan, yang terjadi di Wilayah Hukum Polres Bima, juga mengalami peningkatan. Hal itu dipengaruhi dengan kurang kesadaran masyarakat dalam menjaga Kantibmas dan juga kurangnya pemahaman terhadap nilai silaturrahmi antara sesame. “ kita jangan heran terjadi pembuangan bayi dimana-mana termasuk kasus-kasus yang lain, seperti pemerkosaan, penganiayaan, apalagi pencurian Sepeda motor yang semakin merajalela, karena masih rendahnya tingkat kewaspadaan dan kesadaran masyarajat itu sendiri,”akunya.
Kaur Bin Ops I Made Dimas, W,.Sik, juga menyampaikan, Ada beberapa hal yang mempengaruhi para pelaku dalam melakukan tindakan kriminal.’’ Yang sering terjadi, menjadi alasan utama adalah Faktor ekonomi berpengaruh sehingga tindakan criminal bisa terjadi.’’ungkapnya.
Selanjutnya, Ia juga menyampaikan keterlibatan masyarakat perlu ditingkatkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerahnya masing-masing. Sebab masyarakat lebih mengetahui kondisi daerahnya. "Sebagai upaya pencegahan, harus ada keterlibatan masyarakat itu sendiri, masyarakat juga harus bisa memberikan kontribusi yang baik terhadap daerah. Artinya masyarakat harus membantu lembaga kepolisian menyelesaikan masalah,"ungkapnya.(KS-Her)
Ilustrasi
Menurut Kaur Bin Ops I Made Dimas, W,.Sik, di Kabupaten Bima semakin banyak kasus tindakan pidana ditangani, dibandingkan dengan tahun lalu hanya 650 lebih kasus tindakan criminal. “Tindakan kriminal memang sangat meningkat,akibat kasadaran masyarakat juga kurang, dalam menghadapi persoalan.’’uangkapnya saat dimintai keterangan persnya Rabu (12/11) diruangannya .
Menagkapi persoalan kriminal yang terus berulang, Kaur Bin Ops I Made Dimas, W,.Sik, menjelaskan bahwa.Tindakan kiriminal khususnya Curanmor bisa saja terjadi dimana saja, tanpa ketahui. Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat pemilik kendaraan untuk waspada dengan memiliki kunci ganda. “Dengan kewaspadaan yang tinggi, otomatis akan mempersempit ruang kerak dan keleluasaan para pelaku kejahatan. Untuk itu jangan sembarang memprarkir kendaraan,”sarannya.
Sementara untuk kejahatan lainnya, seperti tindak kejahatan criminal, tindak kekerasan dan juga pembunuhan, yang terjadi di Wilayah Hukum Polres Bima, juga mengalami peningkatan. Hal itu dipengaruhi dengan kurang kesadaran masyarakat dalam menjaga Kantibmas dan juga kurangnya pemahaman terhadap nilai silaturrahmi antara sesame. “ kita jangan heran terjadi pembuangan bayi dimana-mana termasuk kasus-kasus yang lain, seperti pemerkosaan, penganiayaan, apalagi pencurian Sepeda motor yang semakin merajalela, karena masih rendahnya tingkat kewaspadaan dan kesadaran masyarajat itu sendiri,”akunya.
Kaur Bin Ops I Made Dimas, W,.Sik, juga menyampaikan, Ada beberapa hal yang mempengaruhi para pelaku dalam melakukan tindakan kriminal.’’ Yang sering terjadi, menjadi alasan utama adalah Faktor ekonomi berpengaruh sehingga tindakan criminal bisa terjadi.’’ungkapnya.
Selanjutnya, Ia juga menyampaikan keterlibatan masyarakat perlu ditingkatkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban daerahnya masing-masing. Sebab masyarakat lebih mengetahui kondisi daerahnya. "Sebagai upaya pencegahan, harus ada keterlibatan masyarakat itu sendiri, masyarakat juga harus bisa memberikan kontribusi yang baik terhadap daerah. Artinya masyarakat harus membantu lembaga kepolisian menyelesaikan masalah,"ungkapnya.(KS-Her)
COMMENTS