Keberhasilan Jubair, SKM, M.Kes mengendalikan Cabang Olahraga (Cabor) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bima selama empat tahun (2011-2015)
Kota Bima, KS.- Keberhasilan Jubair, SKM, M.Kes mengendalikan Cabang Olahraga (Cabor) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bima selama empat tahun (2011-2015), menjadi indikator utama bagi peserta Musyawarah Cabang (Muscab) IPSI Kota Bima, untuk memilih secara aklamasi Direktur Utama Akademi Kebidanan Surya Mandiri (SM) menjadi Ketua untuk empat tahun ke depannya.
Muscab terserbut digelar di Kampus Akbid SM Bima, Minggu (10/1) pukul 11.00 wita. Salah satu tokoh pendidikan yang sukses membangun kampus kebidanan kedua di Kota Bima, menjadi Ketua IPSI di periode kedua ini, atas dukungan 11 perguruan pencak silat yang terdaftar di pengcab IPSI Kota Bima.
Muscab mulai digelar pukul 09.00 wita itu, diikuti 12 perguruan pencak silat minus Perguruan Silat Nasional (Persinas) Ampuh Sehat Aman Damai (ASAD). Persinas ASAD ini tidak menjadi peserta, karena tidak menghadiri undangan muscab. 12 perguruan silat yang mendelegasikan kembali Jubair menjadi Ketua antara lain, perguruan Tapak Suci, Cempaka Putih, Bantaran Angin, Nurul Husna Indonesia, Matahari, Ular Naga, Eka Sakti, Putra Bima Indonesia, Elang Sakti, Bela Diri Tangan Kosong (Betako) dan Lebah Emas. Sedangkan Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS.PI) Kera Sakti, mengusung M. Taufik, S. Sos Ketua Umum Perguruan Bela Diri Bantaran Angin Kota Bima.
Saat prosesi sidang pleno kedua, 10 perguruan mengusung nama H. Jubair, sedangkan dua perguruan lainnya yakni Tapak Suci dan Kera Sakti mengusung nama M. Taufik, namun dipertengahan jalan Perguruan Tapak Suci Putra Muhammadiya berbalik haluan untuk mendukung H. Jubair, setelah melihat arah dukung 10 perguruan lainnya, sedangkan IKS.PI Kera Sakti tetap mengusung pilihannya untuk M. Taufik.
Ketua Panitia Muscab Yanto saat memimpin sidang pleno tersebut mempertanyakan sikap kesediaan sebagai calon. Pada kesempatan tersebut, akhirnya Taufik dalam pernyataan resmi menggundurkan diri dan lebih memilih H. Jubair untuk melanjutkan kepengurusan IPSI selanjutnya.
Kata Yanto, sebenarnya peserta muscab terdapat 13 perguruan untuk memberikan hak pilih, namun satu perguruan tidak hadir. sedangkan 12 perguruan lainnya datang memberikan hak suaranya, demi membangun IPSI di Kota Bima. Saat sidang pleno pertama dua perguruan lainnya yakni Perguruan Rangga Mandara dan Perguruan Sampari Mbojo ikut berpatisipasi pada muscab tersebut, walaupun kedua perguruan tersebut tidak diberikan hak suara maupun memilih karena belum mendaftarkan diri pada pengurus IPSI selama tahun 2011 – 2015.
Ketua KONI Kota Bima H. Arahman H. Abidin, SE dalam sambutannya mengatakan, pencak silat merupakan cabor unggulan di Kota Bima setelah cabang atletik. Pasalnya, kedua cabor ini telah meraih juara umum pada Pekan Olahraga Propinsi (POR PROP) NTB IX 2014, bahkan disetiap efen Kejuaraan Daerah (Kejurda) maupun kejuaraan lewet propinsi NTB dan Pulau Sumbawa kedua cabor ini sang juaranya. “Saya sampaikan terimakasih kepada pengurus IPSI Kota Bima periode 2011 – 2015 yang telah membawa harum Kota Bima sehingga cabor silat selalu juara umum pertama, mudah-mudahan kepengurusan berikutnya dapat berkiprah seperti pengurus sebelumnya,” ujarnya harap.(KS-05)
Muscab terserbut digelar di Kampus Akbid SM Bima, Minggu (10/1) pukul 11.00 wita. Salah satu tokoh pendidikan yang sukses membangun kampus kebidanan kedua di Kota Bima, menjadi Ketua IPSI di periode kedua ini, atas dukungan 11 perguruan pencak silat yang terdaftar di pengcab IPSI Kota Bima.
Muscab mulai digelar pukul 09.00 wita itu, diikuti 12 perguruan pencak silat minus Perguruan Silat Nasional (Persinas) Ampuh Sehat Aman Damai (ASAD). Persinas ASAD ini tidak menjadi peserta, karena tidak menghadiri undangan muscab. 12 perguruan silat yang mendelegasikan kembali Jubair menjadi Ketua antara lain, perguruan Tapak Suci, Cempaka Putih, Bantaran Angin, Nurul Husna Indonesia, Matahari, Ular Naga, Eka Sakti, Putra Bima Indonesia, Elang Sakti, Bela Diri Tangan Kosong (Betako) dan Lebah Emas. Sedangkan Perguruan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKS.PI) Kera Sakti, mengusung M. Taufik, S. Sos Ketua Umum Perguruan Bela Diri Bantaran Angin Kota Bima.
Saat prosesi sidang pleno kedua, 10 perguruan mengusung nama H. Jubair, sedangkan dua perguruan lainnya yakni Tapak Suci dan Kera Sakti mengusung nama M. Taufik, namun dipertengahan jalan Perguruan Tapak Suci Putra Muhammadiya berbalik haluan untuk mendukung H. Jubair, setelah melihat arah dukung 10 perguruan lainnya, sedangkan IKS.PI Kera Sakti tetap mengusung pilihannya untuk M. Taufik.
Ketua Panitia Muscab Yanto saat memimpin sidang pleno tersebut mempertanyakan sikap kesediaan sebagai calon. Pada kesempatan tersebut, akhirnya Taufik dalam pernyataan resmi menggundurkan diri dan lebih memilih H. Jubair untuk melanjutkan kepengurusan IPSI selanjutnya.
Kata Yanto, sebenarnya peserta muscab terdapat 13 perguruan untuk memberikan hak pilih, namun satu perguruan tidak hadir. sedangkan 12 perguruan lainnya datang memberikan hak suaranya, demi membangun IPSI di Kota Bima. Saat sidang pleno pertama dua perguruan lainnya yakni Perguruan Rangga Mandara dan Perguruan Sampari Mbojo ikut berpatisipasi pada muscab tersebut, walaupun kedua perguruan tersebut tidak diberikan hak suara maupun memilih karena belum mendaftarkan diri pada pengurus IPSI selama tahun 2011 – 2015.
Ketua KONI Kota Bima H. Arahman H. Abidin, SE dalam sambutannya mengatakan, pencak silat merupakan cabor unggulan di Kota Bima setelah cabang atletik. Pasalnya, kedua cabor ini telah meraih juara umum pada Pekan Olahraga Propinsi (POR PROP) NTB IX 2014, bahkan disetiap efen Kejuaraan Daerah (Kejurda) maupun kejuaraan lewet propinsi NTB dan Pulau Sumbawa kedua cabor ini sang juaranya. “Saya sampaikan terimakasih kepada pengurus IPSI Kota Bima periode 2011 – 2015 yang telah membawa harum Kota Bima sehingga cabor silat selalu juara umum pertama, mudah-mudahan kepengurusan berikutnya dapat berkiprah seperti pengurus sebelumnya,” ujarnya harap.(KS-05)
COMMENTS