Kini kasus yang sama terjadi Kamis (28/1) pukul 06.30 pagi di Sungai Ntobo Kecamatan Raba, orok bayi tanpa ari-ari diketemukan warga
Kota Bima, KS.- Belum satu minggu berlalu, di kolom jembatan Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur ditemukan orok bayi yang dibuang yang diduga hasil hubungan terlarang. Kini kasus yang sama terjadi Kamis (28/1) pukul 06.30 pagi di Sungai Ntobo Kecamatan Raba, orok bayi tanpa ari-ari diketemukan warga saat hendak mencuci pakaian di sungai lingkungan RT 08 RW 03 kelurahan setempat.
Ilustrasi
Menurut saksi mata Raodah (41) warga setempat, pagi itu dirinya bersama kerabatnya Leni sama-sama bertujuan untuk mencuci pakaian yang kotor dikali (sungai,red) Ntobo. Ketika Raodah mau membuang air yang kotor hasil cuciannya, melihat semacam bangkai yang dibuang warga sekitar disungai setempat. “Saya kaget begitu mendekatinya, ternyata itu orok bayi yang dibuang oleh orang tidak dikenal. Akibat itu, saya memanggil warga lainnya Sa’ari dan Yusuf untuk menyaksikan penemuannya itu,” ujarnya saat ditemui koran ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Masih lanjut Raodah, dihadapan tiga warga lainnya saksi mata ini menggendong orok bayi tersebut. Namun dirinya tidak bisa menjelaskan jenis kelaminnya, akan tetapi orok bayi dimaksud sudah menampakan ciri-ciri manusia. Lengkap dengan kepala, tangan dan kaki. “Pasti ibu bayi ini masih kesakitan kalau ari-arinya belum keluar dari rahimnya, atau ari-ari itu sudah dibuang oleh pelaku bersamaan dengan orok bayi ini,” dugaannya.
“Orok bayi ditemukan dalam posisi tidur miring kesamping kiri dengan kepala menghadap ke Selatan, kaki ke Utara dengan muka menghadap ke Barat,” tambahnya.
Penemuan orok bayi itu juga dibenarkan oleh Kepala Kelurahan Ntobo Syarif, pada koran ini di TKP, dirinya mendapatkan laporan penemuan orob bayi oleh saksi mata yang dilaporkan ketua RT, dan ketua RT melaporkan keaparat kelurahan. “Begitu saya mendapatkan laporan warga, saya langsung minta bantuan aparat kepolisian untuk turun ke TKP,” ujarnya singkat.
Dari pantauan langsung koran ini, pihak Polres Bima Kota mengamankan orok bayi dalam kantong plastik warna putih untuk diindentifikasi di RSUD Bima. Untuk mencek jenis kelamin dan umur orok bayi. Hingga berita ini tulis, pelaku pembuang orok bayi diduga kuat tinggal tidak jauh dari TKP, karena kali yang ada dilingkungan Ntobo posisinya terisolasasi dan gang buntu. Kalaupun dilihat dari arah mata air kali setempat berasal dari Dusun Busu dan dapat juga dipastikan orok bayi dibuang dari arah Timur (Bagian Busu). (KS – 05)
Ilustrasi
Menurut saksi mata Raodah (41) warga setempat, pagi itu dirinya bersama kerabatnya Leni sama-sama bertujuan untuk mencuci pakaian yang kotor dikali (sungai,red) Ntobo. Ketika Raodah mau membuang air yang kotor hasil cuciannya, melihat semacam bangkai yang dibuang warga sekitar disungai setempat. “Saya kaget begitu mendekatinya, ternyata itu orok bayi yang dibuang oleh orang tidak dikenal. Akibat itu, saya memanggil warga lainnya Sa’ari dan Yusuf untuk menyaksikan penemuannya itu,” ujarnya saat ditemui koran ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Masih lanjut Raodah, dihadapan tiga warga lainnya saksi mata ini menggendong orok bayi tersebut. Namun dirinya tidak bisa menjelaskan jenis kelaminnya, akan tetapi orok bayi dimaksud sudah menampakan ciri-ciri manusia. Lengkap dengan kepala, tangan dan kaki. “Pasti ibu bayi ini masih kesakitan kalau ari-arinya belum keluar dari rahimnya, atau ari-ari itu sudah dibuang oleh pelaku bersamaan dengan orok bayi ini,” dugaannya.
“Orok bayi ditemukan dalam posisi tidur miring kesamping kiri dengan kepala menghadap ke Selatan, kaki ke Utara dengan muka menghadap ke Barat,” tambahnya.
Penemuan orok bayi itu juga dibenarkan oleh Kepala Kelurahan Ntobo Syarif, pada koran ini di TKP, dirinya mendapatkan laporan penemuan orob bayi oleh saksi mata yang dilaporkan ketua RT, dan ketua RT melaporkan keaparat kelurahan. “Begitu saya mendapatkan laporan warga, saya langsung minta bantuan aparat kepolisian untuk turun ke TKP,” ujarnya singkat.
Dari pantauan langsung koran ini, pihak Polres Bima Kota mengamankan orok bayi dalam kantong plastik warna putih untuk diindentifikasi di RSUD Bima. Untuk mencek jenis kelamin dan umur orok bayi. Hingga berita ini tulis, pelaku pembuang orok bayi diduga kuat tinggal tidak jauh dari TKP, karena kali yang ada dilingkungan Ntobo posisinya terisolasasi dan gang buntu. Kalaupun dilihat dari arah mata air kali setempat berasal dari Dusun Busu dan dapat juga dipastikan orok bayi dibuang dari arah Timur (Bagian Busu). (KS – 05)
COMMENTS