Perayaan dengan iringan musik organ tunggal berikut biduan di instansi tersebut berlangsung sejak pagi hingga siang hari.
Bima, KS.– Menang atau menderita kekalahan dalam setiap kompetisi termasuk dalam pertarungan politik untuk memilih Bupati – Wakil Bupati (Wabup) periode 2015-2020 merupakan konsekuensi yang mesti diterima dengan lapang dada. Bahkan, lumrah terjadi ketika kubu pasangan calon (paslon) menggelar pesta perayaan kemenangan usai mengetahui hasil perhitungan. Walaupun, masih hitungan masih bersifat sementara. Praktis, kubu pemenang bersuka ria (bahagia), sedangkan kubu yang kalah justru berduka karena belum dikehendaki untuk menang pada ajang bergengsi tersebut. Meski perayaan kemenangan bagi kubu pemenang bukanlah sesuatu yang tabu, tetapi akan fatal ketika pesta perayaan dengan iringan musik dipusatkan di Instansi Pemerintah. Seperti yang terjadi di Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bima Senin (14/12) kemarin.
Hj. Indah Damayanti Putri (IDP) – Drs.Dahlan M Noor (IDP-Dahlan)
“Hiburan dari kampung, hingga di intansi pemerintah”, istilah demikian tidaklah berlebihan jika dialamatkan kepada dinas yang tengah dipimpin H.Khaerudin tersebut. Masalahnya, pesta perayaan kemenangan bagi pendukung paslon nomor 4 tersebut, sepertinya tidak hanya berlangsung ditempat umum. Seperti dilapangan, lahan kosong, atau tempat umum lainya. Tetapi, juga di instansi pemerintah seperti yang terjadi di Distamben Senin lalu.
Liputan langsung Koran Stabilitas dan disaksikan pegiat LSM, beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pejabat Eselon, Honorer Daerah (Honda) dan Tenaga Sukarela, perayaan dengan iringan musik organ tunggal berikut biduan di instansi tersebut berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Hingga saat ini, belum diketahui persis alasan dibalik hiburan yang terkesan mendadak tersebut. Namun, yang jelas hal itu dilakukan sebagai bentuk kebahagiaan atas kemenangan paslon tersebut. Mengingat, di lokasi berlangsungnya hiburan dimkasud tampak terlihat beberapa sejumlah pendukung mulai dari kalangan rakyat biasa, kader partai, aktivis, pegiat LSM, termasuk pejabat eselon, PNS ,serta honorer pendukung Dinda-Dahlan.
Tak cuman itu, acara tersebut pun dihadiri saudara kandung Hj.Indah Damayanti Putri, yakni Adellinggiardi. Hanya saja, kehadiran pejabat eselon tersebut tidak dari awal pesta hiburan tersebut. Melainkan, setelah dan ditengah acara berlangsung. Mantan Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretaris Daerah (Setda) kabupaten itu hadir bersama dua rekannya dengan menggunakan mobil. Praktis, hiburan dengan iringan musik organ dan lantunan suara merdu biduan di kantor tersebut pun berlangsung hingga usai.
Atas dilaksanakanya hiburan musik guna merayakan kemenangan jagoan politik mereka, asumsi dari sejumlah kalangan pun mencuat kepermukaan. Ada yang merasa senang, dan menganggap biasa saja sebagai bentuk kebahagiaan atas keberhasilan perjuangan dalam mengantarkan Dinda- Dahlan hingga menduduki kursi kepemimpinan lima tahun selanjutnya. Bahkan, ada juga yang terkesan tak menerima dikarenakan tempat berlangsungnya hiburan di instansi pemerintah. Parahnya, asumsi miring pun bermunculan jika hal itu sengaja dilaksanakan sebagai salah satu upaya menyindir Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten yakni, Tajuddin, SH. Mengingat, antara dua kadis bertetangga tersebut teridentifikasi beda pilihan, H.Khaer mendukung paslon Dinda, sementara Tajuddin dikubu paslon Drs. H.Syafrudin,HM.Nur,M.Pd,MM – Drs.H.Maskur,HMS (Syukur).”Ini sindirin menurut saya, sindiran karena beda pilihan politik. Tapi saya tegaskan, ini tidak bisa dibilang wajar, masa hiburan semacam ini diadakan disini, ini intansi pemerintah sebagai tempat pelayanan publik, bukan tempat hiburan,” ujar Feri ditengah hiburan berlangsung.
Sementara, H.Khaerudin yang dikonfirmasi Koran Stabilitas Via Hand Phone (Hp) nya membenarkan pelaksanaan hiburan musik di dinas yang tengah dipimpinya. Tetapi, dirinya mengaku saat itu sedang tak berada di kantor.”Saya sedang diluar menuju kantor Perusahaan Daerah (PD). Wawo,” kilahnya. (KS-03)
Hj. Indah Damayanti Putri (IDP) – Drs.Dahlan M Noor (IDP-Dahlan)
“Hiburan dari kampung, hingga di intansi pemerintah”, istilah demikian tidaklah berlebihan jika dialamatkan kepada dinas yang tengah dipimpin H.Khaerudin tersebut. Masalahnya, pesta perayaan kemenangan bagi pendukung paslon nomor 4 tersebut, sepertinya tidak hanya berlangsung ditempat umum. Seperti dilapangan, lahan kosong, atau tempat umum lainya. Tetapi, juga di instansi pemerintah seperti yang terjadi di Distamben Senin lalu.
Liputan langsung Koran Stabilitas dan disaksikan pegiat LSM, beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pejabat Eselon, Honorer Daerah (Honda) dan Tenaga Sukarela, perayaan dengan iringan musik organ tunggal berikut biduan di instansi tersebut berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Hingga saat ini, belum diketahui persis alasan dibalik hiburan yang terkesan mendadak tersebut. Namun, yang jelas hal itu dilakukan sebagai bentuk kebahagiaan atas kemenangan paslon tersebut. Mengingat, di lokasi berlangsungnya hiburan dimkasud tampak terlihat beberapa sejumlah pendukung mulai dari kalangan rakyat biasa, kader partai, aktivis, pegiat LSM, termasuk pejabat eselon, PNS ,serta honorer pendukung Dinda-Dahlan.
Tak cuman itu, acara tersebut pun dihadiri saudara kandung Hj.Indah Damayanti Putri, yakni Adellinggiardi. Hanya saja, kehadiran pejabat eselon tersebut tidak dari awal pesta hiburan tersebut. Melainkan, setelah dan ditengah acara berlangsung. Mantan Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretaris Daerah (Setda) kabupaten itu hadir bersama dua rekannya dengan menggunakan mobil. Praktis, hiburan dengan iringan musik organ dan lantunan suara merdu biduan di kantor tersebut pun berlangsung hingga usai.
Atas dilaksanakanya hiburan musik guna merayakan kemenangan jagoan politik mereka, asumsi dari sejumlah kalangan pun mencuat kepermukaan. Ada yang merasa senang, dan menganggap biasa saja sebagai bentuk kebahagiaan atas keberhasilan perjuangan dalam mengantarkan Dinda- Dahlan hingga menduduki kursi kepemimpinan lima tahun selanjutnya. Bahkan, ada juga yang terkesan tak menerima dikarenakan tempat berlangsungnya hiburan di instansi pemerintah. Parahnya, asumsi miring pun bermunculan jika hal itu sengaja dilaksanakan sebagai salah satu upaya menyindir Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten yakni, Tajuddin, SH. Mengingat, antara dua kadis bertetangga tersebut teridentifikasi beda pilihan, H.Khaer mendukung paslon Dinda, sementara Tajuddin dikubu paslon Drs. H.Syafrudin,HM.Nur,M.Pd,MM – Drs.H.Maskur,HMS (Syukur).”Ini sindirin menurut saya, sindiran karena beda pilihan politik. Tapi saya tegaskan, ini tidak bisa dibilang wajar, masa hiburan semacam ini diadakan disini, ini intansi pemerintah sebagai tempat pelayanan publik, bukan tempat hiburan,” ujar Feri ditengah hiburan berlangsung.
Sementara, H.Khaerudin yang dikonfirmasi Koran Stabilitas Via Hand Phone (Hp) nya membenarkan pelaksanaan hiburan musik di dinas yang tengah dipimpinya. Tetapi, dirinya mengaku saat itu sedang tak berada di kantor.”Saya sedang diluar menuju kantor Perusahaan Daerah (PD). Wawo,” kilahnya. (KS-03)
COMMENTS