Kejahatan pencurian sepeda motor di Bima terus menjadi. Di sudut-sudut tertentu yang dicurigai sering terjadi Pencurian Sepeda Motor (Curanmor), terdapat sejumlah aparat Kepolisian
Kota Bima, KS.- Kejahatan pencurian sepeda motor di Bima terus menjadi. Di sudut-sudut tertentu yang dicurigai sering terjadi Pencurian Sepeda Motor (Curanmor), terdapat sejumlah aparat Kepolisian, untuk mengintai aktivitas para pelaku kejahatan, tapi tetap saja para pelaku lolos dalam setiap aksi jahatnya. Kenapa di Kota Bima sekecil korek api ini, mudah terjadi aksi curanmor, penjambretan, juga berbagai kejahatan lainnya ?.
Ilustrasi
Kapolsek Rasanae Barat, Kompol H.Nurdin saat ditemui di ruang kerjanya Sabtu (2/1) menjelaskan beberapa alasan yang harus menjadi pedoman bagi masyarakat Kota Bima, dalam setiap beraktivitas, baik di dalam rumah maupun di lurah rumah. Kewaspadaan harus diutamakan, ketika hendak beraktivitas, terutama setiap warga memarkir kendaraan.”Kalau memarkir kendaraan itu, harus di tempat yang bisa dipantau. Nah, jika ada tukang parkir, titip pesan ke tukang parkir agar melihat motor kita. Insya Allah, motor kita akan terjaga, jauh dari aksi pelaku pencurian,”terangnya.
Alasan lainnya, motor di Bima ini semakin hari semakin bertambah banyak, sehingga peluang besar bagi para pelaku kejahatan untuk melaksanakan aksinya. Apalagi sekarang katanya, untuk memperoleh sepeda motor baru dan bermerk, cukup dengan uang jutaan rupiah sebagai uang muka, sudah bisa membawa pulang motor.”Bagi pengguna motor baru, biasanya kurang waspada menyimpan atau memarkir kendaraannya, terutama cara memarkir kendaraan yang bisa terpantau. Akibatnya, motor gampang dibawa kabur oleh pelaku, apalagi sekarang pelaku kejahatan tidak melihat waktu dan tempat untuk beraksi, cukup melihat momen/kesempatan, langsung bertindak,”jelasnya.
Diakui Kapolsek, dalam beberapa bulan terakhir ini pihaknya (Polsek Rasanae Barat,red) menerima banyak laporan soal kejadian curanmor, baik di luar rumah maupun dalam halaman rumah warga.”Kami tetap menyelidiki, menindaklanjuti laporan warga, tapi sulit untuk melacak keberadaan pelaku dan motor hasil curian tersebut,” tandasnya seraya meminta warga agar terus berwaspada.(KS-001)
Ilustrasi
Kapolsek Rasanae Barat, Kompol H.Nurdin saat ditemui di ruang kerjanya Sabtu (2/1) menjelaskan beberapa alasan yang harus menjadi pedoman bagi masyarakat Kota Bima, dalam setiap beraktivitas, baik di dalam rumah maupun di lurah rumah. Kewaspadaan harus diutamakan, ketika hendak beraktivitas, terutama setiap warga memarkir kendaraan.”Kalau memarkir kendaraan itu, harus di tempat yang bisa dipantau. Nah, jika ada tukang parkir, titip pesan ke tukang parkir agar melihat motor kita. Insya Allah, motor kita akan terjaga, jauh dari aksi pelaku pencurian,”terangnya.
Alasan lainnya, motor di Bima ini semakin hari semakin bertambah banyak, sehingga peluang besar bagi para pelaku kejahatan untuk melaksanakan aksinya. Apalagi sekarang katanya, untuk memperoleh sepeda motor baru dan bermerk, cukup dengan uang jutaan rupiah sebagai uang muka, sudah bisa membawa pulang motor.”Bagi pengguna motor baru, biasanya kurang waspada menyimpan atau memarkir kendaraannya, terutama cara memarkir kendaraan yang bisa terpantau. Akibatnya, motor gampang dibawa kabur oleh pelaku, apalagi sekarang pelaku kejahatan tidak melihat waktu dan tempat untuk beraksi, cukup melihat momen/kesempatan, langsung bertindak,”jelasnya.
Diakui Kapolsek, dalam beberapa bulan terakhir ini pihaknya (Polsek Rasanae Barat,red) menerima banyak laporan soal kejadian curanmor, baik di luar rumah maupun dalam halaman rumah warga.”Kami tetap menyelidiki, menindaklanjuti laporan warga, tapi sulit untuk melacak keberadaan pelaku dan motor hasil curian tersebut,” tandasnya seraya meminta warga agar terus berwaspada.(KS-001)
COMMENTS