Upacara memperingati Hari Pahlawan 10 November 2015, yang ke 51, dihalaman Kantor Kecamatan Bolo, di pimpin langsung Pemimpin Upacara, Camat Bolo Muslimin S.Sos.
Bolo, KS.- Upacara memperingati Hari Pahlawan 10 November 2015, yang ke 51, dihalaman Kantor Kecamatan Bolo, di pimpin langsung Pemimpin Upacara, Camat Bolo Muslimin S.Sos. dan dipandu Dra, Rosmini, sementara pengatur Upacara dipandu oleh salah seorang TNI anggota Koramil Bolo Pelda A.Bakar, sebagi Pembina Upacara.
Pada upacara tersebut, Camat Bolo Muslimin S.Sos. menyampaikan kata sambutan, Menteri Kesehatan Republik Indonesia,Khofifah Indah Parawanca. Atas nama Menteri Kesehatan Khofifah Indah Parawansa, Camat Bolo Muslimin S.Sos, menyampaikannya, peringatan Hari Pahlawan , memiliki makna khusus karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun RI ke 70. “Setiap kita memperingati Hari Pahlawan 10 November, maka ada dua makna yang terkandung di dalamnya, yaitu mengenang dan memperingati, atau mengenang peristiwa luar biasa, yaitu peristiwa – peristiwa yang membawa bangsa Indonesia merdekan dan berdaulat hingga saat ini,”katanya mengutip sambutan Menteri Kesehatan.
Sedangkan makna memperingati, adalah suatu cara untuk memberikan penghormatan. pengaqkuan dan penghargaan, terhadap suatu waktu tertentu atas sumbangsih cipta, rasa dan karsa, dari pejuang pejuang negeri ini. “Dengan mengenang dan memperingati itulah kita bisa mengetahui tentantg jati diri kita sebagai suatu bangsa, kegiatan mengenang dan memperingati, seyogyanya dilakukan secara terus menerus sepanjang masa, agar kita tidak lupa kepada para pendiri bangsa ini, supaya kita tahu ‘ untuk apa mereka berjuang sampai mengorbankan jiwa dan raga,”lanjutnya.
Hari Pahlawan tahun ini, Menteri Kesehatan, memberikan tema, “SEMANAGAT KEPAHLAWANAN ADALAH JIWA RAGAKU “ makna dari tema tersebut adalah untuk memupuk jiwa semua anak bangsa, agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk kedalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban tanpa pamrih, semangat, jujur, berani demi kebenaran, dan patiotik.
“Akhir akhir ini Indonesia banyak menghadapi tantangan persatuan, dan keutuhan bangsa, mulai dari terjadinya intoleransi antar umat beragama, berkembangnya faham radikalisme hingga tawuran antar kampung maupun antar pelajar,”tuturnya. (KS-Saokat)
Pada upacara tersebut, Camat Bolo Muslimin S.Sos. menyampaikan kata sambutan, Menteri Kesehatan Republik Indonesia,Khofifah Indah Parawanca. Atas nama Menteri Kesehatan Khofifah Indah Parawansa, Camat Bolo Muslimin S.Sos, menyampaikannya, peringatan Hari Pahlawan , memiliki makna khusus karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun RI ke 70. “Setiap kita memperingati Hari Pahlawan 10 November, maka ada dua makna yang terkandung di dalamnya, yaitu mengenang dan memperingati, atau mengenang peristiwa luar biasa, yaitu peristiwa – peristiwa yang membawa bangsa Indonesia merdekan dan berdaulat hingga saat ini,”katanya mengutip sambutan Menteri Kesehatan.
Sedangkan makna memperingati, adalah suatu cara untuk memberikan penghormatan. pengaqkuan dan penghargaan, terhadap suatu waktu tertentu atas sumbangsih cipta, rasa dan karsa, dari pejuang pejuang negeri ini. “Dengan mengenang dan memperingati itulah kita bisa mengetahui tentantg jati diri kita sebagai suatu bangsa, kegiatan mengenang dan memperingati, seyogyanya dilakukan secara terus menerus sepanjang masa, agar kita tidak lupa kepada para pendiri bangsa ini, supaya kita tahu ‘ untuk apa mereka berjuang sampai mengorbankan jiwa dan raga,”lanjutnya.
Hari Pahlawan tahun ini, Menteri Kesehatan, memberikan tema, “SEMANAGAT KEPAHLAWANAN ADALAH JIWA RAGAKU “ makna dari tema tersebut adalah untuk memupuk jiwa semua anak bangsa, agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk kedalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban tanpa pamrih, semangat, jujur, berani demi kebenaran, dan patiotik.
“Akhir akhir ini Indonesia banyak menghadapi tantangan persatuan, dan keutuhan bangsa, mulai dari terjadinya intoleransi antar umat beragama, berkembangnya faham radikalisme hingga tawuran antar kampung maupun antar pelajar,”tuturnya. (KS-Saokat)
COMMENTS